- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo kumpulkan ketum partai dan kabinet di Istana Jakarta


TS
mabdulkarim
Prabowo kumpulkan ketum partai dan kabinet di Istana Jakarta
[img]https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/08/31/IMG-20250831-WA0008.jpg.webp[/img[
Minggu, 31 Agustus 2025 13:41 WIB waktu baca 2 menit
Prabowo kumpulkan ketum partai dan kabinet di Istana Jakarta
Penasihat Khusus Presiden Indonesia Bidang Politik dan Keamanan Wiranto saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah ketua umum partai politik dan anggota Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu siang.
Mereka terlihat memasuki kompleks istana melalui Pintu Pilar sejak pukul 11.00 WIB untuk menuju ke lingkungan Kantor Presiden.
Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjadi salah satu tokoh yang pertama hadir, tercatat tiba sekitar pukul 11.12 WIB.
Disusul kemudian oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, serta perwakilan dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Ibas hadir di lokasi untuk mewakili kapasitas sang kakak Agus Harimurti Yudhoyono selaku Ketum Demokrat yang berhalangan hadir karena penugasan negara ke China.
Selain itu, juga hadir Penasihat Khusus Presiden Indonesia Bidang Politik dan Keamanan Wiranto.
Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin kepada awak media mengatakan bahwa kedatangannya ke Istana untuk menghadiri dua agenda, yakni pertemuan dengan Presiden Prabowo dan rapat kabinet.
“Hari ini saya bersama siapa saya nggak tahu, pokoknya akan ada pertemuan dengan presiden. Terus yang kedua, nanti akan ada rapat kabinet,” ujar Muhaimin.
Menanggapi isu hangat terkait dinamika di DPR, termasuk sorotan publik mengenai tunjangan anggota dewan, Muhaimin menilai situasi ini bisa menjadi momentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh di berbagai lembaga negara.
“Tentu saja ini menjadi momentum untuk kita semua melakukan evaluasi sekaligus mereformasi diri masing-masing. Semua lembaga, baik legislatif maupun eksekutif, harus benar-benar memahami tuntutan aspirasi itu. Aspirasi untuk menunjukkan solidaritas,” ujarnya.
https://www.antaranews.com/berita/50...istana-jakarta
Sri Mulyani Dikabarkan Mundur dari Menkeu, Airlangga hingga Tommy Djiwandono

Bungkam Isu mundurnya Menkeu Sri Mulyani menguat usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Hambalang. Rumah Sri Mulyani menjadi sasaran penjarahan orang tak dikenal.
Akbar Evandio - Bisnis.com Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:29 Share Perbesar Wamenkeu saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Minggu (31/8/2025). /Bisnis-Akbar Evandio
Bisnis.com, JAKARTA – Isu pengunduran diri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Merah Putih kian menguat dengan kabar pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.
Namun, sejumlah pejabat terkait justru enggan berkomentar dan memilih bungkam ketika ditanya soal kabar mundurnya Sri Mulyani. Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga menolak memastikan kabar tersebut kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan.
“Nanti ya, rapat dulu ya. Nanti ya, nanti ya. Sabar ya semua,” kata Thomas ketika dicecar pertanyaan soal mundurnya Sri Mulyani, Selasa (26/8/2025).
Senada, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga enggan berkomentar banyak soal isu mundurnya Sri Mulyani.
“Kami rapat dulu ya, terima kasih-terima kasih,” ujarnya singkat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengaku belum mengetahui informasi soal rekan kerjanya di kabinet Merah Putih.
“Belum saya dengar, terima kasih ya,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Sri Mulyani maupun Istana. D
iberitakan sebelumnya, ratusan orang tak dikenal menjarah rumah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan, pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
"Gelombang pertama sekitar jam satu [dini hari], gelombang kedua terjadi sekitar jam tiga (dini hari)," kata staf pengamanan di rumah itu, Joko Sutrisno dilansir dari Antara.
Kesaksian Joko sejalan dengan keterangan beberapa warga termasuk seorang warga yang meminta disapa dengan nama Renzi.
Keterangan sama disampaikan tiga tenaga satuan pengamanan di mulut kompleks Mandar dan seberang jalan perumahan itu, yang berjarak sekitar 150-160 meter dari rumah yang dijarah oleh massa.
"Tapi Bu Sri [Mulyani] tidak ada di rumah kok," kata Renzi, yang diamini Joko Sutrisno.
https://ekonomi.bisnis.com/read/2025...ndono-bungkam.
Rapat Kabinet dan Parpol dikumpulkan di hari minggu
Semoga psikis Menkeu tak terpukul atas penjarahan tadi malam






aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
495
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan