- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga BBM Pertamax dkk Berpotensi Naik hingga 15% pada Oktober
TS
jaguarxj220
Harga BBM Pertamax dkk Berpotensi Naik hingga 15% pada Oktober
Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan analis memproyeksikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di Indonesia mengalami kenaikan 10%—15% pada Oktober 2025 dari bulan sebelumnya, dipengaruhi kenaikan harga minyak hingga pelemahan rupiah.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengkalkulasi peningkatan harga BBM bulan depan berpotensi terjadi seiring dengan menguatnya harga minyak yang berdampak pada impor bahan bakar dari luar negeri.
Secara bersamaan, ekonomi global juga terus memanas serta perang dagang dan perpolitikan di Amerika Serikat (AS).
“Apalagi Indonesia kan menyubsidi 1 juta barel per hari. Nah, sehingga besok pada 1 Oktober kemungkinan besar BBM nonsubsidi ini akan mengalami kenaikan sekitar 10%—15%,” kata Ibrahim saat dihubungi, Selasa (30/9/2025).
Dengan demikian, harga BBM Pertamax Ron 92 yang awalnya dibanderol Rp12.200/liter berpotensi menjadi Rp14.030 jika harga naik 15%.
Di sisi lain, menurutnya, harga BBM subsidi hampir bisa dipastikan masih akan tetap sama seperti bulan sebelumnya.
“Akan tetapi, ya dengan tetapnya [harga] BBM bersubsidi, ini membuat subsidi pemerintah makin besar untuk BBM,” ujarnya.
Tidak Signifikan
Senada, Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan harga BBM nonsubsidi anak naik Rp100 pada Oktober 2025 karena harga minyak dunia yang naik tipis dan pelemahan rupiah selama September.
“Harga BBM mungkin akan naik besok walau tidak akan signifikan. Adapun, kenaikan mungkin akan berkisar Rp100,” ujarnya.
Namun demikian, menurut Lukman, pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM di tengah polemik kelangkaan BBM SPBU swasta. Menurutnya, jika pemerintah menaikkan harga BBM, maka bakal menjadi pemberitaan yang lebih dahsyat lagi.
“Akan tetapi, pemerintah mungkin tidak akan menaikkan di tengah polemik dari dampak kekosongan BBM SPBU asing,” ucap Lukman.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 0,5% menjadi US$63,13/barel pada pukul 07.31 pagi ini di Singapura. Sementara itu, Brent untuk pengiriman November ditutup 3,1% lebih rendah menjadi US$67,97 per barel pada Senin.
Aliansi OPEC+ akan bertemu pada Minggu dan mungkin akan sepakat untuk meningkatkan produksi pada November, meski dengan tingkat yang moderat, serupa dengan tingkat produksi pada Oktober.
Berikut daftar harga BBM per September 2025:
Pertamina
Pertamax: Rp12.200/liter
Pertamax Turbo: Rp13.100/liter
Pertamax Green: Rp13.000/liter
Dexlite: Rp13.600/liter
Pertamina Dex: Rp13.850/liter
Pertalite: Rp10.000/liter
Vivo
R90: Rp12.530/liter
R92: Rp12.610/liter
R95: Rp13.140/liter
Diesel: Rp14.140/liter
BP-AKR
BP 92: Rp12.610/liter
BP Ultimate: Rp13.120/liter
BP Ultimate Diesel: Rp14.140/liter
Shell
Shell Super: Rp12.580/liter
Shell V-Power: Rp13.140/liter
Shell V-Power Nitro+: Rp13.300/liter
Shell V-Power Diesel: Rp14.130/liter
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-pada-oktober/
Mumpung lagi ga ada saingan, naikkan dulu sebanyak2nya..
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengkalkulasi peningkatan harga BBM bulan depan berpotensi terjadi seiring dengan menguatnya harga minyak yang berdampak pada impor bahan bakar dari luar negeri.
Secara bersamaan, ekonomi global juga terus memanas serta perang dagang dan perpolitikan di Amerika Serikat (AS).
“Apalagi Indonesia kan menyubsidi 1 juta barel per hari. Nah, sehingga besok pada 1 Oktober kemungkinan besar BBM nonsubsidi ini akan mengalami kenaikan sekitar 10%—15%,” kata Ibrahim saat dihubungi, Selasa (30/9/2025).
Dengan demikian, harga BBM Pertamax Ron 92 yang awalnya dibanderol Rp12.200/liter berpotensi menjadi Rp14.030 jika harga naik 15%.
Di sisi lain, menurutnya, harga BBM subsidi hampir bisa dipastikan masih akan tetap sama seperti bulan sebelumnya.
“Akan tetapi, ya dengan tetapnya [harga] BBM bersubsidi, ini membuat subsidi pemerintah makin besar untuk BBM,” ujarnya.
Tidak Signifikan
Senada, Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan harga BBM nonsubsidi anak naik Rp100 pada Oktober 2025 karena harga minyak dunia yang naik tipis dan pelemahan rupiah selama September.
“Harga BBM mungkin akan naik besok walau tidak akan signifikan. Adapun, kenaikan mungkin akan berkisar Rp100,” ujarnya.
Namun demikian, menurut Lukman, pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM di tengah polemik kelangkaan BBM SPBU swasta. Menurutnya, jika pemerintah menaikkan harga BBM, maka bakal menjadi pemberitaan yang lebih dahsyat lagi.
“Akan tetapi, pemerintah mungkin tidak akan menaikkan di tengah polemik dari dampak kekosongan BBM SPBU asing,” ucap Lukman.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 0,5% menjadi US$63,13/barel pada pukul 07.31 pagi ini di Singapura. Sementara itu, Brent untuk pengiriman November ditutup 3,1% lebih rendah menjadi US$67,97 per barel pada Senin.
Aliansi OPEC+ akan bertemu pada Minggu dan mungkin akan sepakat untuk meningkatkan produksi pada November, meski dengan tingkat yang moderat, serupa dengan tingkat produksi pada Oktober.
Berikut daftar harga BBM per September 2025:
Pertamina
Pertamax: Rp12.200/liter
Pertamax Turbo: Rp13.100/liter
Pertamax Green: Rp13.000/liter
Dexlite: Rp13.600/liter
Pertamina Dex: Rp13.850/liter
Pertalite: Rp10.000/liter
Vivo
R90: Rp12.530/liter
R92: Rp12.610/liter
R95: Rp13.140/liter
Diesel: Rp14.140/liter
BP-AKR
BP 92: Rp12.610/liter
BP Ultimate: Rp13.120/liter
BP Ultimate Diesel: Rp14.140/liter
Shell
Shell Super: Rp12.580/liter
Shell V-Power: Rp13.140/liter
Shell V-Power Nitro+: Rp13.300/liter
Shell V-Power Diesel: Rp14.130/liter
https://www.bloombergtechnoz.com/det...-pada-oktober/
Mumpung lagi ga ada saingan, naikkan dulu sebanyak2nya..
aldonistic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
524
32
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan