- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Drama Baru Dimulai, Kongres Amerika Blokir Ekspor Mesin F110 yang Akan Dipakai Kaan


TS
si.matamalaikat
Drama Baru Dimulai, Kongres Amerika Blokir Ekspor Mesin F110 yang Akan Dipakai Kaan
Quote:
Kabar mengejutkan dari Kongres Amerika, yang baru-baru ini telah memblokir ekspor mesin General Electric (GE) yang akan dipakai oleh jet tempur Kaan. Media Turki pun ramai-ramai memberitakan hal tersebut. Sementara itu, menteri luar negeri Turki mengkonfirmasi di New York pada 26 September 2025 bahwa, izin ekspor mesin General Electric untuk program Kaan terus dibekukan oleh Kongres AS.
Rencana awalnya adalah jet tempur Kaan produksi awal akan memakai mesin General Electric F110, mesin itu akan diproduksi bersama di Turki. Kaan akan ditenagai mesin F110 sembari menunggu pengembangan mesin TF35000 buatan dalam negeri selesai. Akan tetapi, dengan pemblokiran tersebut, maka proses pengujian dan produksi Kaan dipastikan molor dari jadwal.
Alasan pemblokiran mesin tersebut karena pembelian S-400 Rusia dan kebijakan luar negeri Turki yang sering tidak sejalan dengan Amerika. Meski mesin F110 adalah teknologi lama, akan tetapi ini merupakan permata yang berharga di mata anggota Kongres. Memberi teknologi kunci kepada negara yang tidak mau patuh dengan sekutu seperti Turki dianggap terlalu berisiko.
Quote:
Ketua Sekretariat Industri Pertahanan Haluk Gorgun pada hari Minggu (28/09/2025) mengatakan pada Anadolu Agency bahwa, program Kaan terus berlanjut meski ada larangan ekspor mesin dari Amerika. Gorgun menambahkan, produksi serial Kaan direncanakan sejak awal menggunakan mesin dalam negeri, bukan mesin asing.
Gorgun dengan percaya diri juga menyebut fleksibilitas dalam program Kaan, di mana Turki tidak akan bergantung pada satu negara dalam pengembangan mesin. Dia yakin dengan kemampuan industri lokal dalam pengembangan mesin TF35000, serta menegaskan semuanya akan tetap berjalan sesuai jadwal.
Gorgun menyoroti berbagai pencapaian penting dalam pembuatan mesin dalam negeri, termasuk keberhasilan uji coba perdana mesin turbofan TF6000 untuk Anka-III, pengembangan TF10000 yang sedang berlangsung untuk Kizilelma, serta pengembangan berkelanjutan mesin utama TF35000 untuk Kaan. Saat ditanya tentang pesanan 48 unit Kaan oleh Indonesia, Gorgun menegaskan tidak akan ada masalah. Karena semua pesanan Kaan dari Indonesia akan memakai mesin TF35000 buatan lokal, bukan mesin F110 buatan AS.
Saat ini mesin F110 dipakai untuk menerbangkan purwarupa jet tempur Kaan, mesin untuk purwarupa tersebut semuanya sudah dikirim. Sekarang Turki harus berpikir keras untuk mencari pemasok mesin lain, seperti Rolls-Royce atau pemasok mesin non-Barat seperti Rusia dan China.
Untuk produksi serial awal Kaan yang disebut sebagai Block 0 dan Block 1, akan sangat bergantung pada mesin F110. Apalagi Kaan akan dikirim ke Angkatan Udara Turki mulai tahun 2028, pesanan awal adalah 20 unit. Meski Gorgun sangat optimis dengan pengembangan mesin dalam negeri, tapi dia juga harus realistis. Apakah bisa mesin TF35000 diproduksi dalam waktu dekat ?
Quote:
Dengan jadwal pengiriman tahun 2028, kita asumsikan mesin TF35000 harus selesai dikembangkan paling lambat 2027 dengan produksi awal dilakukan pada awal tahun 2028. Sehebat-hebatnya Turki, mereka tentu akan kesulitan memenuhi target itu. Terlebih lagi mereka masih baru dalam program pembuatan mesin jet tempur. Solusinya adalah memakai mesin baru, jika hal itu dilakukan, maka perlu waktu untuk desain ulang dan uji coba yang lebih lama. Ini berarti biaya produksi akan membengkak dan jadwal pengiriman bisa lebih lama.
Sekilas tentang TF35000, mesin dikembangkan oleh TUSAŞ Engine Industries (TEI), anak perusahaan Turkish Aerospace Industries (TAI) yang bergerak di bidang mesin. Pengembangan mesin ini pun mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah Turki. Mesin TF-35000 ditargetkan siap dipasang dan digunakan pada versi Kaan produksi massal (Block 2 dan seterusnya) untuk menggantikan mesin imporF110 dari Amerika.
Menarik untuk dilihat, apakah Turki akan tetap memakai mesin TF35000 buatan sendiri atau mencari alternatif mesin lain ? Mengingat F110 adalah kunci dalam pengembangan Kaan, ada kemungkinan Turki akan kembali bernegosiasi ulang dengan Paman untuk diberi izin memakai mesin tersebut.
Di sisi lain, mesin buatan sendiri pengembangannya belum selesai, jika dipaksakan dipakai, terlalu berisiko. Sementara jika memakai mesin lain, diperlukan desain ulang dan uji coba yang panjang.
Referensi: Turkiye Today






dragunov762mm dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.4K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan