- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kronologi Kematian Pejuang demokrasi kita - Mahasiswa UNNES - Iko Juliant Junior
TS
priakuta
Kronologi Kematian Pejuang demokrasi kita - Mahasiswa UNNES - Iko Juliant Junior
https://th.bing.com/th?id=OVFT.bgM4H...14&rs=2&qlt=90
Alfatihah
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Iko Juliant Junior, meninggal dunia pada 31 Agustus 2025 setelah dilarikan ke RSUP dr. Kariadi dalam kondisi kritis. Kejadian ini menimbulkan banyak tanda tanya karena terdapat kejanggalan dalam kronologi, hilangnya barang-barang pribadi, serta perbedaan versi penyebab kejadian. Berikut adalah deskripsi waktu demi waktu (timeline) peristiwa tersebut.
Timeline Kejadian
Sabtu, 30 Agustus 2025
~17.00 WIB: Iko berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke kampus dengan mengenakan seragam PDH DPM, membawa jas almamater di dalam ransel biru, dan mengendarai sepeda motor seorang diri.
<23.00 WIB: Ia sempat pulang ke rumah. Malam itu juga, Iko dijemput oleh seorang teman. Kemudian mereka menuju Jalan Pahlawan, Semarang. Iko juga sempat mengirim pesan WA bahwa akan ke Polda Jateng untuk menjemput teman yang ditahan pasca-demo.
Minggu, 31 Agustus 2025
~11.00 WIB: Keluarga menerima kabar bahwa Iko dalam kondisi kritis dan sudah dilarikan ke RSUP dr. Kariadi. Ia mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat, sehingga harus dioperasi dengan persetujuan keluarga. Iko disebut dibawa ke rumah sakit oleh anggota Brimob.
Pasca operasi: Iko sempat mengigau dengan berkata, 'ampun pak, tolong pak jangan pukuli saya lagi.' Hal ini menimbulkan dugaan adanya kekerasan.
~15.30 WIB: Iko dinyatakan meninggal dunia di RSUP dr. Kariadi.
Senin, 1 September 2025
Jenazah Iko dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kejanggalan yang Ditemukan
1. Perbedaan lokasi kecelakaan: disebut di Kalisari, tetapi versi polisi menyebut di Jalan Dr. Cipto.
2. Barang pribadi hilang: ponsel, tas ransel, dan jas almamater tidak ditemukan.
3. Iko dibawa ke RS oleh Brimob, bukan petugas laka-lantas.
4. Motor Iko masih berada di Polda Jateng, belum diserahkan ke keluarga.
5. Teman yang mendampingi, Ilham, dikabarkan kritis dan trauma.
6. Luka fisik: terdapat luka di kepala dan bibir berdasarkan foto jenazah yang beredar.
Kejanggalan dan Dugaan
[ol][li]Perbedaan kronologi lokasi kecelakaan
Beberapa teman menyebut kecelakaan terjadi di Kalisari—sedangkan surat keterangan kepolisian menyatakan lokasi di Jalan Dr. Cipto, Semarang.
[/li][li]Barang pribadi hilang
Ponsel, tas ransel, dan almamater Iko disebut hilang setelah kejadian.
[/li][li]Dibawa oleh Brimob
Menurut satpam RS, Iko dibawa ke rumah sakit oleh anggota Brimob, yang menjadi sorotan dan dianggap tidak biasa.
[/li][li]Komentar Puskampol dan PBH IKA FH Unnes
Puskampol menilai ada banyak kejanggalan, terutama mengenai siapa yang membawa Iko ke RS dan waktu keterlambatannya.
PBH IKA FH Unnes menyatakan tengah mengumpulkan bukti, saksi, dan siap mengusut dugaan penyebab kekerasan bila ditemukan indikasi.
[/li][li]Status sepeda motor
Motor milik Iko sampai kini masih berada di Polda Jateng, belum diserahkan kepada keluarga.
[/li][li]Kondisi teman yang mendampingi
Disebutkan Iko bersama teman bernama Ilham, yang dilaporkan kini dalam kondisi kritis dan trauma.
[/li][li]Cedera fisik
Berdasarkan foto jenazah yang beredar, terdapat luka sobek di bibir dan kepala. Namun detail lain tidak terbuka karena jenazah sudah dimakamkan.[/li][/ol]
Alfatihah
JawaPos.com - Kematian tragis Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkatan 2024, pada Minggu (31/8), menambah panjang daftar korban jiwa yang diduga terkait dengan represi aparat dalam penanganan aksi demonstrasi mahasiswa.
Polisi menyebut Iko tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Dr. Cipto, Semarang, sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, berbagai kejanggalan terungkap.
Terutama saat keluarga menjumpai adanya luka-luka pada tubuh korban dan keterlambatan penanganan medis, yang membuat keluarga serta kalangan alumni menduga ada unsur kekerasan.
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Iko Juliant Junior, meninggal dunia pada 31 Agustus 2025 setelah dilarikan ke RSUP dr. Kariadi dalam kondisi kritis. Kejadian ini menimbulkan banyak tanda tanya karena terdapat kejanggalan dalam kronologi, hilangnya barang-barang pribadi, serta perbedaan versi penyebab kejadian. Berikut adalah deskripsi waktu demi waktu (timeline) peristiwa tersebut.
Timeline Kejadian
Sabtu, 30 Agustus 2025
~17.00 WIB: Iko berpamitan kepada ibunya untuk pergi ke kampus dengan mengenakan seragam PDH DPM, membawa jas almamater di dalam ransel biru, dan mengendarai sepeda motor seorang diri.
<23.00 WIB: Ia sempat pulang ke rumah. Malam itu juga, Iko dijemput oleh seorang teman. Kemudian mereka menuju Jalan Pahlawan, Semarang. Iko juga sempat mengirim pesan WA bahwa akan ke Polda Jateng untuk menjemput teman yang ditahan pasca-demo.
Minggu, 31 Agustus 2025
~11.00 WIB: Keluarga menerima kabar bahwa Iko dalam kondisi kritis dan sudah dilarikan ke RSUP dr. Kariadi. Ia mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat, sehingga harus dioperasi dengan persetujuan keluarga. Iko disebut dibawa ke rumah sakit oleh anggota Brimob.
Pasca operasi: Iko sempat mengigau dengan berkata, 'ampun pak, tolong pak jangan pukuli saya lagi.' Hal ini menimbulkan dugaan adanya kekerasan.
~15.30 WIB: Iko dinyatakan meninggal dunia di RSUP dr. Kariadi.
Senin, 1 September 2025
Jenazah Iko dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kejanggalan yang Ditemukan
1. Perbedaan lokasi kecelakaan: disebut di Kalisari, tetapi versi polisi menyebut di Jalan Dr. Cipto.
2. Barang pribadi hilang: ponsel, tas ransel, dan jas almamater tidak ditemukan.
3. Iko dibawa ke RS oleh Brimob, bukan petugas laka-lantas.
4. Motor Iko masih berada di Polda Jateng, belum diserahkan ke keluarga.
5. Teman yang mendampingi, Ilham, dikabarkan kritis dan trauma.
6. Luka fisik: terdapat luka di kepala dan bibir berdasarkan foto jenazah yang beredar.
Kejanggalan dan Dugaan
[ol][li]Perbedaan kronologi lokasi kecelakaan
Beberapa teman menyebut kecelakaan terjadi di Kalisari—sedangkan surat keterangan kepolisian menyatakan lokasi di Jalan Dr. Cipto, Semarang.
[/li][li]Barang pribadi hilang
Ponsel, tas ransel, dan almamater Iko disebut hilang setelah kejadian.
[/li][li]Dibawa oleh Brimob
Menurut satpam RS, Iko dibawa ke rumah sakit oleh anggota Brimob, yang menjadi sorotan dan dianggap tidak biasa.
[/li][li]Komentar Puskampol dan PBH IKA FH Unnes
Puskampol menilai ada banyak kejanggalan, terutama mengenai siapa yang membawa Iko ke RS dan waktu keterlambatannya.
PBH IKA FH Unnes menyatakan tengah mengumpulkan bukti, saksi, dan siap mengusut dugaan penyebab kekerasan bila ditemukan indikasi.
[/li][li]Status sepeda motor
Motor milik Iko sampai kini masih berada di Polda Jateng, belum diserahkan kepada keluarga.
[/li][li]Kondisi teman yang mendampingi
Disebutkan Iko bersama teman bernama Ilham, yang dilaporkan kini dalam kondisi kritis dan trauma.
[/li][li]Cedera fisik
Berdasarkan foto jenazah yang beredar, terdapat luka sobek di bibir dan kepala. Namun detail lain tidak terbuka karena jenazah sudah dimakamkan.[/li][/ol]
dragunov762mm memberi reputasi
1
269
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan