Kreator konten sudah mencurigai paket yang ia terima. Ajak sejumlah saksi untuk membuka paket yang ternyata berisi kepala babi.
8 September 2025 | 13.40 WIB

Paket berisi kepala babi busuk yangn diterima Aliansi Mahasiswa Papua di Denpasar, Bali, 6 Juni 2025. Dok. AMP Papua Denpasar
RAKSA Kalam Nasution, seorang kreator konten di Bogor, menerima paket misterius berisi kepala babi pada Jumat, 5 September 2025. Kecurigaan pemilik akun Instagram @walikonten tersebut diawali dari minimnya informasi pengirim yang tertera di atas paket yang ditujukan atas namanya itu.

“Tidak ada nomor pengirim dan alamat pengirim. Anehnya, terdapat nama pengirim dengan nama Robi Darwish,” kata Raksa saat dihubungi Tempo, Senin, 8 September 2025.

Dalam pengakuannya, Raksa mengenal Robi Darwish dan segera menghubungi dia untuk memastikan kebenarannya. Namun Robi membantah telah mengirimkan paket dalam bentuk apa pun kepada Raksa.

Karena kecurigaannya makin bertambah, Raksa memutuskan mengajak sejumlah temannya untuk menjadi saksi saat membuka paket yang tergeletak di depan kontrakannya itu. Ia juga memberi tahu satpam kompleks dan meminta salah satu petugas keamanan yang tengah berjaga untuk turut menyaksikan.

Kejadian ini, kata Raksa, bukan yang pertama kalinya ia alami. Sebelumnya, ia juga pernah menerima sekitar tujuh paket mencurigakan yang dikirimkan ke alamat tempat ia tinggal.

Namun ia tidak pernah mengetahui isi paket-paket tersebut karena langsung dibawa pihak kepolisian setempat dengan disaksikan pihak RT dan RW. “Sekarang tidak mau terulang lagi, Jadi, aku buka dan pastikan,” ujar laki-laki 30 tahun itu.

Selain teman dan petugas keamanan, Raksa menghubungi salah seorang anggota kepolisian yang ia kenal dari peristiwa sebelumnya untuk minta dibantu mengawasi. Sekitar pukul 17.45, dua polisi datang menggunakan mobil Toyota Yaris ke kontrakan Raksa dan memintanya membuka paket itu sendiri.

“Sekitar pukul 17.55 paket dibuka, disaksikan teman dan anggota kepolisian, dan ditemukan bangkai kepala babi,” tuturnya.

Adapun paket berisi kepala babi yang diterima Raksa saat ini telah dibuang, mengikuti saran kepolisian. “Pihak kepolisian bilang buang saja" ucap Raksa. “Ditambah, kami enggak punya ruang di freezer.”

Raksa mengatakan telah melaporkan teror kepala babi ini ke Kepolisian Resor Bogor Kota. “Saya melapor pada Ahad, 7 September, sekitar pukul 14.00,” katanya.

Saat dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Aji Riznaldi membenarkan kabar tersebut. “Betul, untuk pengaduan sudah masuk kemarin,” ujarnya.
https://www.tempo.co/hukum/kreator-k...-babi--2067634


Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi


Kompas.com - 08/09/2025, 20:00 WIB Muhammad Iqbal Amar, Ahmad Naufal Dzulfaroh Tim Redaksi Lihat Foto konten kreator bernama Raksa pemilik akun @walikonten di Bogor diteror kepala Babi(tangkapan layar Instagram (@walikonten)) 02:45 KOMPAS.com - Pemilik akun @walikonten mengaku menerima paket berisi kepala babi di kontrakannya di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Paket tersebut tiba pada Jumat (5/9/2025) sore, tanpa nomor resi, hanya mencantumkan namanya sebagai penerima dengan pengirim tertulis Robi Darwis.

“Sekitar pukul 16.15 WIB gua beres latihan, gua dapet kabar dari temen kalau ada paket di depan pager, dia juga dapet kabar dari bu RT yang ngirim via WhatsApp,” ungkap Raksa melalui akun media sosialnya.

Karena curiga, Raksa langsung menghubungi Robi Darwis untuk memastikan. Namun, Robi membantah mengirim paket tersebut.

“Robi bilang kalau dia enggak ngirim paket apa pun, gua semakin curiga,” kata Raksa.

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari pemilik akun @walikonten untuk mengutip pernyataan terkait teror kepala babi yang menimpanya.

Dua kali diteror paket misterius

Merasa tidak aman terkait teror kepala babi, Raksa kemudian mengajak satpam kompleks untuk memeriksa paket tanpa menyentuhnya. Ia juga menghubungi pihak kepolisian, serta sejumlah pejabat pemerintahan yang ia kenal agar dapat menjadi saksi.

Sekitar pukul 17.45 WIB, polisi tiba di lokasi bersama satpam dan beberapa warga. Paket pun dibuka dengan disaksikan semua pihak.

“Betapa kagetnya gua ketika yang gua liat adalah kepala babi,” tutur Raksa.

Kendati demikian, hal ini bukan kali pertama ia menerima kiriman aneh.

Laporkan polisi usai teror kepala babi

Lihat Foto laporan polisi konten kreator Raksa pemilik akun @walikonten terkait teror kepala babi (tangkapan layar Instagram (@walikonten))

Pada Senin (7/9/2025), Raksa bersama tim advokat mendatangi Polres Kota Bogor untuk melaporkan kasus tersebut secara resmi.

Ia berharap, laporan ini bisa membuka jalan penyelidikan dan menemukan pelaku pengiriman paket teror itu.

“Pengaduan telah diterima oleh pihak Polres Kota Bogor, semoga kasus gua dapat menemukan titik terang,” jelasnya.

Raksa menuturkan, laporan ini juga menjadi syarat untuk komunikasi lebih lanjut dengan Komnas HAM.

“Kenapa gua bikin pengaduan? Jadi begini, ketika gua komunikasi sama Komnas HAM, gua kudu mengantongi bukti laporan atau pengaduan ke pihak kepolisian, ya itulah birokrasi,” ucapnya. H

ingga kini, motif teror kepala babi tersebut belum diketahui. Raksa sendiri dikenal sebagai kreator konten yang aktif mengkritik pemerintah dengan mengunggah video edukasi terkait aksi demonstrasi akhir Agustus lalu, serta menyuarakan 17+8 Tuntutan Rakyat.

https://www.kompas.com/tren/read/202...-unggah-video.
terror kepala babi lagi