- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Maraknya Kasus Keracunan MBG, Cak Imin Tegaskan Tak Akan Dihentikan!


TS
medievalist
Maraknya Kasus Keracunan MBG, Cak Imin Tegaskan Tak Akan Dihentikan!
Maraknya Kasus Keracunan MBG, Cak Imin Tegaskan Tak Akan Dihentikan!
Kamis, 25 September 2025 | 16:58 WIB

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Suara.com/Lilis)
Suara.com - Menanggapi maraknya kasus keracunan yang menimpa sejumlah siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghentikan program tersebut.
Namun, ia menuntut adanya evaluasi terhadap pelaksanaan MBG.
“Semua jenis kejadian harus dijadikan bahan evaluasi,” ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB.
Ia menilai, insiden keracunan massal dan sistem yang lamban harus segera menjadi bahan pembenahan secara menyeluruh.
Muhaimin juga meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk benar-benar menuntaskan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
“Saya minta kepada BGN untuk benar-benar menuntaskan problem-problem yang nyata-nyata ada,” katanya, Rabu (24/9/2025).

Ilustrasi dapur untuk program makan bergizi gratis. (dok. Bizhare)
Pihak DPR, lanjut Muhaimin, akan turun tangan dan melakukan evaluasi pada sistem pelaksanaan MBG.
Adapun pernyataan dari Ketua Umum PKB yang juga akrab disapa Cak Imin tersebut, dilanjutkan dengan pernyataan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program unggulannya, MBG, namun dengan pengawasan dan perbaikan sistem yang lebih ketat setelah maraknya insiden keracunan.
“Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan, saya belum mendengar (ada rencana penyetopan),” ujar Muhaimin mempertegas, di tengah acara peringatan Hari Tani Nasional 2025.
Sebelumnya, program MBG yang diadakan pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi siswa di seluruh Indonesia banyak mendapat kritik tajam.
Sebab, ribuan siswa di berbagai daerah dilaporkan mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut.
Berbagai kasus keracunan terus bermunculan, menimpa ratusan siswa, tidak hanya keracunan, tetapi juga temuan makanan basi, hingga belatung.
Publik pun menyuarakan kekecewaan dan kekhawatiran mendalam pada keamanan para siswa yang menerima program tersebut, menimbulkan ketidakpercayaan terhadap kualitas program unggulan pemerintah ini.
Tak sedikit yang meminta adanya evaluasi, penggantian pihak vendor, hingga ada yang meminta untuk program MBG dihentikan.
https://www.suara.com/news/2025/09/2...kan-dihentikan
Kamis, 25 September 2025 | 16:58 WIB

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Suara.com/Lilis)
Suara.com - Menanggapi maraknya kasus keracunan yang menimpa sejumlah siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghentikan program tersebut.
Namun, ia menuntut adanya evaluasi terhadap pelaksanaan MBG.
“Semua jenis kejadian harus dijadikan bahan evaluasi,” ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB.
Ia menilai, insiden keracunan massal dan sistem yang lamban harus segera menjadi bahan pembenahan secara menyeluruh.
Muhaimin juga meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk benar-benar menuntaskan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
“Saya minta kepada BGN untuk benar-benar menuntaskan problem-problem yang nyata-nyata ada,” katanya, Rabu (24/9/2025).

Ilustrasi dapur untuk program makan bergizi gratis. (dok. Bizhare)
Pihak DPR, lanjut Muhaimin, akan turun tangan dan melakukan evaluasi pada sistem pelaksanaan MBG.
Adapun pernyataan dari Ketua Umum PKB yang juga akrab disapa Cak Imin tersebut, dilanjutkan dengan pernyataan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan program unggulannya, MBG, namun dengan pengawasan dan perbaikan sistem yang lebih ketat setelah maraknya insiden keracunan.
“Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan, saya belum mendengar (ada rencana penyetopan),” ujar Muhaimin mempertegas, di tengah acara peringatan Hari Tani Nasional 2025.
Sebelumnya, program MBG yang diadakan pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi siswa di seluruh Indonesia banyak mendapat kritik tajam.
Sebab, ribuan siswa di berbagai daerah dilaporkan mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan dari program tersebut.
Berbagai kasus keracunan terus bermunculan, menimpa ratusan siswa, tidak hanya keracunan, tetapi juga temuan makanan basi, hingga belatung.
Publik pun menyuarakan kekecewaan dan kekhawatiran mendalam pada keamanan para siswa yang menerima program tersebut, menimbulkan ketidakpercayaan terhadap kualitas program unggulan pemerintah ini.
Tak sedikit yang meminta adanya evaluasi, penggantian pihak vendor, hingga ada yang meminta untuk program MBG dihentikan.
https://www.suara.com/news/2025/09/2...kan-dihentikan




aldonistic dan creativeslen783 memberi reputasi
2
376
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan