TS
si.matamalaikat
Tertidur Selama 28 Tahun, Monster Laut Rusia Kembali Berlayar
Quote:
Foto: Liyudmila Alekseeva
Setelah 28 tahun tertidur, salah satu monster laut Rusia akhirnya kembali ke lautan.
Baru-baru ini di X muncul video singkat yang menunjukkan jika kapal penjelajah Kelas Kirov (Project 1144.2M) sedang berlayar di Laut Putih, tidak diketahui pasti kapan tanggal pelayaran kapal perang tersebut, kuat dugaan jika kapal berlayar pada Agustus 2025. Kapal yang dimaksud adalah RFS Admiral Nakhimov, kapal ini sebelumnya tertidur pulas selama 28 tahun. Dan baru kembali ke laut pada tahun ini.
Video yang beredar menunjukan jika kapal sedang menjalani fase sea trial(uji coba laut), hal tersebut juga telah dikonfirmasi media Rusia seperti TASS. Yang menyebut jika kapal akan melakukan uji coba laut pada musim panas 2025, sebuah target yang telah tercapai. Tonggak sejarah bagi kapal tersebut terjadi pada Februari 2025, ketika dua reaktor nuklirnya berhasil diaktifkan.
RFS Admiral Nakhimov terakhir kali berlayar pada tahun 1997, kapal kemudian dibaringkan di dok kering di galangan kapal Sevmash di Severodvinsk, Rusia utara. Pada tahun 1990-an merupakan masa yang penuh gejolak bagi Angkatan Laut Rusia karena minimnya dana yang memaksa mereka untuk mengurangi ukuran dan menonaktifkan beberapa kapal perang. Salah satunya adalah Admiral Nakhimov.
Setelah ekonomi Rusia stabil, mereka berencana melakukan modernisasi pada RFS Admiral Nakhimov yang dimulai pada tahun 2014 dan jadwal awalnya menetapkan bahwa kapal tersebut akan selesai pada tahun 2018. Namun, proyek perbaikan telah ditunda beberapa kali dan baru pada akhir tahun 2024 menjadi jelas bahwa uji coba laut dan pabrik kemungkinan akan dilakukan pada tahun 2025.
Quote:
Foto: Liyudmila Alekseeva
Selama beberapa tahun terakhir, RFS Admiral Nakhimov telah ditingkatkan secara signifikan dengan sistem persenjataan dan sensor baru, menjadikannya salah satu kapal Angkatan Laut Rusia yang paling kuat dan mumpuni. Kapal ini dilaporkan memiliki 176 cell peluncur vertikal, yang mampu menembakan beragam rudal anti-kapal dan pertahanan udara.
Sebanyak 96 cell disediakan untuk rudal permukaan-ke-udara yang akan digunakan untuk pertahanan udara. Belum jelas rudal apa saja yang terpasang di kapal penjelajah ini. Beberapa laporan menyatakan bahwa kapal penjelajah ini mengoperasikan sistem pertahanan udara S-300 Fort-M, sementara sumber lain mengatakan bahwa sistem pertahanan udara S-400 akan terpasang. Sisa cell peluncur dipakai meluncurkan rudal jelajah Kalibr, rudal anti-kapal Oniks serta rudal hipersonik Tsircon.
Sistem pertahanan udara tambahan untuk pertempuran jarak dekat hingga menengah meliputi enam sistem pertahanan udara Pantsir-M serta sejumlah sistem senjata jarak dekat AK-630. Kapal ini dilaporkan juga dilengkapi dengan sistem senjata anti-kapal selam serta torpedo Paket-NK dan Otvet. Meriam angkatan laut serbaguna AK-130 kaliber 130 mm telah digantikan oleh meriam angkatan laut modern AK-192M kaliber 130 mm.
Dengan 174 cell peluncur, RFS Admiral Nakhimov secara teori, merupakan kapal perang dengan persenjataan terbanyak. Kapal penjelajah ini memiliki lebih banyak cell peluncur daripada kapal penjelajah Kelas Renhai Type 055 milik China yang memiliki 112 celll peluncur vertikal, kapal perusak kelas Sejong The Great Korea Selatan punya 128 cell peluncur, kapal penjelajah Kelas Ticonderoga Angkatan Laut AS dengan 122 cell peluncur, dan kapal perusak Kelas Arleigh Burke dengan 96 cell peluncur vertikal.
Quote:
Foto: Lyudmila Alekseeva
Admiral Nakhimov sebelum dimodernisasi. Foto: @sovetsky_flot via X
Jika uji coba laut berjalan lancar, kemungkinan Admiral Nakhimov akan resmi berdinas pada 2026. Dia akan menggantikan saudaranya, yakni RFS Pyotr Velikiy. Kapal tersebut diperkirakan tidak akan mengalami modernisasi serupa seperti RFS Admiral Nakhimov, melainkan hanya akan dinonaktifkan.
Keputusan untuk tidak memodernisasi RFS Pyotr Velikiy kemungkinan besar dibuat dengan mempertimbangkan biaya dan waktu yang dibutuhkan. Kru RFS Pyotr Velikiy kemudian akan ditugaskan mengoperasikan RFS Admiral Nakhimov.
RFS Admiral Nakhimov adalah salah satu kapal perang besar terakhir yang tersisa dalam Angkatan Laut Rusia dan akan menjadi salah satu dari hanya tiga kapal penjelajah yang tersisa yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Rusia. Sebagai pengingat bagi Agan, Rusia saat ini masij mengoperasikan dua kapal penjelajah lainnya, RFS Marshal Ustanov di Armada Utara, dan RFS Varyag di Armada Pasifik.
Kedua kapal penjelajah tersebut merupakan bagian dari kapal penjelajah rudal Kelas Slava yangmendekati akhir masa operasionalnya, sehingga memungkinkan RFS Admiral Nakhimov akan menjadi satu-satunya kapal perang besar yang beroperasi dengan Angkatan Laut Rusia dalam waktu dekat. Karena saat ini galangan kapal Rusia tidak dapat membangun kapal perang besar baru dan berjuang untuk memodernisasi dan memperpanjang masa pakai kapal perang permukaannya yang besar.
Quote:
Sebagai informasi tambahan bagi Agan, kapal penjelajah nuklir RFS Admiral Nakhimov diresmikan dengan nama Kalinin pada 17 Mei 1983 di Galangan Kapal Baltik Sergo Ordzhonikidze di Leningrad. Pada 25 April 1986, lambung kapal diluncurkan, dan pada 30 Desember 1988; kapal penjelajah tersebut bergabung dengan Armada Utara. Tanggal 22 April 1992, nama kapal diganti dengan namanya saat ini untuk menghormati salah satu Admiral Rusia Pavel Stepanovich Nakhimov.
Dengan panjang 252 meter dan bobot kosong sekitar 25.000 ton, serta bobot dengan muatan penuh 28.000 ton; RFS Admiral Nakhimov merupakan salah satu kapal permukaan non-kapal induk terbesar di dunia saat ini. Dan kapal ini juga menjadi kapal permukaan monster terakhir yang akan bertugas bersama Rusia dalam beberapa tahun mendata g.
Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera
udinoto dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.5K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan