Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Paman Pertimbangkan Mengirim Tomahawk ke Ukraina, Rusia Terus Pantau Situasinya

Quote:




Babak baru dalam perang Rusia-Ukraina dimulai, dan Rusia mulai memantau setiap keputusan baru yang berkaitan dengan pengiriman rudal jelajah Tomahawk. Pada akhir bulan September 2025, media Barat sedang ramai membahas wacana Gedung Putih untuk mengirim rudal yang bisa menjangkau Moskow tersebut.

Presiden Zelensky menyebut telah mendorong Amerika untuk menjual Tomahawk kepada negara Eropa, selanjutnya senjata itu akan dikirim ke Ukraina. Menurut bocoran yang beredar, Trump sudah lelah sekaligus kecewa dengan Putin karena tak mau menyetujui gencatan senjata yang ditawarkan Amerika saat keduanya bertemu di Alaska beberapa bulan lalu. Atas dasar itu, dia mempertimbangkan penrmintaan pengiriman Tomahawk.

Pada Minggu Pon, 28 September 2025, wakil presiden AS JD Vance juga mengkonfirmasi jika Gedung Putih sedang mempertimbangkan pengiriman Tomahawk ke Ukraina. Kyiv telah lama meminta mitra Baratnya untuk menyediakan senjata yang dapat menyerang kota-kota besar Rusia yang jauh dari garis depan, dengan alasan bahwa senjata tersebut akan membantu Ukraina melemahkan industri militer Rusia secara serius dan mengakhiri perang.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov meremehkan pernyataan Vance, dengan mengatakan tidak ada obat mujarab yang dapat mengubah situasi di garis depan bagi rezim Kyiv. Dia menambhakan, Tomahawk atau rudal lainnya, mereka tidak akan mampu mengubah permainan. Dia juga memperingatkan Amerika tentang meningkatnya eskalasi perang jika mereka mengirim Tomahawk.

Quote:


Tomahawk yang dipakai menyerang situs nuklir Iran pada 21 Juni 2025 lalu, punya jangkauan 2.500 km. Senjata ini bisa digunakan menyerang Moskow. Tapi, pertanyaannya adalah apakah Ukraina benar-benar akan dapat versi terbaik dari Tomahawk ? Atau mereka mendapat versi downgrade, di mana jangkauan rudal akan dikurangi.

Hal ini pernah terjadi pada amunisi ATACMS yang ditembakan Himars, versi asli punya jangkauan 300 km. Tapi, yang dikirim ke Ukraina waktu itu punya jangkauan 150 km. Pada perkembangannya, Ukraina akhirnya dapat versi senjata dengan jangkauan 300 km. Namun, sejauh ini, senjata Barat hanya dipakai menyerang wilayah di dekat perbatasan Ukraina. Tidak sampai menyerang jauh ke dalam. Barat masih berhati-hati dalam memberi izin penggunaan senjata untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia, karena khawatir akan menimbulkan eskalasi.

Tomahawk biasanya diluncurkan dari kapal selam, kapal destroyer serta platform peluncur darat. Peluncuran dari darat memakai truk trailer. Baterai Typhoon milik US Army bisa meluncurkan Tomahawk. Mereka punya tiga baterai Typhoon di mana setiap baterai punya 4 peluncur Tomahawk. Produksi satu baterai Typhoon lengkap dengan sistem radar dan peluncuran rudal butuh waktu 9 bulan sampai setahun.

Quote:


Peluncur berbasis darat lainnya adalah JLTV Longe Range Fires, di mana Amerika disebut punya 6 peluncur rudal. Pada Juli 2025, mereka menunda uji coba lanjutan penembakan dari JLTV. Ada rumor yang menyebut JLTV bisa jadi akan dikirimkan ke Ukraina. Meski tak menutup kemungkinan, baterai Typhoon juga punya potensi untuk dikirim.

Tomahawk membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi yang dirancang untuk menembus target yang diperkuat seperti bunker militer. Tomahawk juga cepat, mereka menghindari deteksi radar dengan terbang pada kecepatan subsonik tinggi sambil mempertahankan penerbangan di ketinggian rendah. Angkatan Laut AS telah menggunakan Tomahawk sejak tahun 1970-an, senjata ini telah memainkan peran penting dalam serangan jarak jauh Amerika dari lautan.

Quote:


Sebagai pengingat bagi Agan, Tomahawk beberapa bulan lalu sempat unjuk gigi dengan menyerang situs nuklir Iran di Natanz dan Isfahan pada bulan Juni 2025. Waktu itu rudal Tomahawk diluncurkan oleh salah satu kapal selam US Navy. Ada 30 rudal yang diluncurkan dari kapal selam nuklir Kelas Ohio, lokasi peluncuran juga belum diketahui. Kuat dugaan rudal diluncurkan kapal selam nuklir USS Georgia (SSGN-729), yang masuk ke kawasan Timur Tengah pada September 2024.

Di sisi lain, jika benar-benar dikirim, ini menjadi senjata dengan jangkauan terjauh yang akan dimiliki Ukraina. Selanjutnya tinggal menyiapkan pelatihan untuk personel Ukraina dan logistik Tomahawk. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Trump, terkait pengiriman Tomahawk. Sementara Rusia sejauh ini terus memantau perkembangan situasi terkait pengiriman rudal tersebut.




Referensi: twz.com& BBC
itkgidAvatar border
dragunov762mmAvatar border
jagotorpedoAvatar border
jagotorpedo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
671
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan