Kaskus

News

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Bernilai Rp 19 Triliun, Amerika Izinkan Pengiriman 3.350 Rudal Jarak Jauh ke Ukraina
Quote:





Pada 23 Agustus 2025, Wall Street Journalmenulis artikel tentang pengiriman rudal jelajah jarak jauh ERAM ke Ukraina, mereka mendapat informasi itu dari pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim. Jumlah rudal yang akan dikirim total 3.350 unit, dengan harga US$850 juta atau setara Rp 19 triliun. Pembelian rudal ini didanai oleh negara-negara Eropa. Rudal akan dikirim dalam waktu 6 minggu (Oktober 2025).

Rudal ERAM dibuat untuk meningkatkan jangkaun serangan jet tempur Barat, rudal punya jangkauan 240 sampai 450 km bergantung pada ketinggian peluncuran. ERAM digunakan menggasak target statis atau bergerak, yang dilengkapi sistem navigasi GPS dan inersia. ERAM merupakan akronim Extended Range Attack Munition. Ini adalah senjata hybrid yang menggabungkan bom pesawat dan rudal jelajah.

Permintaan pengembangan ERAM diajukan pada 31 Januari 2024, dengan produksi dijadwalkan dimulai dalam waktu 24 bulan setelah penandatanganan kontrak. Waktu itu yang memberi kontrak pengembangan adalah USAF dan tidak disebutkan nama Ukraina. Baru pada Juli 2024, diketahui jika penerima rudal pertama adalah Ukraina bukan USAF.

Dalam kontrak pengembangan ada 16 perusahaan yang diminta membuat desain rudal ERAM. Dari 16 perusahaan, ada dua diantaranya yang sudah terlibat pengembangan rudal dengan USAF dan US Navy, yakni CoAspire serta Zone 5 Technologies. Sejauh ini belum jelas, perusahaan yang ditunjuk untuk produksi rudal. Mengingat pengiriman dilakukan satu bulan lagi, jadwal produksinya kemungkinan telah dipercepat.

Quote:


Sebanyak 2.000 unit ERAM akan diproduksi selama 2 tahun dengan tingkat produksi per bulan mencapai 42 unit. Selanjutya produksi akan dipatok menjadi seribu rudal dalam setahun. Sejauh ini belum banyak spesifikasi yang belum terungkap dari ERAM, namun dokumen yang dirilis USAF menyebut rudal punya kecepatan maksimal Mach 0.6.

Namun, AS tetap memasukan protokol persetujuan yang ketat dalam pengiriman ERAM ke Ukraina. Mereka akan menentukan target mana saja yang boleh diserang. ERAM tidak boleh digunakan menyerang wilayah kedaulatan Rusia yang bisa menyebabkan eskalasi meningkat. Hal serupa juga berlaku pada rudal jelajah Storm Shadow donasi Inggris dan SCALP-EG pemberian Prancis, Ukraina juga dilarang memakai senjata itu untuk menyerang wilayah Rusia.

Menurut laporan beberapa media AS, keputusan pengiriman rudal itu sempat ditunda sampai Presiden Trump menyelesaikan pertemuan dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky.

Quote:


Di sisi lain, untuk platform peluncuran rudal, Ukraina kemungkinan akan memakai F-16. Meski begitu, pesawat buatan Soviet yang mereka miliki seperti Su-27, MiG-29 dan Su-24 juga berpotensi dipakai membawa ERAM. Mengingat rudal yang diterima cukup banyak, Ukraina pun akan memanfaatkan seluruh pesawat yang dimiliki untuk menyerang posisi Rusia di wilayah timur negara itu.

Rusia kemungkinan akan merubah taktik mereka ketika Ukraina sudah mulai menggunakan ERAM, sistem pertahanan udara jarak jauh seperti S-400 akan memainkan peran penting dalam membendung serbuan rudal jelajah yang terhitung masih baru tersebut.




Referensi Tulisan: Wall Street Journal
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 29-08-2025 18:26
ndyrockandrollAvatar border
lanniraAvatar border
r.adhityarah525Avatar border
r.adhityarah525 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.1K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan