Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
YLBHI: 3.337 Orang di 20 Kota Ditangkap Polisi saat Demo Sepekan

YLBHI: 3.337 Orang di 20 Kota Ditangkap Polisi saat Demo Sepekan
YLBHI menuding polisi bertindak sewenang-wenang. Polri klaim bersikap profesional
2 September 2025 | 22.33 WIB


Polisi menangkap pelajar di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, 30 Agustus 2025. Ratusan pelajar ditangkap karena sempat melempari batu Mapolda Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto
YAYASAN Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam dugaan penangkapan sewenang-wenang dan upaya kriminalisasi oleh aparat kepolisian terhadap warga. YLBHI mencatat lebih dari 3000 orang ditangkap polisi dalam rangkaian demonstrasi sejak 25 hingga 31 Agustus 2025.

“Setidaknya 3.337 massa aksi telah ditangkap sepanjang tanggal 25-31 Agustus 2025 di 20 kota, yaitu Jakarta, Depok, Semarang, Cengkareng, Kab. Bogor, Yogyakarta, Magelang, Bali, Bandung, Pontianak, Medan, Sorong, Malang, Samarinda, Jambi, Surabaya, dan Malang,” kata Ketua YLBHI Muhammad Isnur dalam siaran pers YLBHI, Selasa, 2 September 2025.


Adapun di sejumlah kota, seperti Surabaya, Jakarta dan Bandung, aparat kepolisian menangkap tidak hanya massa aksi. Penangkapan dan tindak kekerasan diduga dilakukan secara acak terhadap orang-orang yang sedang menjalani aktivitas di sekitar lokasi aksi.

Selain itu, YLBHI menyoroti aparat kepolisian yang menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap. “Di Semarang, Yogyakarta, Magelang, Jakarta, Bandung, dan Surabaya, pengacara publik dari LBH-YLBHI dihalang-halangi untuk memberikan bantuan hukum kepada massa aksi yang ditahan,” tuturnya.

Isnur mengatakan penangkapan sewenang-wenang dan kekerasan juga dialami oleh pengacara publik di Samarinda dan Manado yang sedang melakukan pemantauan aksi. Di Manado, Pengacara Publik LBH Manado ditangkap kemudian dipukuli beramai-ramai oleh aparat kepolisian. Di Samarinda, salah satu Pengacara Publik LBH Samarinda ditangkap dan diseret kemudian diperiksa di Polresta Samarinda hingga pukul 02:00 WITA dini hari.

Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkapkan telah menangkap 1.240 orang dalam demonstrasi yang berlangsung selama sepekan di area Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, pada 25-31 Agustus 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 611 orang dewasa dan 629 anak-anak.

Sebanyak 357 orang ditangkap pada 25 Agustus, 814 orang pada 28 dan 29 Agustus, serta 69 orang pada 31 Agustus. Dari total orang yang diringkus, 1.113 orang telah dipulangkan, sedangkan sisanya masih menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya.

Polri Klaim Bertindak Sesuai Prosedur
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengklaim jajarannya profesional menyikapi kondisi keamanan belakangan ini. Pernyataan ini merespons perintah Presiden Prabowo kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI agar tegas terhadap aksi anarkistis di sejumlah daerah.

“Kami pastikan penanganan dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” kata Sandi di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Ahad, 31 Agustus 2025.

Sandi menjelaskan Polri menerapkan prosedur operasi standar secara disiplin. Prioritas tugas mereka adalah melindungi masyarakat, anggota, markas komando, asrama, serta objek vital.

Sandi menyebut Polri menghormati kebebasan berpendapat. Ia mengingatkan agar penyampaian aspirasi tetap sesuai aturan hukum. “Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat, tetapi pelaksanaannya harus mematuhi ketentuan hukum dan tidak menimbulkan kerugian bagi kepentingan umum,” katanya.
https://www.tempo.co/hukum/ylbhi-3-3...epekan-2066005


KontraS Terima 23 Laporan Orang Hilang Sejak Demo 25 Agustus, Ini Identitasnya
YLBHI: 3.337 Orang di 20 Kota Ditangkap Polisi saat Demo Sepekan
Haris Fadhil - detikSumut
Selasa, 02 Sep 2025 17:40 WIB

Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo

Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membuka posko pengaduan orang hilang saat aksi protes selama rentang waktu 25-31 Agustus 2025. Dari posko tersebut, KontraS menerima 23 laporan orang hilang.
"Berdasarkan hasil laporan pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada KontraS melalui kanal Posko Pengaduan Orang Hilang per 1 September 2025, terdapat sebanyak 23 laporan orang hilang," tulis KontraS di akun Instagram resminya dikutip detikNews, Selasa (2/9/2025).

Laporan orang itu berasal dari beberapa wilayah. "(Laporan) di lima kota, yakni Bandung, Depok, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan 1 lokasi kejadian tidak diketahui," lanjut KontraS.

Laporan yang masuk selanjutnya diverifikasi oleh KontraS. Hasilnya, 20 orang hilang yang belum ditemukan dan tiga orang sudah ditemukan.

"Jika Anda mengetahui atau ingin menyampaikan informasi mengenai penghilangan orang secara paksa di sekitar Anda, silakan hubungi hotline," ujar KontraS.

Sebagai informasi, KontraS membuka posko pengaduan orang hilang saat aksi protes selama rentang waktu 25-31 Agustus 2025 dan setelahnya. KontraS menyertakan hotline yang dapat dihubungi, yakni 0896-3522-5998.

Berikut identitas orang yang dilaporkan hilang berdasarkan data KontraS per 1 September 2025:

Bandung

1. Muhammad Restu Agustin

Depok

1. Alfi Zahad Adzami
2. Muhammad Nagieb Abdillah

Jakarta Pusat

1. Aang Sabela
2. Ade Sahrudin
3. Afri Koes Aryanto
4. Ahmad Baihaqi
5. Akmal Auzar Satria
6. Alif Rizky Alhafiz
7. Chandra Pratama Wijaya
8. Muhammad Daud Ibrohim
9. Ratih Fitri Setyosari
10. Reno Syahputradewo
11. Romi Putra Prawibowo
12. Ruby Akmal Azizi
13. Surya Alkaf Susanto

Jakarta Timur

1. Muhammad Hasan Malik
2. Syamsul Bahri

Jakarta Utara

1. Andi Muksin

Tidak diketahui

1. Rama Sugiyanto

Daftar orang dilaporkan hilang yang telah ditemukan:
Jakarta Pusat

1. Joko Prasetyo
2. M Didik Afrianto

Jakarta Utara

1. Nirmala Tasya.
https://www.detik.com/sumut/hukum-da...-identitasnya.




banyak sekali yang ditangkap dan hilang..



0
190
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan