Kagum Lihat Perkembangan Muhammadiyah di Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Menteri PKP: Sangat Membantu Pemerintah



Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI, Maruarar Sirait kagum dan memuji perkembangan Muhammadiyah dalam membantu Pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan di Indonesia ini.

Hal itu, disampaikan oleh Maruarar Sirait saat menghadiri Sosialisasi Kredit Program Perumahan dalam Rangka Percepatan Realisasi Rumah Rakyat, yang digelar di Auditorium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), di Jalan Muchtar Basri, Kota Medan, Rabu petang, 8 Oktober 2025.

"Muhammadiyah sangat membantu Pemerintah dan negara di dunia pendidikan dan dunia kesehatan, diselesaikan dengan baik oleh Muhammadiyah, terima kasih," kata Maruarar Sirait.

Maruarar Sirait memberikan uang muka gratis kredit rumah subsidi bagi 100 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Uang gratis dibayar langsung Menteri PKP dengan uang pribadinya.

"Yang kedua langsung, izin saya memberi support atas nama pribadi untuk 100 masyarakat berpenghasilan rendah, yang nanti rumah subsidi, biar nanti uang mukanya saya bayarkan dengan uang pribadi," sebut Maruarar Sirait.

Maruarar Sirait langsung menginstruksikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk berkordinasi dengan anggota dan pihak Kampus UMSU, untuk segera di data pada hari itu juga.

"Langsung kordinasi dan dipilih sama dengan pak Rektor jangan lama-lama ya. Supaya bisa eksekusi segera. 100 uang muka, biar saya pribadi yang bayarin, yang ada disini," kata Maruarar Sirait.

Sebelumnya, Rektor UMSU, Prof. Dr.Agussani memaparkan perkembangan UMSU sebagai kampus terbesar dimiliki Muhammadiyah diluar pulau Jawa. Dengan jumlah mahasiswa keseluruhan 20.969 orang.

"Izinkan kami mengenalkan UMSU, kami punya tiga Kampus, Kampus di Muchtar Basri, Kampus Pascasarjana, Kampus Fakultas Kedokteran," kata Agussani dihadapan Menteri PKP RI, Maruarar Sirait.

Agussani mengatakan UMSU tidak saja fokus dengan pendidikan saja. Tapi, merambah dengan usaha perkebunan hingga perhotelan yang di Sumut ini.

"Kami juga memiliki perkebunan, perhotelan, dalam mendukung program pendidikan sebagaimana, sumber dana tidak saja dari biaya uang kuliah," jelas Agussani.

Dalam kesempatan itu, Agussani juga meminta penjelasan dan informasi dengan detail kepada Menteri PKP terkait program 3 juta rumah tersebut. Agar dosen UMSU belum memiliki rumah, bisa mengikuti program tersebut.

"Bagaimana para dosen kami disini mendapatkan rumah, tidak mendapat informasi yang tepat. Sehingga tidak mendapatkan informasi yang jelas terkait dengan program 3 juta dan sebagainya. Kami berharap lebih jelas informasi kepada dosen. Ingin mendapatkan rumah," kata Agussani.

https://medan.viva.co.id/amp/medan/1...intah?page=all