- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggaran Tak Cukup, Bantuan Pangan Beras Terancam Disetop 2026


TS
cinecrib
Anggaran Tak Cukup, Bantuan Pangan Beras Terancam Disetop 2026
Program bantuan pangan beras untuk masyarakat miskin pada tahun 2026 terancam dihentikan oleh pemerintah. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang tersedia untuk tahun depan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Arief menjelaskan bahwa pagu anggaran Bapanas untuk tahun 2026 hanya sebesar Rp233,2 miliar, yang jelas tidak cukup untuk mendukung program bantuan pangan beras.
Dengan begitu, pemerintah hanya akan memberikan bantuan lewat program subsidi beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).
"Bantuan pangan tahun depan (2026), sepertinya mungkin tidak ada. Yang ada adalah beras SPHP," kata Arief, Kamis (4/9/2025).
Meskipun demikian, Arief telah mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun kepada pemerintah dan DPR.
Dari jumlah tersebut, Rp20,46 triliun di antaranya dialokasikan untuk penyaluran bantuan pangan beras kepada 18 juta keluarga penerima manfaat, dengan rincian 10 kg beras per keluarga selama enam bulan.
Arief menegaskan bahwa tanpa tambahan anggaran ini, program bantuan pangan beras tidak dapat dilanjutkan.
“Jadi, bantuan pangan itu sepenuhnya uang pemerintah 100 persen. Tapi kalau SPHP, hanya selisihnya, jadi subsidi-nya saja," jelasnya.
Adapun, program bantuan pangan beras ini merupakan program yang digulirkan sejak era Presiden Joko Widodo, yang telah berjalan sejak tahun 2023 dan terus berlanjut hingga tahun 2025.
Realisasi penyaluran bantuan pangan hingga Agustus 2025 telah mencapai 361 ribu ton atau 98,79 persen dari total yang direncanakan, dengan anggaran senilai Rp4,91 triliun.
https://tirto.id/anggaran-tak-cukup-...etop-2026-hhdU
Utang sama IMF lagi aja
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Arief menjelaskan bahwa pagu anggaran Bapanas untuk tahun 2026 hanya sebesar Rp233,2 miliar, yang jelas tidak cukup untuk mendukung program bantuan pangan beras.
Dengan begitu, pemerintah hanya akan memberikan bantuan lewat program subsidi beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).
"Bantuan pangan tahun depan (2026), sepertinya mungkin tidak ada. Yang ada adalah beras SPHP," kata Arief, Kamis (4/9/2025).
Meskipun demikian, Arief telah mengajukan usulan tambahan anggaran sebesar Rp22,53 triliun kepada pemerintah dan DPR.
Dari jumlah tersebut, Rp20,46 triliun di antaranya dialokasikan untuk penyaluran bantuan pangan beras kepada 18 juta keluarga penerima manfaat, dengan rincian 10 kg beras per keluarga selama enam bulan.
Arief menegaskan bahwa tanpa tambahan anggaran ini, program bantuan pangan beras tidak dapat dilanjutkan.
“Jadi, bantuan pangan itu sepenuhnya uang pemerintah 100 persen. Tapi kalau SPHP, hanya selisihnya, jadi subsidi-nya saja," jelasnya.
Adapun, program bantuan pangan beras ini merupakan program yang digulirkan sejak era Presiden Joko Widodo, yang telah berjalan sejak tahun 2023 dan terus berlanjut hingga tahun 2025.
Realisasi penyaluran bantuan pangan hingga Agustus 2025 telah mencapai 361 ribu ton atau 98,79 persen dari total yang direncanakan, dengan anggaran senilai Rp4,91 triliun.
https://tirto.id/anggaran-tak-cukup-...etop-2026-hhdU
Utang sama IMF lagi aja




aldonistic dan soelojo4503 memberi reputasi
2
372
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan