Jumat, 29 Agustus 2025 - 15:15:00 WIB
Share
copy link article

image Muhammad Refi SandiMuhammad Refi Sandi
Kwitang Mencekam, Massa Kembali Kepung Mako Brimob
Situasi di Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, berubah mencekam pada Jumat (29/8/2025) siang. (Foto: Refffi Sandi).
JAKARTA, iNews.id - Situasi di Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, berubah mencekam pada Jumat (29/8/2025) siang. Massa dari aliansi ojek online (ojol) dan warga kembali mendatangi lokasi.

Aksi berlangsung panas, dengan lemparan batu dan petasan diarahkan ke markas dan aparat yang berjaga. Pantauan langsung di lokasi, massa membawa berbagai benda seperti bambu, batu dan petasan.


Mereka mencoba memancing reaksi dari barikade aparat Brimob yang diperkuat oleh pasukan Kostrad TNI AD dan Korps Marinir TNI AL. Petasan ditembakkan ke arah barikade dan bangunan Mako Brimob, menciptakan suasana tegang yang menyita perhatian warga sekitar.

Selain itu, batu juga dilemparkan ke arah aparat, sementara teriakan "pembunuh" menggema sebagai bentuk protes atas kematian Affan Kurniawan, driver ojol berusia 21 tahun yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis Barracuda saat demonstrasi di Pejompongan malam sebelumnya.

"Pembunuh, pembunuh, buka pintunya," teriak massa aksi.

Driver Ojol di Banten Bergerak, Aksi Solidaritas untuk Affan yang Tewas Dilindas Rantis Brimob
Baca Juga
Driver Ojol di Banten Bergerak, Aksi Solidaritas untuk Affan yang Tewas Dilindas Rantis Brimob
Meski provokasi terus berlangsung, personel Brimob dan TNI tetap menahan diri dan merespons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Akibat kericuhan tersebut, arus lalu lintas di Jalan Kramat Kwitang dari arah Senen menuju Tugu Tani dan sebaliknya ditutup total. Pengendara hanya bisa melintas melalui jalur alternatif di dekat RSPAD Gatot Subroto.

https://www.inews.id/news/nasional/k...-mako-brimob/2

Massa Demo Mulai Datangi DPR, Tuntut Parlemen dan Aparat Tak Arogan

CNN Indonesia
Jumat, 29 Agu 2025 15:33 WIB
Bagikan:


url telah tercopy

Massa aksi mulai mendatangi DPR RI pada Jumat (29/8) siang menyerukan tuntutan anggota DPR dan aparat tidak arogan. (CNN Indonesia)

Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi mulai mendatangi DPR RI pada Jumat (29/8) siang. Massa terus berdatangan, meski jumlah masih belum begitu banyak seperti demo 28 Agustus.
Sekitar pukul 15.00 WIB, sejumlah elemen mahasiswa jalan beriringan menuju pintu utama DPR RI. Masyarakat umum tanpa atribut juga mulai beraksi di depan pagar DPR.

Mereka meneriakkan isi hatinya dengan lantang. Dalam orasinya, mahasiswa meminta DPR RI tidak arogan atas suara masyarakat. Aparat juga diminta humanis dalam menangani aspirasi publik lewat demonstrasi.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, belum ada aparat keamanan yang menghalau.


Tak jauh dari lokasi demonstrasi mahasiswa, ada mobil relawan yang membagikan makanan dan minuman. Lalu lintas di depan DPR juga belum ditutup, tetapi sudah menyempit.



Aksi di depan DPR pada Jumat (29/8) siang menjadi rangkaian dari demo yang berlangsung beberapa hari terakhir. Demo pada 25 Agustus menyuarakan sejumlah tuntutan, seperti menolak tunjangan fantastis anggota DPR.

Kemudian pada demo 28 Agustus, peserta aksi menyuarakan enam tuntutan, seperti penghapusan sistem pekerja alih daya, kenaikan upah minimum 2026 hingga 10,5 persen, penghentian PHK massal, reformasi pajak, hingga pengesahan RUU Ketenagakerjaan sesuai putusan MK.

Demo 28 Agustus memicu amarah publik menyusul upaya polisi memecah massa berujung pada tewasnya driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan imbas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Situasi tersebut membuat para driver ojol dan banyak lapisan masyarakat kembali turun ke jalan menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintah dan polisi. Di Jakarta, aksi dilakukan di Mako Brimob dan DPR.

Aksi serupa juga dilakukan di beberapa daerah, seperti Bandung, Surabaya, Solo, hingga Makassar.

(chri)
: https://www.cnnindonesia.com/nasiona...at-tak-arogan.
Gerakan jam 3 sore ini