Kaskus

News

hastodAvatar border
TS
hastod
Publik Pesimis pada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ini Pembelaan Luhut


Saat P PURBAYA Buat Terkesan B Sri Presiden Prabowo & Tamu,Semua Gak ngira Grafik Bisa Ramal Macam2



WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa jadi Menteri Keuangan (Menkeu) baru, menggantikan Sri Mulyani, memicu sentimen negatif.

Mulai dari pasar saham yang turun, hingga reaksi masyarakat yang kesal pada Purbaya.

Kekesalan itu muncul karena Purbaya terlalu optimis mencapai pertumbuhan ekonomi 6-7℅ hingga lewat pernyataannya yang anggap sepele Tuntutan 17+8.

Baca juga: Klarifikasi dan Minta Maaf Menkeu Purbaya yang Menggampangkan Tuntutan 17+8 : Diplintir Sana-sini

Terkait sentimen negatif ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan coba meredam.

Sebagai "juru padam", Luhut minta masyarakat memberi kesempatan pada Purbaya untuk unjuk gigi.

Purbaya adalah salah satu ekonom yang cukup dekat dengan Luhut.

Menurut Luhut, Purbaya sosok yang tepat untuk mengisi kursi menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani.

"Pak Purbaya orang baik saya kira, punya pengalaman yang bagus,” kata Luhut dikutip dari Tribunnews.com.

Luhut meyakini, mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu bisa memenuhi target Presiden Prabowo Subianto, seperti mencapai pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, karena memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi.

"Saya kira lihat saja perjalanan waktu ini. Tapi saya yakin Pak Purbaya akan bisa berbuat banyak untuk membantu keinginan Bapak Presiden Prabowo dalam mencapai pertumbuhan ekonomi maupun menciptakan lapangan kerja,” kata Luhut.

Dikutip dari Kompas.com, Purbaya juga aktif membantu Joko Widodo berkampanye lewat sayap relawan pendukung Jokowi bernama Tim Bravo Lima yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan. 


Publik Pesimis pada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ini Pembelaan Luhut
ANAK MENTERI KEUANGAN - Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, berfoto bersama Sri Mulyani. Yudo Sadewa memohon maaf karena unggahannya di whatssap dianggap menyindir Menkeu sebelumnya Sri Mulyani. (tribunnews)

Sementara itu, anak Purbaya Yudhi Sadewa yakni Yudo Achilles Sadewa, menyampaikan permintaan maaf karena unggahannya dianggap menyindir Sri Mulyani.

Yudo Sadewa sempat menjadi sorotan publik karena diduga menyindir Sri Mulyani sebagai agen Central Intelligence Agency (CIA) asal Amerika Serikat.

Sindiran itu sempat diunggah Yudo Sadewa di reel whatsapp nya.
"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri," tulis Yudo.

Setelah unggahannya itu viral, Yudo Sadewa angkat bicara dan meluruskan pernyataannya melalui akun TikToknya, @yudosadewa, Selasa (9/9/2025).

Yudo menjelaskan, tulisannya terkait Sri Mulyani agen CIA Amerika tidaklah benar.

Hal tersebut, kata Yudo, merupakan candaan antaranya dirinya dengan teman-temannya.

"Yang bilang itu sebenernya nggak beneran, Bu Sri Mulyani bukan agen CIA atau IMF," kata Yudo, dikutip dari Tribun Bogor.

"Itu gue hanya hanya becanda ditujukan sama temen gue di whatsapp," sambungnya.

Yudo menduga ada pihak yang sengaja memelintir postingannya tersebut.

"Ada yang goreng kayanya ya, jadi viral," ucap pria berkaca mata itu.

Dalam klarifikasinya, pria yang dikenal sebagai trader muda ini menyinggung soal ternak Mulyono (Termul).

Ia menyebut jokes agen CIA yang dia maksud ditujukan kepada temannya ternak Mulyono.

"Aku klarifikasi nih, itu tidak benar, itu hanya jokes yang ditujukan kepada teman-teman aku di whatsapp, terhadap ternak Mulyono lah, soalnya fans Ibu Sri Mulyani," ujarnya.

"Aku bilang agen CIA ya ternak Mulyono, teman-teman aku itu, hanya jokes buat baper-baperan, " imbuhnya.

Meski demikian, Yudo Sadewa tetap menyampaikan permohonan maaf.

"Ini ada yang goreng kayaknya. Jadi ya udah lah, dan aku mohon maaf, dan itu tidak benar sama sekali ya. Wassalamualaikum wr wb," ujar Yudo.

Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani

Purbaya Yudhi Sadewa (lahir 7 Juli 1964) adalah seorang ekonom dan insinyur Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 8 September 2025 di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan dari 2020–2025.

Pendidikan
Ia meraih gelar Sarjana dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB). Sementara gelar Master of Science (MSc) dan gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi diperoleh dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Karir profesional
Sebelum terjun di pemerintahan, ia memulai karier sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994). Kemudian pada Oktober 2000 hingga Juli 2005 ia ditunjuk sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute. Selanjutnya, ia menjadi Direktur Utama PT Danareksa Securities dari April 2006 Oktober 2008. Ia juga menjadi Chief Economist Danareksa Research Institute Juli 2005 – Maret 2013, dan sebagai Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) dari Maret 2013 hingga April 2015

Karir di pemerintahan
Ia memulai karier pemerintahannya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam kurun waktu 4 tahun (2010–2014) selain itu iya juga menjadi Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2014), lembaga nonstruktural yang diketuai Chairul Tandjung.

Pada Maret 2015, ia ditunjuk sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan. Ia hanya menjabat sampai September 2015. Kemudian pada November 2015, Purbaya ditunjuk sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, jabatan ini ia emban sampai Juli 2016.

Pada tahun 2016, ia kembali ke Kementerian Koordinator Bidang Pereknomian. Ia menjadi Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan “Pokja IV”, di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-2020). Kemudian, dia dipindahkan ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi (Juli 2016–Mei 2018). Jabatannya dinaikkan menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dari Mei 2018 hingga Juni 2020. Selanjutnya digeser menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi pada Juni 2020.

Purbaya dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan dari 2020–2025 pada 23 September 2020, ia kemudian ditunjuk oleh sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia menggantikan Sri Mulyani pada 8 September 2025.

Organisasi
Ia menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016–2020) dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015–). Pada Oktober 2016, ia ditunjuk sebagai Gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dari Indonesia menggantikan Widhyawan.

https://wartakota.tribunnews.com/new...luhut?page=all

NAPA NGGAK BAJAK LAUT TERNAMA SI LUFFY BASWEDAN AJA WOK MENKEU BIAR KELEBIHAN BAYAR TERUS, AMAN DARI KORUPSI

Publik Pesimis pada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ini Pembelaan Luhut

Konten Sensitif
Publik Pesimis pada Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ini Pembelaan Luhut
Diubah oleh hastod 10-09-2025 15:21
marsukiAvatar border
speedgpAvatar border
collintankAvatar border
collintank dan 6 lainnya memberi reputasi
-1
529
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan