Photo Author

Kondisi gedung negara grahadi yang ludes terbakar, Sabtu 30 Agustus 2025 malam (Achmad RW Jawa Pos Radar Jombang)

RadarJombang.id – Aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, berubah menjadi kerusuhan. Puluhan ribu massa melempar bom molotov, membakar pilar gerbang, hingga melalap habis bagian bangunan rumah dinas Gubernur Jawa Timur.

Sekitar pukul 20.40 WIB, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat menemui massa.

Namun hanya 30 menit berselang, Khofifah kembali masuk ke dalam gedung. Saat itulah situasi semakin tidak terkendali. Massa mulai melempar botol, kayu, dan menyalakan petasan ke arah Grahadi.

Papan pilar gerbang kemudian dicopot dan dibakar tepat di depan gedung. Serangan berlanjut dengan pelemparan batu dan kayu hingga massa berhasil menjebol pintu gerbang sisi kiri Grahadi.

Puncaknya terjadi sekitar pukul 21.56 WIB. Sisi kiri bangunan Grahadi mulai terbakar setelah dilempari bom molotov. Api dengan cepat membesar, merambat hingga ke atap bangunan bersejarah itu. Asap tebal membubung, sementara dentuman keras terdengar dari dalam kompleks.

Tak hanya membakar, massa juga masuk ke dalam gedung. Sejumlah orang terlihat membawa keluar barang-barang, di antaranya satu kardus yang belum diketahui isinya, gulungan kabel berwarna merah, dan besi bekas motor yang terbakar. Beberapa sepeda motor di area parkir turut hangus, bahkan ada yang meledak di tengah kerusuhan.

Aksi itu membuat suasana semakin mencekam. Ribuan massa bersorak melihat kobaran api tanpa ada upaya pemadaman. Aparat keamanan yang kalah jumlah hanya bisa bertahan di luar area.


Gedung Negara Grahadi sendiri merupakan rumah dinas gubernur, tempat pelantikan pejabat, hingga lokasi upacara kenegaraan. Kini, sebagian besar bangunannya luluh lantak terbakar. Hingga berita ini diturunkan, situasi masih tegang dan belum ada keterangan resmi terkait jumlah kerugian maupun penindakan terhadap massa yang merusak. (riz)
https://radarjombang.jawapos.com/nas...si-bangunannya


Kantor gubernur Surabaya dibakar massa..

TNI dan Polri harus segera keras ke mereka.
Khawatir mereka nyasar ke Morokrembang nyari gudang senjata api jika mereka sukses membakar banyak tempat di pusat kota.