Senin, 25 Agustus 2025 - 16:33:00 WIB
Share
copy link article


Demo 25 Agustus di DPR Ricuh, Massa Serang Mobil Mewah
Massa demo 25 Agustus di Gedung DPR menyerang mobil mewah yang melintas di tengah kerumunan, Senin (25/8/2025). (Foto: Isra Triansyah)
JAKARTA, iNews.id - Demo 25 Agustus menolak fasilitas baru bagi anggota DPR kembali memanas di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/8/2025). Kericuhan berlanjut ke kawasan Jalan Gerbang Pemuda, tepatnya di bawah flyover Senayan.

Massa menyerang mobil mewah jenis Hyundai Palisade yang melintas di tengah kerumunan. Kaca belakang serta dua kaca penumpang pecah akibat lemparan batu dan bambu dari sejumlah demonstran.

Belum ada keterangan resmi terkait kondisi pengendara maupun penumpang mobil itu.

Polisi yang berjaga di sekitar lokasi kejadian kemudian memukul mundur massa untuk mencegah kerusuhan meluas. Sejumlah ruas jalan menuju Semanggi sempat lumpuh akibat peristiwa tersebut.

Namun, lalu lintas perlahan berangsur pulih dan Tol Dalam Kota mulai kembali bisa dilintasi.

Meski begitu, suasana di kawasan Gerbang Pancasila, Senayan, kembali memanas setelah sebelumnya aparat keamanan sempat berhasil menenangkan keadaan. Ribuan massa masih bertahan di sekitar Kompleks Parlemen.

https://www.inews.id/news/megapolita...ng-mobil-mewah


Pelajar Ikut Demo 25 Agustus di Depan DPR karena Ajakan dari Medsos

Kompas.com - 25/08/2025, 16:43 WIB Lidia Pratama Febrian, Faieq Hidayat Tim Redaksi Lihat Foto Pelajar Ikut Demo 25 Agustus, Polisi Imbau Orangtua Awasi Anak(KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian )

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa dari kalangan pelajar ikut demo 25 Agustus di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan massa pelajar ikut demo hari ini karena mendapatkan ajakan dari media sosial.

Menurutnya, informasi yang beredar kerap dimanfaatkan pihak tertentu untuk memprovokasi kelompok rentan, termasuk pelajar.

“Ajakan-ajakan dari medsos beredar beberapa hari yang lalu itu, mohon juga kita sikapi dengan bijak, kita pilah, kita komunikasikan, jangan mudah terprovokasi, kita harus cerdas dan bijak bermedsos,” tutur Ade Ary di depan Gerbang Pancasila, DPR, Jakarta, Senin.

Ade Ary Syam meminta orangtua mengawasi anaknya agar tidak terprovokasi ikut ajakan demo dari media sosial.

“Kami menyayangkan hal ini ya, maksudnya tolong orang tua juga bisa mengecek anaknya,” kata Ade.

Menurut dia, seharusnya para pelajar berada di sekolah untuk belajar, bukan ikut-ikutan menyaksikan aksi unjuk rasa.

“Pelajar itu tugasnya belajar, dan ini jam sekolah. Jadi mohon sama-sama kita cegah, jangan sampai melakukan hal-hal yang tidak perlu dan tidak bermanfaat. Menonton aksi unjuk rasa, buat apa?” ujarnya.

15 Orang Ditangkap

Sebanyak 15 orang ditangkap polisi dalam demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, mereka diamankan saat massa bentrok dengan aparat di gerbang utama kompleks parlemen.

“Total 15 orang diamankan, terdiri dari empat pelajar dan 11 orang yang diduga kelompok anarko,” ujar Susatyo dalam keterangan, Senin.

Berdasarkan data kepolisian, empat orang yang diamankan masih berstatus pelajar tingkat SMA/SMK. Sementara 11 lainnya berusia remaja hingga dewasa, dengan latar belakang pekerja harian lepas, buruh, hingga pengangguran. Mereka ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB di pintu gerbang depan DPR.

Beberapa di antaranya kedapatan membawa barang yang dicurigai dapat digunakan untuk aksi anarkis.

https://megapolitan.kompas.com/read/...n-dari-medsos.

Mahasiswa Demo Orasi di Belakang DPR: Satukan Suara Tuntut Keadilan

Devi Puspitasari - detikNews
Senin, 25 Agu 2025 16:32 WIB

Foto: Mahasiswa turut datang ke gedung MPR/DPR untuk menyampaikan aspirasi. Mahasiswa bergantian berorasi menyampaikan aspirasi mereka. (Devi P/detikcom)

Jakarta - Mahasiswa turut datang ke gedung MPR/DPR untuk menyampaikan aspirasi. Mahasiswa bergantian berorasi menyampaikan aspirasi mereka.
"Kita semua ingin menyampaikan aspirasi untuk negeri kita. Kami mendukung masyarakat juga teman-teman mahasiswa, kita NKRI," tutur orator dari atas mobil komando, Senin (25/8/2025).

Massa mahasiswa demo di gerbang belakang gedung MPR/DPR RI. Selain massa mahasiswa yang mengenakan almamater, perwakilan masyarakat ikut sebagai massa aksi.


"Hari ini kita suarakan satukan untuk menuntut keadilan kawan-kawan hari ini mahasiswa menuntut," ucapnya.

Tampak ada satu mobil komando di lokasi. Terlihat polisi tengah berjaga di sekitar lokasi. Aksi di lokasi ini berlangsung damai.


Mahasiswa turut datang ke gedung MPR/DPR untuk menyampaikan aspirasi. Mahasiswa bergantian berorasi menyampaikan aspirasi mereka. (Devi P/detikcom)
Massa mahasiswa menyanyikan lagu 'Tanah Air Beta' di lokasi belakang gedung DPR. Massa membawa sejumlah atribut seperti spanduk hingga bendera.

Massa di Pintu Depan DPR Dibubarkan
Sebelumnya, massa demo 25 Agustus di depan pintu depan gedung DPR dibubarkan polisi. Pantauan detikcom, pukul 12.40 WIB, anggota polisi mendorong massa menjauh dari gedung DPR ke arah Semanggi atau arah Slipi, Jakarta Barat (Jakbar).

Massa sempat mendekati mobil pengurai massa. Massa juga sempat ada yang melempar barang ke arah polisi. Polisi memberi respons dengan menyemprot massa menggunakan water canon.

Massa pun berlarian ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Tampak Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro memberi komando ke anggota untuk membubarkan aksi demonstrasi.

Baca juga:
Demo Berlanjut di Belakang DPR, Lalin Gatsu Arah Slipi Masih Ditutup
"Bapak, Ibu ini sudah tidak kondusif banyak pelajar, anak-anak kami. Kami bubarkan, karena aksinya sudah tidak kondusif," ucap Susatyo dari atas mobil pengurai massa.

Tampak polisi dari dalam gedung DPR juga keluar untuk memukul mundur massa. Per pukul 12.50 WIB, polisi masih berusaha memukul mundur massa ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

(jbr/dhn)
https://news.detik.com/berita/d-8078...ntut-keadilan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/






Potret Water Canon dan Gas Air Mata Pukul Mundur Massa Demo DPR


Ari Saputra - detikNews
Senin, 25 Agu 2025 16:49 WIB
Jakarta - Massa pelajar terlibat bentrok dengan aparat saat unjuk rasa di DPR, Jakarta. Polisi gunakan gas air mata dan water canon untuk bubarkan aksi.


Polisi melempar gas air mata dan semprotan air water canon untuk memaksa pendemo mundur.

Massa memenuhi Jalan Pejompongan Raya tepatnya di kolong flyover Slipi. Mereka sesekali melempar batu hingga botol kaca ke arah polisi.

Mereka juga tampak membakar sejumlah benda di ruas jalan. Api dan kepulan asap hitam membumbung tinggi. Hingga pukul 16.20 WIB, massa masih bertahan di kawasan Pejompongan atau sekitar 300 meter dari gerbang utama DPR.

Polisi tampak menghampiri massa. Saat itu massa berlarian ke arah rel kereta.


Hingga kini demo masih memanas. Water canon juga dikerahkan untuk memukul mundur massa dari sekitar gedung DPR.


Massa berlarian saat disemprotkan air dan gas air mata. Saat ini arus lalu lintas Jalan Pejompongan Raya tertahan imbas massa yang memenuhi ruas jalan. Kendaraan arah Gelora Bung Karno sementara dialihkan ke Jalan Gatot Subroto.
https://news.detik.com/foto-news/d-8...assa-demo-dpr.

Wartawan Foto Diduga jadi Korban Kekerasan Polisi saat Demo di DPR

Senin 25 Agu 2025, 16:30 WIB

Momen bentrokan massa aksi dan polisi dalam depo di belakang Gedung DPR, Senin, 25 Agustus 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)


TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang wartawan foto bernama Bayu Pratama Syahputra menjadi korban kekerasan dalam demo di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2025.Jakarta tourism


Berdasarkan keterangan korban, Bayu tiba di lokasi demonstrasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian, bentrokan antara demonstran dan polisi pecah.

Awalnya, korban yang mengenakan helm dari medianya berada di sisi demonstran. Untuk menjaga keamanan, ia memutuskan berpindah ke sisi polisi melalui jalur busway arah Slipi.

Saat berada di area yang seharusnya aman, seorang polisi diduga tiba-tiba mendekatinya, mengusir, dan memukuli Bayu dengan pentungan, meskipun tidak ada demonstran di sekitarnya.

Korban berusaha melindungi kepalanya dengan kedua tangan yang masih memegang kamera. Akibatnya, lensa kameranya rusak dan tangannya mengalami nyeri akibat pukulan.

Beruntung, seorang warga berpakaian sipil menarik Bayu keluar dari lokasi ricuh, sehingga ia bisa menyelamatkan diri.Jakarta tourism

"Ada seseorang berpakaian sipil yang menarik Bayu keluar dari lokasi ricuh," kata Bayu di lokasi, Senin, 25 Agustus 2025.


Setelah kejadian, korban memeriksa kondisi diri dan peralatannya, lalu menuju tempat aman sebelum kembali ke kantor untuk membuat laporan.

Baca Juga: Bentrokan Demonstran-Aparat Kembali Terjadi di Gedung DPR, Pedagang Kocar-kacir

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

https://www.poskota.co.id/2025/08/25...at-demo-di-dpr

Gerakan hari ini..