- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Profesor" Reyhan Simpan Bom Molotov Buat Massa Perusuh di Kolong Semanggi


TS
mabdulkarim
"Profesor" Reyhan Simpan Bom Molotov Buat Massa Perusuh di Kolong Semanggi
"Profesor" Reyhan Simpan Bom Molotov Buat Massa Perusuh di Kolong Jembatan Semanggi

Tayang: Rabu, 3 September 2025 19:53 WIB
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
zoom-inlihat foto"Profesor" Reyhan Simpan Bom Molotov Buat Massa Perusuh di Kolong Jembatan Semanggi
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
SIMPAN BOM MOLOTOV - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengataka Bom molotov yang digunakan massa perusuh saat demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, ternyata disimpan di kolong Jembatan Semanggi.- (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim).
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Bom molotov yang digunakan massa perusuh saat demo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, ternyata disimpan di kolong Jembatan Semanggi.
Bom molotov tersebut dibuat dan disimpan oleh tersangka Reyhan alias RAP yang dijuluki sebagai "profesor".
"Jadi sebelum melaksanakan pada saat unjuk rasa, ketika mau melempar bom, itu bomnya satu contoh ditaruh di bawah Jembatan Semanggi," kata Direktur Reserse Krimimal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, Rabu (3/9/2025).
Wira mengungkapkan, Reyhan menandai lokasi penyimpanan bom molotov guna memudahkan massa perusuh untuk mengambilnya.
Caranya yaitu dengan mendokumentasikan dan menyebarkannya di WhatsApp Group (WAG).
"Itu di-upload melalui media mereka dan itu postingnya melalui di WA group. Kami juga sudah mendapatkan capture daripada percakapan tersebut. Jadi di mana titik-titik disimpan bom molotov tersebut itu disampaikan oleh tersangka RAP," ungkap Wira.
Selain Reyhan, Polda Metro Jaya juga menetapkan lima orang lainnya sebagai tersangka penghasutan aksi anarkis.
Mereka adalah Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim alias MS, Syahdan Husein alias SH, KA, dan Figha alias FL.
"Beberapa akun di media sosial yang menyiarkan ajakan aksi anarkis dan ada yang melakukan live melalui akun media sosial dengan inisial T, sehingga memancing masyarakat khususnya pelajar dan atau anak-anak sekolah untuk datang ke gedung DPR-MPR RI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Tersangka Delpedro diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @Lokataru.Foundation.
Muzaffar diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @blokpolitikpelajar.
Tersangka Syahdan menghasut melalui akun Instagram @gejayanmemanggil. Sedangkan tersangka KA merupakan admin akun Instagram @AliansiMahasiswaPenggugat.
Kemudian tersangka Figha melakukan siaran live di akun media sosial TikTok @fighaaaaa.
https://jakarta.tribunnews.com/news/...atan-semanggi.
Terungkap Grup WA Aksi Ricuh, Isinya Tutorial Bikin Molotov

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 10:14 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait penangkapan Delpedro Marhaen dkk terkait aksi ricuh di Jakarta. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkap adanya grup WhatsApp yang berisi penghasutan untuk aksi ricuh yang terjadi pada 25 Agustus 2025. Salah satu yang dibahas di dalam grup adalah tutorial membuat bom molotov.
"Selanjutnya dari ajakan tersebut kami melihat bahwa ada beberapa grup WAG yang di dalamnya memberikan tutorial, tutorial bagaimana melakukan pembuatan bom molotov," jelas Kanit 2 Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Gilang Prasetya, dikutip Rabu (3/9/2025).
Kompol Gilang menambahkan tutotial pembuatan bom molotov tersebut lengkap disertai bahan-bahan serta komposisinya.
Polda Metro Jaya membeberkan sejumlah barang bukti terkait penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen dkk. (Kurniawan F/detikcom)
"Hal itu di-share dan ada komposisinya, ada jenis-jenis barangnya, saat ini kami masih melakukan pendalaman," imbuhnya.
Grup tersebut juga berisi video yang memuat hasutan kepada anak-anak untuk ikut serta dalam aksi anarkis tersebut untuk menyerang petugas.
"Ada akun-akun yang mencoba memberikan semangat bahwa anak-anak ini boleh datang ke lapangan, boleh melakukan aksi dan akan dilindungi. Makanya akan bersama-sama bersama akun ini untuk bisa melawan petugas sebagaimana caption yang sudah dikolaborasi," jelasnya.
https://news.detik.com/berita/d-8093...bikin-molotov.
pencipta bom Molotov ditangkap..
Ada gelar professor.. dulu ada gelar Doktor untuk Dr.Azhari dan dia tak disebut sebagai prof..






areszzjay dan 2 lainnya memberi reputasi
3
473
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan