Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Lagi, TPNPB-OPM klaim tembak 7 intelijen di Asmat dan Korowai

Lagi, TPNPB-OPM klaim tembak 7 intelijen di Asmat dan Korowai

TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo kembali menembak 7 aparat - JUBI/IST
Nabire, Jubi – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo kembali menembak 7 aparat dan Intelijen militer Indonesia. Dalam dua hari terakhir, TPNPB OPM mengklaim telah menembak 9 anggota TNI dan merampas satu unit senjataserta merusak satu unit kendaraan militer. Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan kedua korban bukan Prajurit TNI.
“Kami juga telah berhasil merampas satu unit senjata milik aparat militer indonesia di Asmat dan membakar rumah korban. Tapi istri dan anaknya telah dibebaskan demi hukum humaniter,” ujar Juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom Selasa (23/8/2025).

Menurutnya hal itu sesuai dengan laporan Komando Operasi TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Mayor Kopitua Heluka bersama pasukannya dari Batalyon Yamue, Batalyon Sisibia dan Batalyon Kanibal.

Kontak tembak kedua antara pasukan TPNPB dan Militer Pemerintah Indonesia terjadi di Kali Anum daerah Korowai. Lima orang aparat militer indonesia meninggal dunia, dan satu orang luka-luka.

“Kontak tembak kedua berlangsung dari jam 10.00-13.00 WP kemarin. Kami juga berhasil menembak satu unit kendaran tempur hingga rusak total sementara korban di dalamnya belum diketahui jumlahnya,” ujarnya.

Sebby mengatakan tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB.

“Aksi penyerangan tersebut atas perintah Brigjen Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka bersama pasukan dari Batalyon Sisibia, Kanibal dan Yamue. Sehingga kami siap bertanggung jawab atas tewasnya aparat militer indonesia, perampasan satu senjata dan lainnya itu,” katanya.

Sebby menegaskan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa perang tersebut demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua akan terus berlanjut hingga negara indonesia mengakuinya.

Semua aparat militer dan agen intelijennya yang ditembak mati di Yahukimo telah membuktikan kepada dunia internasional bahwa Perang melawan pendudukan ilegal pemerintah indonesia di atas Tanah Papua masih terjadi.

Kepala satgas Humas Oposisi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Yusuf Sutejo mengatakan pihak masih sedang menelusuri dan memastikan kebenaran informasi tersebut. Menurutnya pihaknya juga mengalami kendala karena akses lokasi tempat terjadinya peristiwa itu jauh dari Ibu kota Kabupaten Yahukimo.

“Kami juga [sedang] dikonfirmasi kebenarannya kaka. Karena lokasi sangat jauh dari Dekai Ibukota yahukimo,” ujar Kombes Pol Yusuf Sutejo kepada jubi melalui pesan singkat.

Selain itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer atau Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan membantah klaim TPNPB OPM Kodap XVI Yahukimo telah menembak mati dua Intelijen Indonesia di Tambang Emas Ilegal di Korowai.

“OPM telah membunuh dua warga sipil, dan dapat dipastikan kedua korban bukan Prajurit TNI, serta bukan intelijen militer,” kata Kolonel Inf Candra Kurniawan kepada jubi melalui pesan singkat saat diminta konfirmasi di Nabire, Papua Tengah pada Senin (22/9/2025).

Kolonel Candra mengatakan klaim TPNPB-OPM merupakan berita yang menyesatkan dan tidak benar alias hoax. Menurutnya klaim semacam ini bukan hal baru tapi sering disampaikan pihak TPNPB untuk mencari pembenaran pada hal yang mereka bunuh adalah murni warga sipil.

“Klaim itu sebagai bagian pembenaran atas tindakan pembunuhan terhadap warga sipil. Karena sejatinya OPM adalah penjahat kemanusiaan,” ujarnya.(*)

https://jubi.id/polhukam/2025/lagi-t...t-dan-korowai/


Jenazah Korban Penembakan KKB di Distrik Kolf Braza Asmat Belum Dievakuasi
Lagi, TPNPB-OPM klaim tembak 7 intelijen di Asmat dan Korowai
Selasa, 23 Sep 2025 22:36 WIT


MIMIKA, Seputarpapua.com | Jenazah warga sipil Indra Guruwardana yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Ulakin Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu 21 September 2025, hingga saat ini, Selasa 23 September belum dievakuasi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Humas Polres Asmat Ipda Agung Raka saat dikonfirmasi seputarpapua.com, Selasa (23/9/2025) malam.

“Jenazah korban belum dievakuasi, masih di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” katanya.

Sementara istri dan anak mendiang Indra telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman keluar dari Distrik Kolf Braza.

“Kalau anak-istri korban sudah dievakuasi, sekarang ada di Distrik Suator,” ungkapnya.

Ditanya soal kondisi jenazah mengingat rumah mendiang Indra yang dibakar, Ipda Agung mengatakan, pihaknya belum menerima informasi mengenai hal itu.

“Belum ada informasi lagi,” tutupnya.

Sebelumnya, mendiang Indra menurut kepolisian dan TNI merupakan warga sipil yang dituding oleh KKB yang mengkelaim sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVI Yahukimo sebagai aparat keamanan, bahkan dalam sebuah video mereka memperlihatkan sebuah senjata yang disebut milik Indra.

Karena tudingan dan senjata itu, mendiang Indra pun ditembak di rumahnya, kelompok itu juga membakar rumah miliknya.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XXIV/Mandala Trikora, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, menyatakan bahwa rilis berupa klaim TPNPB OPM yang disampaikan sebelumnya, sarat manipulasi informasi dan pembalikan fakta.

Letkol Iwan menegaskan korban bukan aparat militer atau anggota TNI. Korban adalah warga sipil setempat, bernama Indra Guruwardana (24).

https://seputarpapua.com/view/jenaza...ievakuasi.html
Teror KKB




0
198
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan