TPNPB Kodap XVI Yahukimo klaim bakar Kantor SAMSAT, Kapolres Yahukimo: Kami masih dalami

Larius Kogoya
Last updated: September 12, 2025 9:56 pm
Author : Larius Kogoya
Editor : Angela Flassy
Published September 12, 2025
Share
2 Min Read
Yahukimo
Nampak kantor SAMSAT Yahukimo dilahap si jago merah di Dekai Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (12/9/2025). - Jubi/IST.
Nabire, Jubi – Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Yahukimo Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Zet Saalino membenarkan adanya peristiwa kebakaran kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau SAMSAT di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (12/9/2025). Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 05.00 WP pagi.
Demikian hal itu dikatakan Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino melalui pesan kepada jubi di Nabire, Papua Tengah.

AKBP Zet Saalino mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan penyebab terjadi kebakaran Kantor Samsat tersebut. Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan apakah kelompok TPNPB yang membakar atau sebab yang mengakibatkan sehingga masih mendalami peristiwa tersebut.

“Belum bisa disimpulkan. Saat ini Sat Reskrim sedang melakukan penyelidikan dan sedang kami dalami,” ujar AKBP Zet Saalino.

Jubi juga berusaha meminta keterangan kronologi peristiwa kebakaran kantor SAMSAT tersebut, namun sampai saat belum memperolehnya.

Sebelumnya, TPNPB Kodap XVI Yahukimo mengaku bertanggung jawab atas pembakaran Kantor SAMSAT yang berada di Jalan Sardala, tepat samping Rumah Sakit Dekai Kabupaten Yahukimo.

Hal disampaikan melalui siaran pers Juru Bicara Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Sebby Sambom.

Sebby Sambom mengatakan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka melaporkan bahwa pembakaran tersebut dilakukan oleh Mingkin Suhun dan pasukannya pada Jumat, 12 September 2025 pagi subuh atas perintah Komandan Batalyon HASBI, Mayor Enos Kobak dan Wene Kobak.

“Pembakaran Kantor Samsat tersebut kami lakukan karena telah digunakan oleh aparat militer indonesia untuk menjalankan misi intelijennya,” ujarnya.

Sambom mengatakan terkait dengan hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menegaskan kepada aparat militer indonesia untuk tidak melakukan penangkapan kepada warga sipil atas kejadian tersebut. Karena aksi ini pasukan TPNPB yang lakukan dan siap bertanggung jawab.

“Dan juga kami mengimbau kepada warga imigran indonesia untuk keluar dari wilayah perang di Tanah Papua. TPNPB siap merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua dan pertempuran akan tetap berlanjut demi kemerdekaan Bangsa Papua,” katanya.(*)

https://jubi.id/lapago/2025/tpnpb-ko...-masih-dalami/

KKB membakar kantor Samsat