- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari Kos


TS
mabdulkarim
Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari Kos
Bertambah! Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari Kos

Tayang: Senin, 8 September 2025 14:50 WIB
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
zoom-inlihat fotoBertambah! Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari Kos
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
KASUS MUTILASI MOJOKERTO - Suasana pencarian potongan tubuh korban mutilasi di Pacet-Cangar, Mojokerto, yang kini telah terungkap identitasnya.
Bertambah! Alvi Maulana Mutilasi Tiara Jadi Ratusan Bagian, Kepala Korban Disimpan di Lemari Kos
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru dari kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menimpa Tiara Angelina Saraswati (25) oleh kekasihnya sendiri, Alvi Maulana (24), akhirnya terkuak ke publik dan menggemparkan masyarakat.
Kapolres Mojokerto, Jawa Timur, AKBP Ihram Kustarto, secara tegas memastikan bahwa Alvi benar-benar melakukan mutilasi terhadap tubuh Tiara dengan cara yang sangat kejam hingga tubuh korban dipotong menjadi ratusan bagian.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi membenarkan bahwa potongan tubuh korban yang pertama kali ditemukan di jurang Jalan Raya Cangar-Pacet, Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, jumlahnya mencapai 76 bagian.
Namun, fakta yang lebih mengejutkan kembali terungkap ketika penyidik mendapati bahwa Alvi ternyata masih menyimpan bagian tubuh korban lainnya di kamar kosnya yang berlokasi di kawasan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.
“Dengan bantuan anjing pelacak di TKP, sejumlah 76 potongan tubuh korban (ditemukan),” ungkap AKBP Ihram dalam keterangannya pada Senin (8/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Kalau Saudara tadi menanyakan berapa potongan tubuh, saya sampaikan, tulangnya dipotong-potong sampai ratusan.”
Ihram kemudian menguraikan detail yang mengejutkan publik, bahwa Alvi dengan sadis memutilasi korban mulai dari telapak tangan, telapak kaki, kepala, organ dalam, hingga seluruh tulang-tulangnya.
Ketika penggeledahan dilakukan oleh pihak kepolisian, ditemukan fakta lain yang mencengangkan, yakni Alvi masih menyimpan kepala korban yang ia sembunyikan di belakang lemari kamar kos.
Rencana Alvi sebenarnya ingin membuang kepala tersebut ke lokasi lain agar jejak kejahatannya tidak mudah terungkap, namun aksinya keburu terhenti karena ia lebih dulu ditangkap polisi.
“Ada yang masih tersimpan di rumah kos dan ada yang dibuang pada saat dini hari sebelum subuh dia lakukan,” jelas Ihram dalam konferensi persnya.

KASUS MUTILASI MOJOKERTO - Rumah korban mutilasi di Lamongan, Minggu (7/9/2025) (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)
Kasus pembunuhan ini bermula pada Minggu (31/8/2025) dini hari, ketika Alvi yang baru pulang bekerja sebagai pengemudi ojek online justru mendapati dirinya dikunci dari luar oleh Tiara di kamar kos mereka.
Diketahui, pasangan ini tinggal bersama dalam sebuah kamar kos sederhana di kawasan Lidah Wetan, Surabaya, yang kemudian menjadi tempat terjadinya tragedi berdarah itu.
Aksi Tiara yang mengunci pintu kos ternyata membuat emosi Alvi yang sudah lama terpendam semakin meledak tak terkendali.
“Emosi memuncak, saya sudah memendam emosi dari lama,” ujar Alvi ketika dihadirkan di Mapolres Mojokerto, Senin, sebagaimana dilansir Surya.co.id.
Ia pun menambahkan dengan nada menyesal, “Pemicunya (pembunuhan dan mutilasi), saat saya dikunci dari dalam (kos) satu jam.”
Begitu pintu dibukakan, Alvi langsung masuk dan[b] tanpa berpikir panjang menusukkan pisau dapur ke leher Tiara hingga korban tidak berdaya.[/b[
Tidak berhenti di situ, Alvi melanjutkan aksinya yang keji dengan melakukan mutilasi terhadap tubuh Tiara di kamar mandi kos mereka.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada Selasa (2/9/2025), sebagian potongan tubuh korban dibawa Alvi dan dibuang ke jurang di Jalan Raya Cangar-Pacet, Mojokerto.
Sementara itu, potongan tubuh lainnya tetap disimpan di kosan, menandakan betapa terencana dan dinginnya aksi yang dilakukan Alvi.
Usai ditangkap, Alvi tidak membantah perbuatannya dan justru menyampaikan permintaan maaf dengan wajah penuh penyesalan.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya, saya naik darah, emosi, kemudian nge-blank. Saya sayang menyesal,” tutur Alvi dengan suara lirih.
Dalam melakukan mutilasi, Alvi menggunakan sejumlah alat yang biasa ditemukan di rumah tangga, mulai dari pisau dapur, pisau daging, gunting taman, hingga palu.
Aksi biadab ini akhirnya terungkap berkat laporan seorang warga yang tengah mencari rumput untuk ternaknya di kawasan Pacet, Mojokerto, pada Sabtu (6/9/2025).
Warga tersebut dikejutkan dengan penemuan potongan kaki manusia yang ternyata bagian dari tubuh Tiara, sehingga segera melapor kepada pihak berwajib.
Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan masuk, polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus Alvi di kamar kosnya pada Minggu (7/9/2025) dini hari.
Penangkapan itu sekaligus menghentikan rencana Alvi yang masih hendak membuang potongan tubuh korban ke lokasi lain.
Kejahatan sadis ini sontak membuat geger masyarakat Mojokerto dan Surabaya, bahkan menyedot perhatian publik secara nasional.
Kasus ini juga menimbulkan keprihatinan mendalam karena dilakukan oleh seorang pria muda terhadap kekasihnya sendiri dengan cara yang begitu brutal.
Polisi memastikan akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap detail motif serta latar belakang Alvi hingga tega melakukan perbuatan yang tak manusiawi ini.
Kini, Alvi resmi ditahan dan terancam hukuman berat atas kejahatan pembunuhan sekaligus mutilasi yang telah menewaskan Tiara Angelina Saraswati.
Baca juga: Gaya Hidup dan Tuntutan Tiara Angelina yang Buat Alvi Maulana Sakit Hati Berujung Mutilasi

KASUS MUTILASI MOJOKERTO - Capture YouTube Tribun Lampung menampilkan sosok Alvi Maulana dan Tiara. Ketua RT ungkap keseharian Alvi Maulana pelaku mutilasi di Mojokerto (Capture YouTube Tribun Lampung)
Identitas Korban
Tiara Angelina Saraswati adalah warga Desa Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.
Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Setiawan Darmadi dan Evi.
Sehari-hari, orang tua Tiara bekerja sebagai pedagang sempol di Masjid Agung Lamongan.
Sebelumnya, orang tua Tiara juga pernah berjualan es tebu.
"Pernah jualan es tebu, kemudian ganti jualan sempol," ungkap Ketua RT setempat, Sukirno, Minggu, masih dari TribunJatim.com.
Sukirno menyebut Tiara memang sudah lama tidak pulang ke rumahnya di Lamongan.
Dikatakan Sukirno, Tiara kemungkinan sudah bekerja di Surabaya dan memilih tinggal di sana.
Sementara itu, kepada pemilik kos, Alvi memperkenalkan Tiara sebagai istri sirinya.
Namun, saat diminta identitas resmi, Alvi selalu berdalih sedang dalam proses pengurusan.
"Saya sampai tiga kali minta (identitas), nggak pernah dikasih. Jawabannya selalu sama, masih ngurus," kata pemilik kos, Budiono, Minggu
https://newsmaker.tribunnews.com/new...-kos?page=all.
penyebabnya sepele sekali...
biadab sekali...






orangemonkey dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
55


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan