- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Sudah Nongkrong di Pontianak, Indonesia Terima Pengiriman Drone Anka yang Pertama


TS
si.matamalaikat
Sudah Nongkrong di Pontianak, Indonesia Terima Pengiriman Drone Anka yang Pertama
Quote:
Jagad dunia X sedang ramai membahas foto drone Anka yang sedang terparkir di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Foto itu pertama kali diunggah oleh media Turki, yakni @SavunmaTR pada 26 September 2024. Dalam foto, drone berwarna abu-abu dengan nomor 117 dan ada tulisan TNI AU. Pengiriman drone ini pun agak mengejutkan, karena sampai Januari 2025 belum ada kontrak efektiv yang ditandatangani antara Indonesia dan Turki.
Kontrak efektiv ditandai dengan dilakukannya pembayaran uang muka (down payment), sebelum pembayaran dilakukan, produksi drone belum bisa dimulai oleh pabrikan, kecuali tersedia stok yang sudah ada. Kilas balik sejenak, kesepakatan pembelian drone Anka dilakukan pada Februari 2023. Total 12 unit drone dan 4 unit Ground Control Station (GCS) dibeli dengan harga US$300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.
Dalam kesepakatan tersebut, 6 drone akan dibuat oleh TAI (Turkish Aerospace Industries), sementara 6 drone lainnya akan dibuat oleh PT DI di Bandung. Enam drone akan dioperasikan oleh TNI AU, sementara TNI AL dan TNI AD, masing-masing akan mendapatkan 3 unit.
Mengutip informasi dari Airspace Review, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Turkish Aerospace Industries (TAI), melakukan rapat untuk merumuskan ofset pembelian drone Anka. Rapat dipimpin Direktur Teknologi dan Industri Pertahanan Marsma TNI Dedy Laksmono di Jakarta pada 18 September 2025.
Ofset yang dimaksud meliputi transfer teknologi kepada PT DI untuk melakukan perakitan akhir (Final Assembly Line) serta uji terbang (Flight Line). Kesepakatan ofset lainnya termasuk kemampuan pemeliharaan, perbaikan, dan operasional drone melalui pelatihan dan praktik untuk teknisi, pilot, dan insinyur uji terbang dari PT DI. Belum diketahui secara pasti, kapan kontrak efektiv drone Anka tersebut ditandangani ? Karena informasi terakhir, baru hanya kesepakatan ofset.
Quote:
Sebagai imformasi tambahan bagi Agan, Anka merupakan drone yang sekelas dengan Bayraktar TB2, kedua drone memiliki kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance). Anka bisa terbang selama 30 jam non stop pada ketinggian 9.200 meter. Sementara jarak jelajahnya dalam mode Line of Sight (LoS) adalah 250 km. Muatan yang bisa dibawa Anka adalah 350 kg.
Sistem kendali dan avionik, Anka dilengkapi synthetic aperture radar (SAR), inverse SAR (ISAR) dan ground moving target indicator (GMTI) yang berfungsi untuk mendeteksi, identifikasi, dan mengendus sasaran bergerak di permukaan. Pada bagian hidungnya terpasang perangkat airborne satellite communications (SATCOM) antenna dari jenis ViaSat VR-18C high-power.
Quote:
Dilengkapi dua hardpoint (cantelan) di bawah sayap, bekal senjata yang dibawa Anka-S adalah rudal udara ke permukaan Smart Micro Munition (MAM-L) buatan Roketsan atau roket 2.75 inchi dengan pemandu. Untuk mesin, Anka memakai jenis mesin turbopropeller PD170 dengan tenaga maksimal 150 HP. Mesin ini bisa minum bahan bakar diesel dan avtur JP-8.
Tetangga Indonesia, Malaysia, lebih dulu menaruh ketertarikan kepada Anka. Tepatnya pada 7 Oktober 2022, TAI mengumumkan nota kesepahaman pembelian drone Anka sebanyak 3 unit. Sejauh ini belum diketahui, apakah kontrak pembelian Anka oleh Malaysia sudah aktif ? Suksesnya penjualan Anka kepada dua negara serumpun itu merupakan bagian dari rencana Turki untuk mengusai pasar senjata di Asia Tenggara.
Referensi: Airspace Review






koi7 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.4K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan