Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat

Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
02 Sep 2025, 22:11 WIB
Azzis Zulkhairil
WhatsApp Image 2025-09-02 at 1.18.22 AM.jpeg
Kampus Unpas dan Unisba ditembak gas air mata oleh aparat. Dok Instagram

Bandung, IDN Times - Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) diduga menjadi korban tindakan aparat setelah aksi massa bersama Cipayung Plus di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (1/9/2025). Satu orang mahasiswa dikabarkan telah ditahan dan satunya lagi mengalami luka berat akibat dilindas motor Brimob.

Adapun dua orang korban ini yaitu Adjie Zhyran Putra Zein dan juga Boby Indrawan. Dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (2/9/2025) malam, mahasiswa Fakultas Hukum Unisba, Ilham khafian mengatakan, korban Adjie Zhyran ditangkap aparat kepolisian sekitar pukul 22.00 WIB tanpa adanya dasar hukum yang jelas.

"Penangkapan itu tidak disertai dengan surat perintah maupun pemberitahuan mengenai alasan hukum yang mendasarinya. Hingga saat ini, Adjie masih ditahan di kantor polisi tanpa kejelasan status hukum," ujar Ilham.

1. Penangkapan dinilai cacat prosedur
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Penyerangan aparat kepolisian pakai bom molotov di kawasan Tamansari Bandung dekat kampus Unisba dan Unpas. Dok tangkapan layar CCTV
Penangkapan itu, kata dia, jelas-jelas bertentangan dengan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Dalam Pasal 18 ayat (1) KUHAP ditegaskan bahwa penangkapan hanya dapat dilakukan dengan surat perintah, kecuali dalam keadaan tertangkap tangan.

Selain itu, KUHAP juga mengatur bahwa setiap orang yang ditangkap berhak mengetahui alasan penangkapannya, serta berhak untuk menghubungi pihak keluarga maupun penasihat hukum.

"Fakta bahwa prosedur ini diabaikan menunjukkan adanya cacat hukum serius dalam tindakan aparat kepolisian," ucap Ilham.

2. Korban lainnya dikabarkan dilindas motor Brimob
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Kampus Unpas dan Unisba ditembak gas air mata oleh aparat. Dok Instagram
Sementara itu Ilham menyampaikan, korban kedua, Boby Indrawan, mengalami perlakuan yang lebih parah. Dalam aksi yang seharusnya dijaga dengan pendekatan persuasif, Boby justru menjadi sasaran tembakan aparat.

"Dia terjatuh akibat tembakan tersebut, dan ironisnya tubuhnya dilindas motor Brimob yang menyebabkan tulang bahu kirinya patah," ujarnya.

"Peristiwa ini bukan hanya melukai fisik, tetapi juga mencederai rasa keadilan masyarakat..Tindakan demikian jelas menyalahi prinsip Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia," katanya.

3. Sikap polisi terhadap kasus ini bertentangan dengan konstitusi
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Seorang demonstran yang dirawat di kampus Unisba. IDN Times/Debbie Sutrisno
Tidak berhenti di situ, tindakan represif tersebut semakin memuncak ketika aparat kepolisian melemparkan gas air mata ke dalam area kampus Unisba yang mana seharusnya menjadi ruang akademik. Dengan begitu, secara moral maupun hukum, semestinya ruang akademik dijaga sebagai tempat aman bagi mahasiswa dalam menyampaikan pendapat.



Pelemparan gas air mata ke dalam kampus tidak hanya menimbulkan kepanikan dan gangguan kesehatan bagi mahasiswa, tetapi juga melanggar prinsip dasar kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.

"Dengan demikian, tindakan represif aparat tidak hanya menyalahi KUHAP dan Undang-Undang Kepolisian, tetapi juga bertentangan dengan konstitusi yang menjadi hukum tertinggi di Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, IDN Times saat ini masih mencoba menghubungi korban yang dilindas oleh kendaraan motor Brimob hingga berdampak melukai fisik secara serius. Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan menyebut ada 16 orang yang ditangkap saat patroli skala besar di kawasan Unisba dan Unpas Bandung.

Berdasarkan hasil indentifikasi, dari 16 orang yang ditangkap itu beberapa merupakan mahasiswa, penjaga counter HP, buruh harian lepas, hingga penjaga keamanan.

Adapun 16 orang yang ditangkap di antaranya AZ (21 tahun), ERA (30 tahun), FNE (19 tahun), RAR (21 tahun), YAA (21 tahun), GR (19 tahun), MN (23 tahun), MF (23 tahun), HFS (29 tahun), MRA (20 tahun), AW (25 tahun), MSE (19 tahun), MFS (25 tahun), HM (26 tahun), GOP (29 tahun), dan AA (25 tahun).

"Barang bukti yang diamankan ada dua bom molotov dan bukti pesan ajakan berkumpul, satu senjata api air soft gun dengan peluru gotri merek Barreta, serta ganja sebanyak tujuh gram," ujar Rudi.

https://jabar.idntimes.com/news/jawa...0-nqtvm-xqgynm




Rektor Unisba Kecam Tembakan Gas Air Mata Masuk Area Kampus Tamansari Bandung
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Kompas.com - 02/09/2025, 21:14 WIB Faqih Rohman Syafei, Irfan Maullana Tim Redaksi 1 Lihat Foto Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Harits Nu’man konferensi pers di Gedung Rektorat Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (2/9/2025).(Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)

BANDUNG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Harits Nu'man menyesalkan tindakan represif aparat keamanan terhadap mahasiswa.

"Mengutuk keras penggunaan gas air mata yang diarahkan hingga mengenai area kampus," ujar Harits dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/9/2025).

Pihak kampus juga meminta Polda Jawa Barat menjamin keamanan agar kampus tetap menjadi kawasan bersih sehingga area sekitarnya kondusif, dan tidak dijadikan basis tindakan anarkis.

Selain itu, Unisba menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa atas pernyataan yang kurang berkenan.

"Terima kasih kepada mahasiswa yang terus berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat," kata Harits.

Ia menegaskan pihaknya akan terus memantau situasi Kampus Unisba untuk memastikan langkah-langkah yang tepat dan terukur ke depannya.

Tak hanya itu, Unisba juga memberikan dukungan kemanusiaan dengan membantu korban yang dievakuasi melalui posko penanganan.

"Siapapun yang menjadi korban luka dalam aksi demontrasi memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pertolongan.

Oleh karena itu, Unisba membuka posko kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab bersama," tutur Harits.

Civitas akademika Unisba disebut tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan akademik yang kondusif.

Harits menegaskan pimpinan Unisba senantiasa menjalin koordinasi intensif dengan pihak berwenang dalam penanganan situasi ini.

"Keselamatan seluruh pihak, khususnya civitas akademika Unisba, menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil," kata Harits.
https://bandung.kompas.com/read/2025...pus-tamansari.



Pigai soal Gas Air Mata ke Unisba-Unpas: Kami Akan Cek ke Lapangan
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
verified-round
2 September 2025 20:59 WIB
·

Menteri HAM Natalius Pigai memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparanzoom-in-white

Menteri HAM, Natalius Pigai, merespons kericuhan yang terjadi di depan kampus Unisba dan Unpas di kawasan Bandung, Jawa Barat. Dalam kericuhan itu, polisi menembakkan gas air mata hingga asapnya masuk ke dua kampus tersebut.

Pigai menjelaskan, pihaknya telah mendapat beberapa versi kejadian tersebut. Kemen HAM masih perlu melakukan pengecekan mandiri untuk memastikannya.
"Kementerian HAM mendapat beberapa informasi dan beberapa versi. Oleh karena itu Kementerian HAM akan cek di lapangan, apakah benar bahwa penegak hukum memasuki wilayah kampus yang menjadi bagian dari domain kebebasan akademik," kata Pigai dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (2/9).
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Suasana di Kampus 2 Unpas, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/9). Foto: Linda Lestari/kumparanzoom-in-white
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Suasana di Kampus 2 Unpas, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/9). Foto: Linda Lestari/kumparan
Menurut dia, permasalahan ini menjadi penting karena Presiden Prabowo Subianto menjunjung tinggi kebebasan akademik.
Jika benar adanya polisi yang terbukti memasuki wilayah kampus, Pigai meminta agar aparat itu ditindak tegas.
"Andaikan benar dipastikan bahwa ada aparat penegak hukum memasuki wilayah kampus, maka kami meminta institusi penegak hukum untuk memberikan atau melakukan proses hukum terhadap mereka yang melakukan pelanggaran," ucapnya.


Pada Selasa dini hari, Unisba dan Unpas dibuat heboh sebagaimana postingan di media sosial dengan narasi polisi dan TNI menyerang kampus, menembak gas air mata.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan memberikan klarifikasi, dan menyatakan bahwa saat itu petugas gabungan sedang melakukan patroli dengan skala besar, namun diadang oleh sejumlah massa yang memlokade jalan dan melempar bom molotove ke arah tim patroli yang direspons dengan tembakan gas air mata di depan kampus Unisba
https://kumparan.com/kumparannews/pi...mFfaLR905/full



Mendiktisaintek Sesalkan Insiden Gas Air Mata di Unisba: Kampus Harus Jadi Ruang Aman
Mahasiswa Hukum Unisba Dikabarkan Ditangkap dan Dilindas Motor Aparat
Selasa 02-09-2025,20:22 WIB
Reporter: Marieska Harya Virdhani|Editor: Marieska Harya Virdhani
Mendiktisaintek Sesalkan Insiden Gas Air Mata di Unisba: Kampus Harus Jadi Ruang Aman

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyesalkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada 1 September 2025.-Istimewa-


JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyesalkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada 1 September 2025.


Menurutnya, kampus harus menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi.

“Sejak 25 Agustus 2025 hingga kini, Kemdiktisaintek memberi perhatian penuh pada kebebasan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, baik terkait dinamika di DPR RI maupun tuntutan keadilan bagi korban demonstrasi. Kami berada dalam satu tarikan nafas dengan gerakan mahasiswa yang konsisten memperjuangkan keadilan,” ujar Brian, Selasa 2 September 2025.



Di sisi lain, Brian menegaskan pihaknya juga prihatin sekaligus mengutuk keras aksi penjarahan dan provokasi destruktif yang muncul di tengah demonstrasi.


Menurutnya, keselamatan mahasiswa harus menjadi prioritas, dengan penyampaian aspirasi yang berlangsung di ruang aman, khususnya lingkungan kampus.


Mendiktisaintek menilai, tindakan aparat menyemprotkan gas air mata ke arah kampus Unisba bisa dimaknai sebagai serangan terhadap ruang aman akademik.


Padahal, sebagaimana disampaikan Rektor Unisba Harits Nu’man sehari sebelumnya, aparat keamanan sejatinya telah berupaya memastikan pihak luar yang tidak bertanggung jawab keluar dari area kampus.


“Kemdiktisaintek telah dan akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang. Kampus adalah ruang akademik yang bebas, merdeka, dan aman untuk menyampaikan aspirasi. Kemdiktisaintek adalah rumah bagi mahasiswa. Saya sebagai Mendiktisaintek adalah orang tua sekaligus sahabat mahasiswa. Pintu komunikasi selalu terbuka untuk berbagai aspirasi, isu akademik, maupun dinamika kemahasiswaan,” tegasnya.

Terkait insiden di Unisba, Brian memaparkan langkah-langkah yang ditempuh Kemdiktisaintek, di antaranya:

Monitoring dan koordinasi: Mengirim tim untuk berkoordinasi langsung dengan pimpinan perguruan tinggi guna menilai dampak pada mahasiswa, staf, maupun fasilitas. Jika ada korban terdampak, Kemdiktisaintek siap memberikan pendampingan medis dan psikologis.

Menjaga kampus sebagai ruang aman: Berkomitmen memastikan kampus bebas dari tindakan represif, dengan mengutamakan dialog dan langkah persuasif.

Kanal pengaduan cepat: Menyediakan saluran pengaduan agar persoalan di kampus dapat segera ditangani.

Menjaga marwah gerakan mahasiswa: Meyakini bahwa demonstrasi mahasiswa adalah gerakan damai untuk mengawal jalannya pemerintahan.

Terakhir, Brian menekankan bahwa suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut bangsa.

Ia mengajak pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membuka ruang dialog, mendengarkan aspirasi mahasiswa secara langsung, dan menjadikan kampus sebagai contoh terbaik dalam merawat demokrasi yang sehat.

“Kampus adalah ruang berbagi, ruang bertumbuh, dan ruang aman untuk menyampaikan aspirasi. Jika aksi terus dilakukan, mari rapatkan barisan dengan damai, menjaga marwah gerakan mahasiswa agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin merusak republik,” pungkasnya.


Klarifikasi Polri
Pihak kepolisian melalui Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar memberikan klarifikasi sebagai berikut :

1. Patroli rutin dilakukan di Bandung

2. ⁠Ditemukan tumpukan batu dan tumpukan kayu di jalan Tamansari dan orang berbaju hitam yang diduga anarko yang menutup jalan dan blokade


3. ⁠Skenario memancing petugas masuk ke Kampus namun petugas tidak terpancing

4. ⁠Provokasi dilakukan dengan melempar molotov ke arah petugas


5. ⁠Tim melemparkan gas air mata di jalan raya, namun tertiup angin ke parkiran UNISBA (Provakator awal) untuk membenturkan petugas dan mahasiswa


6. Petugas membawa senjata dan memasuki kampus adalah HOAX, jarak petugas 200m dari UNISBA

https://disway.id/read/895673/mendik...-ruang-aman/15


Masalah di Bandung...


the.commandosAvatar border
itkgidAvatar border
itkgid dan the.commandos memberi reputasi
2
375
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan