Kaskus

News

medievalistAvatar border
TS
medievalist
Tolak Perkumpulan Domino di Aceh, HUDA Langsa: Tidak Sesuai Syariat Islam
Tolak Perkumpulan Domino di Aceh, HUDA Langsa: Tidak Sesuai Syariat Islam
Tayang: Jumat, 26 September 2025 22:23 WIB

Tolak Perkumpulan Domino di Aceh, HUDA Langsa: Tidak Sesuai Syariat Islam
Serambinews.com/HO

HUDA TOLAK PORDI - Ketua HUDA Langsa, Abana Murdani menolak pembentukan Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Aceh karena dinilai erat kaitannya dengan perjudian yang bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh. 
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA -Himpunan Ulama Dayah Aceh (Huda) Kota Langsa menilai pembentukan Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Provinsi Aceh yang baru diresmikan pekan lalu, tidak sesuai dengan nilai dan akidah syariat Islam yang berlaku di Aceh. 
"Pembentukan Perkumpulan Domino ini tidak sesuai dengan syariat Islam yang berlaku di Aceh," sebut Ketua HUDA Kota Langsa, Abana Murdani, Jumat (26/9/2025).
Menurut ulama yang memiliki nama lengkap Teungku Murdani Muhammad ini, seharusnya setiap langkah yang diambil pemerintah harus sesuai dengan syariat Islam itu sendiri. 
Pimpinan Dayah Futuhul Mu’arif Al-Azziziyah Langsa tersebut menilai, bahwa domino selama ini lebih dikenal sebagai permainan yang erat kaitannya dengan praktik perjudian. 
Karena itu, menjadikannya sebagai cabor resmi dianggap dapat menimbulkan persepsi keliru sekaligus membuka peluang penyalahgunaan di tengah masyarakat. 
Baca juga: Hukum Main Domino di Aceh: Antara Hiburan, Hukum Syariat, dan Stigma Judi
Ia menilai, masyarakat awam akan semakin sulit membedakan antara yang baik dengan buruk.
Antara permainan dengan praktik judi yang jelas-jelas dilarang oleh syariat Islam. 
Ulama Kota Langsa ini juga mendorong pemerintah daerah serta KONI Aceh untuk mengutamakan lapangan kerja untuk mendukung ekonomi masyarakat, jangan malah membuat sesuatu hal yang melalaikan masyarakat Aceh. 
“Banyak hal yang pelaksanaannya tidak sesuai syariat Islam, dan jangan ditambah-tambah dengan sesuatu yang tidak sesuai kearifan lokal Aceh. Apalagi permainan seperti domino,” ungkapnya. 
Abana Murdani menyatakan, masyarakat Aceh akan mendukung semua kegiatan olahraga yang sejalan dengan dan tidak bertentangan syariat Islam yang berlaku di Aceh.
Baca juga: Tu Bulqaini Kecam Permainan Domino Jadi Perkumpulan Olahraga
Oleh sebab itu, urai Abana Murdani, dinilai penting dalam semua keputusan yang diambil pemerintah benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat Aceh.
"Kami berharap Pemerintah Aceh dan KONI Aceh meninjau ulang penetapan domino sebagai cabor resmi di Bumi Serambi Mekkah ini," pungkas Abana Murdani.
Pengprov Pordi Aceh
Dunia olahraga Aceh kembali mencatat sejarah baru.
Cabang Olahraga (Cabor) Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) kini resmi hadir di Provinsi Aceh.
Bahkan, cabor baru ini akan segera bernaung di bawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kepastian ini diperoleh setelah terbitnya Surat Keputusan Pengurus Besar Pordi Nomor: SKEP-54/PB PORDI/IX/2025 tentang Susunan dan Komposisi Pengurus Pordi Provinsi Aceh Periode 2025–2029.
SK ini ditandatangani oleh Ketua PB Pordi, Dr H Andi Jamaro Dulung, di Jakarta pada 17 September 2025.
Baca juga: Ulama Dayah Abdya Tolak Domino Jadi Cabang Olahraga, Tak Sesuai Syariat
Ketua Pengprov Pordi Aceh, Mawardi menyampaikan, bahwa kehadiran Pordi di Aceh menandai babak baru bagi domino sebagai olahraga resmi.
“Domino bukan sekadar permainan santai di warung kopi. Kini, ia telah menjadi cabang olahraga yang memiliki aturan, teknik, event resmi, dan organisasi yang terstruktur,” ujar Mawardi yang akrab disapa Danton, usai menerima SK dari PB Pordi, Minggu (21/9/2025).
Domino Sudah Halal
Mawardi juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu lagi memandang domino secara negatif atau mengaitkannya dengan aktivitas perjudian.
“Secara nasional, Pordi telah mengantongi legitimasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa Pordi bebas dari unsur judi dan halal,” tegasnya.
Ia berharap, dengan terbentuknya kepengurusan resmi, olahraga domino di Aceh dapat berkembang secara profesional.
Sehingga mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Dengan struktur organisasi yang lengkap dan semangat baru, Pordi Aceh diharapkan mampu menjadi wadah pembinaan atlet domino yang berprestasi.

“Kami ingin membawa domino Aceh ke panggung nasional,” papar dia.
 “Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga soal membangun citra positif dan prestasi daerah,” tutup Mawardi.(*)

https://aceh.tribunnews.com/nanggroe...islam?page=all

Diubah oleh medievalist 26-09-2025 23:08
0
290
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan