- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemerintah Umumkan Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5, Apa Saja Programnya?


TS
mabdulkarim
Pemerintah Umumkan Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5, Apa Saja Programnya?

Tayang: Senin, 15 September 2025 15:12 WIB
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat fotoPemerintah Umumkan Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5, Apa Saja Programnya?
Tribunnews.com/Taufik Ismail
PAKET STIMULUS EKONOMI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, (15/9/2025). Pemerintah menggelontorkan paket stimulus ekonomi 2025 yang disebut 8+4+5.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggelontorkan paket stimulus ekonomi 2025 yang disebut 8+4+5.
Paket stimulus ekonomi tersebut diumumkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Paket stimulus ekonomi adalah serangkaian kebijakan dan bantuan finansial yang diberikan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama saat terjadi perlambatan, krisis, atau tekanan global.
Tujuannya adalah menjaga daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat sektor-sektor strategis.
"Rapat dengan Pak Presiden tadi membahas terkait dengan kebijakan yang akan diambil yang kita beri nama program paket ekonomi di tahun 2025 ini, yang terdiri dari 8 program akselerasi di 2025, 4 program yang dilanjutkan di 2026, dan 5 program yang terkait dengan andalan pemerintah terkait penyerapan tenaga kerja," ujar Menko Airlangga.
Delapan program akselerasi tersebut salah satunya, magang lulusan dari perguruan tinggi dengan kriteria maksimum fresh graduate 1 tahun.
"Apakah itu S1, D3, dan yang lain itu link and match-kan, dikerjasamakan dengan sektor industri," katanya.
Adapun delapan program akselerasi tersebut yakni:
Program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduted 1 tahun)
Perluasan pph pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata
Bantuan pangan periode Oktober-November 2025
Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU transportasi online/ojol (termasuk ojek pengkalan, sopir, kurir, dan logistik) selama 6 tahun
Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahn BPJS Ketenagakerjaan
Program Padat Karya Tunai (cash for work) Kemenhub dan KemenPu
Program Deregulasi Implementasi PP28/2025
Program Perkotaan (Pilot Project DKI Jakarta) perbaikan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran dan Gigs UMKM
Sementara itu 4 program yang dilanjutkan pada program 2026 yakni:
Perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5 persen bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5 persen bagi Wajib Pajak UMKM
Perpanjangan PPh 21 DTP - untuk Pekerja di Sektor terkait Pariwisata (APBN 2026)
PPh Pasal 21 DTP - untuk Pekerja di Industri Padat Karya
(APBN 2026)
Program Diskon luran JKK dan JKM untuk semua penerima, Bukan Penerima Upah (BPU)
Lalu 5 Program Penyerapan Tenaga Kerja, yakni:
Operasional KDKMP (Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih)
Replanting di Perkebunan Rakyat
Kampung Nelayan Merah Putih
Revitalisasi Tambak Pantura
Modernisasi Kapal Nelayan
https://www.tribunnews.com/nasional/...ja-programnya.
Prabowo Bentuk Tim Percepatan Program Pemerintah

CNN Indonesia
Senin, 15 Sep 2025 15:16 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pemerintah Republik Indonesia membentuk tim akselerasi program prioritas pemerintah yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pangan Zulhas. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Republik Indonesia membentuk tim akselerasi program prioritas pemerintah.
Tim itu akan dipimpin dua menteri koordinator, yakni Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Pangan Zulkifli Hasan.
"Tim akselerasi program prioritas yang nanti akan dipimpin oleh Menko Perekonomian dan Menko pangan," kata Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9).
Airlangga menyampaikan akan duduk sebagai wakil dari tim tersebut sejumlah menteri terkait mulai dari Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Kepala BKPM, dan Menteri PPN/Bappenas.
"Beranggotakan seluruh menteri yang terkait dengan program," ujar dia.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan tim percepatan itu akan bertugas mengawasi seluruh program utama pemerintah.
Selain itu, ia menyampaikan tim tersebut juga akan menerima aduan dari pelaku bisnis yang merasa masih ada gangguan selama menjalankan bisnis mereka.
Setelah menerima laporan, mereka akan bersidang dalam sepekan sekali membahas laporan tersebut.
"Jadi ini seperti Pokja 4 di zaman sebelummya, diharapkan dengan adanya tim ini seluruh hambatan di sektor swasta bisa kita hilangkan dengan signifikan, sehingga mesin pertumbuhan swasta juga bisa tumbuh dengan baik seiring dengan mesin pertumbuhan punya pemerintah," ucapnya.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi...am-pemerintah.
semoga berhasil terutama 5 program penyerapan tenaga kerja secara warganet selalu mempertanyakan soal masalah lowongan kerja.
0
375
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan