Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
GP Ansor Terjunkan Banser Jaga Keamanan Bareng TNI-Polri

GP Ansor Terjunkan Banser Jaga Keamanan Bareng TNI-Polri
Penerjunan anggota Banser efektif dilakukan mulai Rabu besok di seluruh wilayah Indonesia.
2 September 2025 | 16.27 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar makan malam bersama 320 personel TNI-Polri di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin, 1 September 2025. Dok. Polri
GERAKAN Pemuda Ansor menerjunkan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ke lapangan. Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan Banser ditugaskan membantu TNI-Polri menjaga keamanan saat dan setelah digelarnya demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia.

"Bantuan ini sifatnya sukarela," kata Addin kepada Tempo saat dihubungi, Selasa, 2 September 2025.

Dia menjelaskan, instruksi itu diputuskan melihat adanya tindakan vandalistis dalam sepekan demonstrasi berlangsung. GP Ansor, kata Addin, memiliki kewajiban untuk menjaga ketentraman dan ketertiban situasi, terutama yang berdampak langsung pada masyarakat.

"Jumlah TNI-Polri terbatas, di sisi lain kerusuhan terus terjadi. Apa kami harus diam? Kami harus membantu menjaga keamanan masyarakat," ujar dia.

Menurut dia, perusakan pelbagai fasilitas umum, penyerangan kantor DPRD dan kepolisian, hingga aksi penjarahan bukan bentuk nyata demonstrasi. Sebab, aksi tersebut justru malah menyebabkan masyarakat dilanda rasa ketakutan.

Di sisi lain, kata Addin, situasi ekonomi yang sulit akan bertambah bebannya apabila anggaran yang ada harus dialokasikan untuk merenovasi fasilitas umum dan kantor-kantor yang dirusak.

"Situasi sulit jangan ditambah sulit. Itu yang jadi landasan kami untuk mengambil peran menjaga daerah dan keamanan bersama TNI-Polri," ujar dia.

Penerjunan anggota Banser akan efektif dilakukan mulai Rabu besok, 3 September 2025, di seluruh wilayah Indonesia. "Tetapi, mulai hari ini juga sudah ada yang diterjunkan," ucap Addin.

Salah satu contoh perlibatan anggota Banser dalam bantuan pengamanan demonstrasi hari ini dilakukan di Jombang, Jawa Timur. Para anggota Banser ditugaskan untuk bersiaga di titik-titik rawan kericuhan seperti kantor bupati hingga kantor DPRD Kabupaten Jombang.

Demonstrasi menuntut pembatalan tunjangan fantastis anggota Dewan telah digelar sejak Senin, 25 Agustus 2025. Eskalasi gerakan kian meluas saat seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis miliki Korps Brigade Mobil Polri pada Kamis, 28 Agustus lalu.

Tewasnya Affan memicu peningkatan demonstrasi yang menuntut penanganan kasus transparan dan mundurnya Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Momentum itu dimanfaatkan kelompok tak dikenal untuk menyulut aksi vandalistis.

Vandalistis yang dimaksudkan, adalah tindakan pembakaran fasilitas umum hingga penjarahan rumah anggota Dewan yang dianggap tak memiliki simpati publik.

https://www.tempo.co/politik/gp-anso...-polri-2065869


GP Ansor: Perbantuan Banser Bukan Seperti Pam Swakarsa
GP Ansor Terjunkan Banser Jaga Keamanan Bareng TNI-Polri
Ketua PP GP Ansor mengklaim perbantuan Banser dalam rangka menjaga keamanan bersama TNI-Polri tidak berfungsi seperti Pam Swakaras di 1998.
2 September 2025 | 17.02 WIB

Logo Gerakan pemuda Ansor. Wikipedia
KETUA Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor Addin Jauharudin mengklaim penerjunan anggota Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dalam bantuan pengamanan demonstrasi bersama TNI-Polri tidak ditujukan untuk menghalang-halangi berlangsungnya demonstrasi.

Dia mengatakan, Banser tidak seperti Pam Swakarsa sebagaimana yang ditugaskan pada masa sebelum reformasi. Penerjunan anggota Banser ke lapangan, ditujukan untuk memperkuat pengamanan yang dilakukan TNI-Polri dan memitigasi terjadinya vandalistis.

"Perbantuan bukan seperti Pam Swakarsa. Banser hanya mencegah agar provokator tidak menyusup ke barisan massa, tidak masuk ke kampung-kampung," kata Addin kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 2 September 2025.


Adapun, akun Instagram @gp.ansor pada Jumat, 30 Agustus 2025 mengunggah intruksi yang salah satunya memerintahkan seluruh anggota Banser untuk siap siaga membantu TNI-Polri menjaga keamanan usai kericuhan meletus di pelbagai wilayah.

Menurut Addin, intruksi tersebut dilakukan setelah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tak terkendali imbas adanya vandalistis yang dilakukan kelompok tak dikenal, mulai dari pembakaran fasilitas, penyerangan kantor kepolisian, hingga penjarahan.


Tak terkendalinya situasi hingga terbatasnya jumlah personel TNI-Polri yang bertugas di lapangan, kata dia, menjadi pertimbangan GP Ansor untuk menerjunkan Banser dalam rangka membantu menjaga kondusifitas.

"Kami menjamin Banser tidak mengganggu proses penyampaian aspirasi. Fokus kami adalah mencegah terjadi vandalistis," ujar dia.

Sebagai informasi, Pam Swakarsa merupakan kelompok sipil yang dipersenjatai dan dibentuk dalam rangka perbantuan pengamanan. Masalahnya, pada demonstrasi 1998, kelompok ini sering dibentrokan dengan demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat sipil.

Upaya mengaktifkan kembali Pam Swakarsa sempat diteken Kapolri Jenderal Idham Azis dalam Peraturan Polri Nomor 4 Tahun 2020, pewaris jabatan Idham, yaitu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun berkeinginan untuk kembali mengaktifkan Pam Swakarsa di tengah kritik publik.

Adapun, demonstrasi menuntut pembatalan tunjangan fantastis anggota Dewan telah digelar sejak Senin, 25 Agustus 2025. Eskalasi gerakan kian meluas manakala seorang pengemudi ojek online atas nama Affan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis miliki Korps Brigade Mobil Polri pada Kamis, 28 Agustus lalu.

Tewasnya Affan memicu peningkatan demonstrasi yang menuntut penanganan kasus transparan dan mundurnya Listyo Sigit Prabowo.

https://www.tempo.co/politik/gp-anso...akarsa-2065879

Apakah tuntutan massa 17+8 akan menambah tuntutan penolakan pelibatan Banser dalam pengamanan demo?


0
209
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan