Khusus di ASEAN, angkanya juga gokil. Tahun kemarin aja 3,15 juta unit mobil laku di kawasan sini, dan diprediksi bakal tembus 3,34 juta unit pas 2030 nanti. Nah, Indonesia nggak mau kalah. Produksi mobil kita udah nyentuh 1,2 juta unit di 2024, dan hampir 1 juta unit udah diserap sama pasar domestik.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bilang, udah waktunya mobil buatan dalam negeri makin banyak nongol di pasar dunia. Dan hasilnya udah kelihatan, Gan! Tahun lalu nilai ekspor mobil Indonesia tembus USD 6 miliar, dan target ekspor tahun ini sampai 500 ribu unit. Gaspol banget! 💪

Nah, yang nggak kalah keren, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru aja pecahin rekor: total ekspor udah 3 juta unit! 🚗🌍

Mulai dari ekspor pertama ke Brunei tahun 1987, sekarang mobil buatan Indonesia udah mejeng di lebih dari 100 negara — dari Asia, Timur Tengah, Afrika, sampe Amerika Latin. Pemerintah juga lagi nyiapin langkah biar ekspor makin ngebut, termasuk buka akses ke pasar Meksiko lewat blok perdagangan CP-TPP.

Rata-rata, produksi mobil Toyota di Indonesia sekitar 300 ribu unit per tahun, dan itu semua ditopang sama rantai pasok lokal — mulai dari pabrik baja, plastik, ban, sampe part kecil-kecilnya. Ada ratusan pemasok yang ikut gerak bareng, dari tier 1 sampe tier 2.

Dampaknya? Lumayan gede, Gan! Sektor otomotif nyumbang 1,4% ke PDB nasional, tapi kalau dihitung efek domino-nya, bisa nyentuh 6% ekonomi nasional. Belum lagi bakal buka lebih dari sejuta lapangan kerja dan kontribusi ekonomi sekitar USD 25 miliar. Mantap kan? 🔧💵

Dan nggak cuma soal produksi. Indonesia juga lagi ngejar teknologi masa depan kayak semikonduktor dan AI (Artificial Intelligence). Diprediksi, 90% mobil baru tahun 2025 nanti udah pake fitur AI, termasuk sistem ADAS (bantuan pengemudi canggih) yang nilai pasarnya bisa tembus USD 95 miliar di 2030!

Pemerintah pun lagi dorong ekosistem semikonduktor dalam negeri, biar Indonesia nggak cuma jadi produsen, tapi juga jadi pemain utama di era mobil pintar.

Sumber