Gan, ane mau update lanjutan dari thread sebelumnya:
👉Thread lama di Kaskus

Jadi ceritanya korban awalnya kenal sama Nei(dulunya sering dikenal sebagai AS). Awalnya hubungan mereka berjalan manis banget mulai dari PDKT, jadian, sampai akhirnya masuk tahap tunangan dan lamaran. Semua orang ngira ini bakal happy ending, tapi ternyata malah jadi awal mimpi buruk.

Awalnya korban percaya penuh sama Nei. Dari janji manis tentang masa depan bareng, rencana nikah, sampai permintaan bantuan finansial yang katanya untuk persiapan hidup. Tapi makin lama, ternyata semua itu cuma modus buat nguras harta korban.

Yang lebih parah lagi, selain soal uang, ada juga kasus maling motor yang ternyata dilakukan sendiri oleh Nei (bukan orang lain). Jadi benar-benar double shock buat korban udah ditipu secara perasaan, dirugikan materi, sampai kehilangan barang berharga.

Total kerugian korban sekarang sudah tembus ratusan juta rupiah, dan bukti-bukti semua udah dikumpulkan. Bahkan proses hukum juga udah berjalan, panggilan polisi udah sampai ke tahap kedua.

📌 Poin Penting Buat Agan & Sista di Kaskus:
[ul][li]Hati-hati sama modus “relationship scam” atau penipuan berkedok cinta.[/li][li]Jangan gampang luluh dengan janji manis, apalagi kalau sampai urusan harta benda ikut dilibatkan.[/li][li][/li][/ul]Ane bikin thread ini bukan buat nyerang personal, tapi sebagai peringatan buat semua orangbiar lebih waspada. Kasus Nei ini jadi contoh nyata gimana seseorang bisa pakai topeng manis demi merusak hidup orang lain.

Kesaksian Polisi 👮

Menurut keterangan dari
Nizar, anggota Polres Bogor yang menangani laporan:


Hal ini menimbulkan kesan bahwa perilaku seperti ini sudah menjadi pola berulang, bukan sekadar insiden sekali.

Pemerasan ke Teman-Teman Nei

Kasus lain juga muncul dari teman-teman Nei sendiri.
Mereka pernah dimintai uang oleh om-nya Nei sebesar Rp100 ribu per kepala, dengan alasan mengganti jam tangan yang hilang. Padahal mereka tidak tahu apa-apa soal kehilangan itu.
Saat mereka menolak dan bilang mau lapor polisi, masalah malah dibawa ke ormas. Di sana, para korban malah diancam bakal dipukulijika tidak mengikuti permintaan.

Kisah lain yang sempat hampir jadi korban

Tak hanya soal harta benda, muncul juga cerita dari seseorang berinisial AP. Motor miliknya sempat “dipinjam” oleh Nei, tapi ternyata tak kunjung dikembalikan bahkan setelah tiga hari. Situasi ini membuat AP panik karena merasa motornya nyaris raib.

Beruntung, berkat bantuan LL dan timnya, motor itu akhirnya berhasil ditemukan kembali. Namun bukan karena dikembalikan dengan itikad baik, melainkan ditinggalkan begitu saja di kawasan Gedung Sate. Dugaan kuat, tindakan ini sengaja dilakukan Nei untuk menghilangkan jejak.