- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Temukan 10 Akun Bodong yang Provokasi Untuk Lumpuhkan Bandara Soetta Saat Demo


TS
mabdulkarim
Polisi Temukan 10 Akun Bodong yang Provokasi Untuk Lumpuhkan Bandara Soetta Saat Demo
Polisi Temukan 10 Akun Bodong yang Provokasi Untuk Lumpuhkan Bandara Soetta Saat Demo

Tayang: Rabu, 10 September 2025 18:05 WIB
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
zoom-inlihat fotoPolisi Temukan 10 Akun Bodong yang Provokasi Untuk Lumpuhkan Bandara Soetta Saat Demo
TribunTangerang/Nurmahadi
AKUN BODONG PROVOKASI- Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung saat diwawancarai soal keberadaan akun bodong yang memprovokasi untuk melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta saat aksi unjuk rasa, Rabu (10/9/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Polisi menemukan 10 akun bodong atau anonimus yang melakukan provokasi untuk melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung menjelaskan 10 akun tersebut didapati setelah dilakukan patroli cyber.
"Kemarin kita lakukan patroli cyber dan bisa mengidentifikasi lebih dari 10 akun anonimus," ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (10/9/2025).
Selain akun bodong, Ronald mengatakan pihaknya juga berhasil mengidentifikasi akun media sosial yang asli.
Polserta Bandara Soetta pun telah menghubungi pemilik akun dan melakukan klarifikasi.
"Mereka sudah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf," paparnya.
Ronald menuturkan terdapat pula pemilik akun di media sosial yang dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Mereka diduga melakukan provokasi untuk bisa mengerahkan massa ke objek vital nasional.
"Tapi penyelidikannya didalami lebih lanjut oleh Bareskrim," katanya.
Di samping itu Ronald menjelaskan patroli cyber dilakukan pada saat sebelum kejadian rusuh di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bandara Soekarno-Harra menjadi objek atau dijadikan tempat sebagai kegiatan-kegiatan provokasi, dalam bentuk ajakan untuk dilumpuhkan.
Atas hal itu Polresta Bandara Soetta melakukan banyak patroli gabungan, baik dengan stakeholder terkait, TNI, hingga adanya penambahan dari satuan Brimob sebanyak 100 personil.
"Pada saat itu, pengamanan yang dilakukan dalam bentuk penyekatan-penyekatan. Sehingga kegiatan yang dicurigai untuk menduduki atau datang ke bandara, bisa kita cegah," ungkapnya.
Meski demikian Ronald memastikan hingga kini keadaan Bandara Soekarno-Hatta aman terkendali.
Tidak ada massa yang berusaha masuk untuk membuat rusuh, ataupun termakan isu-isu ajakan yang tidak bertanggung jawab.
"Tapi untuk di Polres Bandara Soekarno-Hatta belum ada pemilik akun yang kami amankan, karena saat diklarifikasi langsung melakukan permintaan maaf di sosial media," jelasnya. (m41)
https://tangerang.tribunnews.com/kot...demo?page=all.
beruntung nggak ada massa yang nyerang ke bandara

Tayang: Rabu, 10 September 2025 18:05 WIB
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
zoom-inlihat fotoPolisi Temukan 10 Akun Bodong yang Provokasi Untuk Lumpuhkan Bandara Soetta Saat Demo
TribunTangerang/Nurmahadi
AKUN BODONG PROVOKASI- Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung saat diwawancarai soal keberadaan akun bodong yang memprovokasi untuk melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta saat aksi unjuk rasa, Rabu (10/9/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Polisi menemukan 10 akun bodong atau anonimus yang melakukan provokasi untuk melumpuhkan Bandara Soekarno-Hatta dalam aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald Sipayung menjelaskan 10 akun tersebut didapati setelah dilakukan patroli cyber.
"Kemarin kita lakukan patroli cyber dan bisa mengidentifikasi lebih dari 10 akun anonimus," ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (10/9/2025).
Selain akun bodong, Ronald mengatakan pihaknya juga berhasil mengidentifikasi akun media sosial yang asli.
Polserta Bandara Soetta pun telah menghubungi pemilik akun dan melakukan klarifikasi.
"Mereka sudah melakukan klarifikasi dan permintaan maaf," paparnya.
Ronald menuturkan terdapat pula pemilik akun di media sosial yang dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Mereka diduga melakukan provokasi untuk bisa mengerahkan massa ke objek vital nasional.
"Tapi penyelidikannya didalami lebih lanjut oleh Bareskrim," katanya.
Di samping itu Ronald menjelaskan patroli cyber dilakukan pada saat sebelum kejadian rusuh di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bandara Soekarno-Harra menjadi objek atau dijadikan tempat sebagai kegiatan-kegiatan provokasi, dalam bentuk ajakan untuk dilumpuhkan.
Atas hal itu Polresta Bandara Soetta melakukan banyak patroli gabungan, baik dengan stakeholder terkait, TNI, hingga adanya penambahan dari satuan Brimob sebanyak 100 personil.
"Pada saat itu, pengamanan yang dilakukan dalam bentuk penyekatan-penyekatan. Sehingga kegiatan yang dicurigai untuk menduduki atau datang ke bandara, bisa kita cegah," ungkapnya.
Meski demikian Ronald memastikan hingga kini keadaan Bandara Soekarno-Hatta aman terkendali.
Tidak ada massa yang berusaha masuk untuk membuat rusuh, ataupun termakan isu-isu ajakan yang tidak bertanggung jawab.
"Tapi untuk di Polres Bandara Soekarno-Hatta belum ada pemilik akun yang kami amankan, karena saat diklarifikasi langsung melakukan permintaan maaf di sosial media," jelasnya. (m41)
https://tangerang.tribunnews.com/kot...demo?page=all.
beruntung nggak ada massa yang nyerang ke bandara




Black Angel dan kakekane.cell memberi reputasi
2
170
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan