Posisi Presiden Prabowo sekarang ini seperti judul film, “Maju Seram Mundur Horor.” Film ini disutradarai Chiska Doppert dengan produser Shankar R dan diproduksi oleh Makara Production.

Menurut rencana, film ini akan tayang serentak, 2 September 2025. Penulis sendiri tidak pernah menonton film horor karena adanya unsur kesyirikan. Hanya secara kebetulan saja menemukan judul film yang menarik setelah searching film DKI yang populer itu, “Maju Kena Mundur Kena.”

Judul tulisan ini meminjam judul film, “Maju Serem Mundur Horor” untuk menggambarkan posisi Presiden Prabowo pasca demonstrasi 25-31 Agustus 2025. Film versi sutradara Geng Solo ini dilakoni oleh Presiden Prabowo dengan produser para mafia dan oligarki hitam. Diproduksi oleh Mas Parcok.

Kalau judul film “Maju Kena Mundur Kena” yang dibintangi komedian DKI (Dono, Kasino, Indro) sudah biasa. Kurang serem dan horor setelah bakar-bakaran di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia yang diduga diboncengi oleh Geng Solo dengan menyebar massa “binaan”.

Biar senada, cocok dan pas dengan situasi bakar-bakaran oleh massa “binaan,” penulis meminjam judul film “Maju Seram Mundur Horor”. Betapa posisi Presiden Prabowo diantara serem dan horor. Antara maju dan mundur. Tidak menyentuh substansi tuntutan rakyat. Sentuhan manis ke parcok, kenaikan pangkat luar biasa.

Kisah serem dan horor bermula dari dilindasnya pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan hingga tewas. Kejamnya aparat menggilas orang yang tak berdosa memantik spekulasi para penonton bahwa aparat memprovokasi pendemo untuk bertindak anarkis.

Presiden Prabowo tampak bingung. Maju serem, mundur horor. Satu sisi Presiden Prabowo harus memenuhi tuntutan rakyat; copot Kapolri dan buang semua menteri-menteri yang terafiliasi Geng Solo dari Kabinet Merah Putih termasuk anak haram konstitusi dari Istana Medan Merdeka Selatan.

Pada sisi lain posisi Presiden Prabowo bagai horor karena sering sekali Presiden Prabowo tak bernyali. Takut tingkat tinggi. Geng Solo fobia. Jangan-jangan Presiden Prabowo mengidap anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Cemas berkonfrontasi langsung dengan Geng Solo.

Presiden Prabowo hanya bisa omon-omon. Seperti macan ompong. Prabowo menggonggong Geng Solo berlalu. Presiden Prabowo yang katanya macan Asia itu dalam bayang-bayang menyeramkan Geng Solo bila berani memenuhi tuntutan rakyat untuk mencopot Kapolri, menteri-menteri Geng Solo dan mengamini tuntutan rakyat pemakzulan anak haram konstitusi.

Geng Solo bagi Presiden Prabowo bagaikan hantu di siang bolong. Menyeramkan dan menakutkan. Persis seperti aksi demontrasi akhir Agustus 2025. Dibuang sayang, diambil melayang.

Diambil akan menggerogoti kekuasaan Presiden Prabowo. Katanya hanya diberi jatah 2 tahun oleh Geng Solo. Mulai tahun 2027 anak haram konstitusi meneruskan sisa jabatan Presiden Prabowo sampai 2029.

Tidak dibuang, orang-orang Geng Solo di Pemerintahan Presiden Prabowo akan menjadi duri dalam daging. Main mata skenario anak haram konstitusi melalui aksi lanjutan, bakar-bakaran. Waspada!

Presiden Prabowo mundur horor. Menyeramkan. Bukan hanya bagi Prabowo tapi juga bagi rakyat. Anak haram konstitusi presiden. Rakyat makin sengsara. Geng Solo makin ugal-ugalan mengelola negara. Revolusi di depan mata!

Bagaimana ending film ini? Kita tunggu saja. Pertarungan antara presiden dan mantan presiden. Pemain dan sutradara. Rakyat jadi penonton sekaligus korban. Inilah hasil suara 58 persen yang direkap sirekap yang salah rekap.



“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras” (QS. Hud: 102).

Bandung, 10 Rabiul Awwal 1447/3 September 2025
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis

Sumur Jetpump

Om Wowo memang jago omon omon tapi Samsul bakal lebih parah