- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bangsa Papua Kehilangan Pejuang Kemanusiaan: Selamat Jalan, Daniel Charles Randongkir


TS
mabdulkarim
Bangsa Papua Kehilangan Pejuang Kemanusiaan: Selamat Jalan, Daniel Charles Randongkir
Bangsa Papua Kehilangan Pejuang Kemanusiaan Sejati: Selamat Jalan, Daniel Charles Randongkir

ODIYAIWUU.com
16 September 2025
Kepala Departemen HAM United Liberation Movement for West Papua Almarhum Daniel Charles Randongkir. Foto: Istimewa
517 Total Pengunjung , 517 Pengunjung Hari Ini
JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Keluarga besar Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Daniel Charles Randongkir ke pangkuan Allah, sang Pencipta.
Ungkapan duka juga disampaikan pihak ULMWP kepada rakyat Papua, para pekerja kemanusiaan, pimpinan pekerja sosial (NGO), aktivis Papua secara khusus kepada keluarga besar besar Randongkir dan Ramandey.
“Kami merasa kehilangan tuan Daniel Randongkir, Kepala Departemen HAM ULMWP dan pejuang HAM. Beliau merupakan sosok aktivis dan pejuang hak politik Bangsa Papua yang tangguh, pekerja keras, disiplin, dan setia pada jalan yang pilih dalam mengadvokasi masalah di tanah Papua,” ujar Sekretaris Eksekutif ULMWP Markus Haluk dari Jayapura, Papua, Senin (15/9).
Menurut Markus, sejak menjadi mahasiswa, Daniel Randongkir termasuk salah satu mahasiswa Papua yang terlibat sejak awal melakukan aksi pengungkapan pelanggaran HAM dan reformasi di Papua, khususnya di Jayapura.
“Daniel juga termasuk anggota Tim 100 Wakil Bangsa Papua yang dipimpin Pak Tom Beanal bertemu Presiden Habibie pada 26 Februari 1999 di Istana Negara. Satu suara yang disampaikan saat bertemu Presiden Habibie yaitu meminta keluar dari Indonesia dan mengakui kemerdekaan Bangsa Papua,” kata Markus.
Markus menambahkan, setelah kembali dari Jakarta Daniel bersama sejumlah mahasiswa Papua kala itu mendorong rekonsiliasi di antara kedua tokoh politik bangsa, Tom Beanal dan Theys H Eluay melalui Musyawarah Besar (Mubes) Bangsa Papua pada Februari 2000 di Hotel Sentani Indah Jayapura dan mendorong Kongres II Papua di GOR Cenderawasih, Jayapura tahun 2000.
“Dalam kongres kala itu, Daniel menjadi anggota panel utusan mahasiswa bersama Frits Ramandey, Martinus Werimon, Saul Wanimbo, Diaz Gwijangge, dan kawan-kawan. Selama lebih dari 15 tahun ia bekerja sebagai Staf Elsham Papua,” kata Markus.
Dalam hidupnya, lanjut Markus, Daniel terlibat penuh dalam advokasi HAM di Papua dan melakukan rekonsiliasi antara para pemimpin gerakan politik, diplomasi dan pertahanan. Hasilnya, lahir West Papua National Coalition on West Papua (WPNCL) pada 2008 dan ULMWP di Port Vila, Vanuatu tahun 2014
Kepala Suku Besar Manfun Kawasa Byak Apolos Sroyer mengatakan, Daniel adalah salah seorang putra adat terbaik dari Saireri, khususnya dari Byak. Ia (Daniel) sudah lama mendedikasikan hidup untuk keselamatan dan pembebasan bagi bangsa Papua. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan pengabdiannya bagi bangsa dan tanah airnya,” kata Apolos Sroyer.
Presiden Eksekutif ULMWP Menase Tabuni juga menyampaikan duka cita mendalam berpulangnya Daniel Randongkir. Selama hidup, Almarhum menjadi teladan semua, bangsa Papua tentang konsistensi dan kerja keras bagi pembebasan bangsa Papua.
“ULMWP dan bangsa Papua kehilangan besar Daniel Randongkir. Semoga berbagai agenda dan rencana yang ditinggalkan akan dilanjutkan oleh kita semua, generasi bangsa Papua,” ujar Menase Tabuni.
Kepala Departemen Perempuan dan HAM ULMWP Puan Iche Morip saat melayat jenazah Daniel menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semangat kerja keras dan perjuangannya.
“Selama puluhan tahun Daniel menjadi api perjuangan HAM dan politik bagi bangsa Papua. Ia selalu bekerja dalam diam dan fokus dengan apa yang menjadi tanggung jawab,” kata Puan Iche Morip.
Sementara itu, Octovianus Mote mengenang kerja keras dan konsistensi Almarhum Daniel Randongkir saat menyiapkan tim dialog tahun 1999 hingga keterlibatannya dalam mendorong kerja HAM dan rekonsiliasi.
“Bangsa Papua kehilangan salah satu pejuang dan pekerja keras yang tangguh. Semasa hidup ia memfokuskan diri untuk perjuangan bangsa Papua. Saya mengajak semoga ada generasi muda ke depan belajar dan melanjutkan karya Almarhum hingga terwujudnya hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua,” ujar Octovianus dari Amerika Serikat. (*)
https://www.odiyaiwuu.com/bangsa-pap...es-randongkir/
tokoh OPM meninggal

ODIYAIWUU.com
16 September 2025
Kepala Departemen HAM United Liberation Movement for West Papua Almarhum Daniel Charles Randongkir. Foto: Istimewa
517 Total Pengunjung , 517 Pengunjung Hari Ini
JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Keluarga besar Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Daniel Charles Randongkir ke pangkuan Allah, sang Pencipta.
Ungkapan duka juga disampaikan pihak ULMWP kepada rakyat Papua, para pekerja kemanusiaan, pimpinan pekerja sosial (NGO), aktivis Papua secara khusus kepada keluarga besar besar Randongkir dan Ramandey.
“Kami merasa kehilangan tuan Daniel Randongkir, Kepala Departemen HAM ULMWP dan pejuang HAM. Beliau merupakan sosok aktivis dan pejuang hak politik Bangsa Papua yang tangguh, pekerja keras, disiplin, dan setia pada jalan yang pilih dalam mengadvokasi masalah di tanah Papua,” ujar Sekretaris Eksekutif ULMWP Markus Haluk dari Jayapura, Papua, Senin (15/9).
Menurut Markus, sejak menjadi mahasiswa, Daniel Randongkir termasuk salah satu mahasiswa Papua yang terlibat sejak awal melakukan aksi pengungkapan pelanggaran HAM dan reformasi di Papua, khususnya di Jayapura.
“Daniel juga termasuk anggota Tim 100 Wakil Bangsa Papua yang dipimpin Pak Tom Beanal bertemu Presiden Habibie pada 26 Februari 1999 di Istana Negara. Satu suara yang disampaikan saat bertemu Presiden Habibie yaitu meminta keluar dari Indonesia dan mengakui kemerdekaan Bangsa Papua,” kata Markus.
Markus menambahkan, setelah kembali dari Jakarta Daniel bersama sejumlah mahasiswa Papua kala itu mendorong rekonsiliasi di antara kedua tokoh politik bangsa, Tom Beanal dan Theys H Eluay melalui Musyawarah Besar (Mubes) Bangsa Papua pada Februari 2000 di Hotel Sentani Indah Jayapura dan mendorong Kongres II Papua di GOR Cenderawasih, Jayapura tahun 2000.
“Dalam kongres kala itu, Daniel menjadi anggota panel utusan mahasiswa bersama Frits Ramandey, Martinus Werimon, Saul Wanimbo, Diaz Gwijangge, dan kawan-kawan. Selama lebih dari 15 tahun ia bekerja sebagai Staf Elsham Papua,” kata Markus.
Dalam hidupnya, lanjut Markus, Daniel terlibat penuh dalam advokasi HAM di Papua dan melakukan rekonsiliasi antara para pemimpin gerakan politik, diplomasi dan pertahanan. Hasilnya, lahir West Papua National Coalition on West Papua (WPNCL) pada 2008 dan ULMWP di Port Vila, Vanuatu tahun 2014
Kepala Suku Besar Manfun Kawasa Byak Apolos Sroyer mengatakan, Daniel adalah salah seorang putra adat terbaik dari Saireri, khususnya dari Byak. Ia (Daniel) sudah lama mendedikasikan hidup untuk keselamatan dan pembebasan bagi bangsa Papua. “Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan pengabdiannya bagi bangsa dan tanah airnya,” kata Apolos Sroyer.
Presiden Eksekutif ULMWP Menase Tabuni juga menyampaikan duka cita mendalam berpulangnya Daniel Randongkir. Selama hidup, Almarhum menjadi teladan semua, bangsa Papua tentang konsistensi dan kerja keras bagi pembebasan bangsa Papua.
“ULMWP dan bangsa Papua kehilangan besar Daniel Randongkir. Semoga berbagai agenda dan rencana yang ditinggalkan akan dilanjutkan oleh kita semua, generasi bangsa Papua,” ujar Menase Tabuni.
Kepala Departemen Perempuan dan HAM ULMWP Puan Iche Morip saat melayat jenazah Daniel menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semangat kerja keras dan perjuangannya.
“Selama puluhan tahun Daniel menjadi api perjuangan HAM dan politik bagi bangsa Papua. Ia selalu bekerja dalam diam dan fokus dengan apa yang menjadi tanggung jawab,” kata Puan Iche Morip.
Sementara itu, Octovianus Mote mengenang kerja keras dan konsistensi Almarhum Daniel Randongkir saat menyiapkan tim dialog tahun 1999 hingga keterlibatannya dalam mendorong kerja HAM dan rekonsiliasi.
“Bangsa Papua kehilangan salah satu pejuang dan pekerja keras yang tangguh. Semasa hidup ia memfokuskan diri untuk perjuangan bangsa Papua. Saya mengajak semoga ada generasi muda ke depan belajar dan melanjutkan karya Almarhum hingga terwujudnya hak menentukan nasib sendiri bagi bangsa Papua,” ujar Octovianus dari Amerika Serikat. (*)
https://www.odiyaiwuu.com/bangsa-pap...es-randongkir/
tokoh OPM meninggal




kakekane.cell dan bukatelapak memberi reputasi
2
116
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan