Kenali sosok Abigail Limuria, influencer yang turut terlibat dalam penyerahan 17+8 Tuntutan Rakyat. Cek profil, pendidikan, dan gerakannya.

Abigail Limuria menjadi salah satu sosok yang hadir di Gerbang Pancasila DPR RI, Senayan pada Kamis (4/8/2025) untuk menyerahkan dokumen 17+8 Tuntutan Rakyat kepada anggota parlemen.


Dalam aksi penyerahan dokumen tuntutan secara formal tersebut, Abigail datang bersama sejumlah influencer dan musisi lainnya, termasuk Jovial da Lopez, Jerome Polin, Andhyta F. Utami (Afu), dan vokalis Reality Club Fathia Izzati.

Mereka merupakan bagian dari gerakan Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah yang mengajukan tuntutan jangka pendek dan jangka panjang yang mencakup perbaikan dan reformasi sejumlah instansi.


Dalam keterangannya, Abigail menyatakan bahwa aksi penyerahan dokumen tuntutan ini dilakukan demi memastikan anggota dewan menjalankan mandat yang diberikan.


Sebelumnya, kata Abigail, Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah telah mengirimkan tuntutan melalui cara-cara informal, baik secara personal ke anggota legislatif maupun melalui surel. Kemudian, pada Kamis, mereka melakukan proses prosedural untuk menyerahkan dokumen tuntutan tersebut.


"Kami paham bahwa janji itu satu hal dan pelaksanaan itu hal lain," kata Abigail.


"Oleh karena itu, hari ini, kami ada di sini untuk memberikan tuntutan ini secara formal, secara fisik, supaya tidak ada lagi alasan belum dimasukkan lewat jalur formal," tambah Abigail.

Selain menyerahkan dokumen, Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah juga datang ke DPR RI pada Kamis untuk mendorong langkah nyata anggota legislatif terkait pelaksanaan tuntutan 17+8.

"Kami juga mau mengingatkan bahwa kami belum puas dengan janji, dengan rencana, dengan kata "akan", dengan kata "meminta", kami ingin bukti konkret, kami ingin program yang nyata," kata Abigail.

Abigail juga meminta agar anggota DPR mengerjakan tuntutan secara terbuka. "Kami butuh transparansi," tuturnya.

Lantas siapakah sosok influencer Abigail Limuria, bagaimana rekam jejaknya sebagai pegiat isu-isu sosial-politik itu?


Sosok Influencer Abigail Limuria, Pendidikan, & Gerakannya

Abigail Limuria dikenal sebagai pegiat isu sosial politik di Indonesia lewat program siniar "What Is Up Indonesia" (WIUI). Melalui siniar berbahasa Inggris tersebut, Abigail kerap memberikan informasi terkait kondisi politik dan sosial di Indonesia.

Dari sana, Abigail dikenal sebagai salah satu sosok anak muda yang melek politik.

Pada Pemilu 2024 lalu, Abigail juga menjadi salah satu inisiator platform Bijak Memilih yang digunakan sebagai sarana bagi pemilik suara mengetahui dan mengenali para calon pejabat publik yang hendak dipilih.

Dalam platform tersebut, para pemilih diberi informasi terkait kecenderungan calon pejabat dan partai mengenai isu strategis yang tengah bergulir, rekam jejak calon pejabat, dan profil partai politik.

Abigail sendiri merupakan lulusan Universitas Biola, Amerika Serikat. Dari universitas yang terletak di California itu, Abigail mendapatkan gelar sarjana di bidang media dan perfilman pada 2017.

Setelah lulus dari jenjang pendidikan tinggi dan kembali ke Indonesia, Abigail sempat menjadi bagian dari tim media dan dokumentasi untuk program Jakarta Smart City milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2017.

Pada 2017 pula, Abigail terlibat dalam Lalita Project, sebuah inisiatif untuk merekam dan memberdayakan perempuan Indonesia lewat cerita-cerita mereka.

Keterlibatan Abigail dalam Lalita Project tersebut menelurkan buku pertamanya berjudul LALITA:51 Cerita Perempuan Hebat di Indonesia diterbitkan pada 2019. Buku ini ditulis Abigail bersama Grace Kadiman.

Pada 2025, Abigail kembali merilis buku yang ia tulis bersama Cania Citta. Buku ini berjudul Makanya, Mikir!: Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia.

Dalam gelombang protes masyarakat sipil di Indonesia pada Agustus-September 2025, Abigail merupakan salah satu influencer yang aktif bersuara.

Hal tersebut dilakukan Abigail dengan turut serta dalam Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah yang merangkum tuntutan masyarakat sipil kepada sejumlah instansi imbas sikap arogansi dan kekerasan yang mereka lakukan.

https://tirto.id/siapa-abigail-limur...tutan-178-hhcZ