- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ratusan Ojol Geruduk Markas Brimob Solo, Tuntut Penabrak Affan Kurniawan Diadili
TS
mabdulkarim
Ratusan Ojol Geruduk Markas Brimob Solo, Tuntut Penabrak Affan Kurniawan Diadili

Kompas.com - 29/08/2025, 13:58 WIB Fristin Intan Sulistyowati, Gloria Setyvani Putri Tim Redaksi Lihat Foto Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi Markas Brimob Batalyon C Pelopor di Manahan, Solo, untuk menuntut keadilan atas tewasnya rekan mereka, Affan Kurniawan (21), Jumat (29/8/2025). (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
SOLO, KOMPAS.com - Ratusan pengendara ojek online di Kota Solo, Jawa Tengah, mendatangi Markas Brimob Batalyon C Pelopor, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, pada Jumat (29/8/2025), siang.
Massa berkumpul di Plaza Stadion Manahan dan berjalan ke Markas Brimob Batalyon C secara bersamaan.
Mereka nampak mengenakan atribut jaker ojek online dan langsung langsung masuk ke markas brimob yang terlatak di Jalan Adi Sucipto Solo.
Sesampainya di lokasi, mereka melakukan aksi damai, disambut secara langsung oleh pihak kepolisian dan berjabat tangan. Selang beberapa saat, pihak kepolisian dan pengemudi ojol melakukan shalat goib untuk tewasnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis polisi pada 28 Agustus kemarin. Unjuk Rasa Diwarnai Kerusuhan, IHSG Jebol ke 7.800
Perwakilan driver ojol, Sugeng, mengatakan setelah shalat goib meminta keadilan akan peristiwa terjadi.
"Kta minta hukum barat untuk tidak tebang pilih terhadap kita. Minta oknum brimob dituntut tuntas," tegas Sugeng.
Disisi lain, Kapolresta Solo, AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan terbuka dan menerima aspirasi ratusan driver ojol.
"Pertama-tama kami mewakili dari institusi Polri menyampaikan permohonan maaf dengan kejadian tadi malam menimpa saudara Affan Kurniawan mewakili dari Surakarta mohon maaf permohonan maaf," kata Catur, disela-sela aksi.
Disampaikannya, Institusi Polri telah melakukan pemeriksaan terhardap oknum penabrak Affan.
"Kedua apa yang menjadi pesan daripada rekan-rekan tadi malam sudah ditindaklanjuti langsung oleh Pak Kadiv Propam sudah menindaklanjuti, oknum yang terlibat sudah diamankan dan diperiksa dan akan masuk ke tahap selanjutnya," jelasnya.
"Yang pasti saya akan kepada para penyidik, nanti pun akan memang ada pidana umum pasti akan ditindaklanjuti pidana umumnya yang pasti kami menyampaikan lagi permohonan maaf. Kami ke depan akan memperbaiki," lanjutnya.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2...fan-kurniawan.
Demo Merembet ke Bandung, Mahasiswa dan Massa Tuntut DPR dan Reformasi Polri

Suara.com - Gelombang demonstrasi yang mengguncang Jakarta kini menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Bandung.
Pada Jumat (29/8/2025), ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Bandung diagendakan turun ke jalan dalam aksi lanjutan sebagai respons terhadap insiden tragis yang terjadi pada demo 28 Agustus.
Aksi lanjutan ini digerakkan oleh gabungan organisasi kampus seperti BEM dan DEMA, yang tidak hanya menyoroti tuntutan buruh yang belum tercapai, tetapi juga menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol), yang terlindas mobil rantis Brimob saat bentrokan.
Mengutip seruan dari akun Instagram BandungBERGERAK, titik utama aksi kali ini berada di Gedung DPRD Jawa Barat.
Berbagai poster yang diunggah oleh organisasi mahasiswa, seperti BEM SI Jabar, Suara Ganesha (ITB), BEM UNISBA, BEM UNPAD, hingga BEM REMA UPI, menegaskan sikap mereka.
"Di Jakarta, di tengah gelombang unjuk rasa, polisi melindas Affan Kurniawan, seorang muda pengemudi ojol, hingga kehilangan nyawa. Aksi protes dan api solidaritas menjalar karena praktik buruk seperti ini bukan kali pertama. Ia berulang," demikian bunyi salah satu seruan yang diunggah di media sosial.
Tuntutan Massa Aksi
Jika demo sebelumnya fokus pada tuntutan buruh, aksi lanjutan kali ini memiliki tuntutan yang lebih spesifik dan tajam, terutama yang berkaitan dengan insiden kematian Affan.
Beberapa seruan dalam poster yang beredar bahkan secara terang-terangan menyerukan "revolusi" dan "bubarkan DPR" serta "bubarkan POLRI".
Tuntutan ini menunjukkan kekecewaan yang mendalam terhadap penanganan demo sebelumnya yang dianggap represif.
Secara lebih rinci, tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa Bandung sejalan dengan aksi solidaritas di Jakarta, meliputi:
1.Menuntut pertanggungjawaban Polri atas penangkapan, kekerasan, hingga insiden fatal yang menimpa massa aksi.
2.Mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolri, yang dianggap membiarkan tindakan represif dari aparat.
3.Menghukum anggota Polri yang terbukti melakukan kekerasan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap massa aksi.
4.Membebaskan seluruh massa aksi yang masih ditahan tanpa syarat.
5.Menuntut reformasi total pada institusi Polri, agar kembali fokus pada tugas pokok dan fungsinya sebagai pengayom masyarakat.
Seruan aksi ini, yang ditandai dengan tagar seperti #BandungBergerak dan #BandungTidakDiam, menegaskan bahwa para mahasiswa dan masyarakat tidak akan tinggal diam atas apa yang terjadi.
Massa menuntut keadilan dan perubahan, menunjukkan bahwa solidaritas dari berbagai elemen masyarakat semakin menguat pasca-insiden tragis yang menimpa Affan Kurniawan.
https://www.suara.com/news/2025/08/2...formasi-polri.
Tidak cuma di Solo dan Bandung, tapi di banyak tempat...
0
262
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan