- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gaji DPR Rp104 Juta per Bln, Beras Ditanggung, Pajak Dibayar Negara


TS
kissmybutt007
Gaji DPR Rp104 Juta per Bln, Beras Ditanggung, Pajak Dibayar Negara
Gaji DPR Rp104 Juta per Bulan, Beras Ditanggung, Pajak Dibayar Negara, Anak Buah Prabowo Masak Gunakan Elpiji untuk Rakyat Miskin
2–3 minutes
FAJAR.CO.ID -- Kurang apa lagi fasilitas yang diperoleh anggota DPR RI. Gaji sudah tembus Rp104 juta per bulan, dapat tunjangan beras Rp12 juta, pajak penghasilan juga ditanggung negara.
Tapi, anak buah Prabowo Subianto, yakni Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman terciduk masak mi instan menggunakan gas elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi rakyat miskin.
Legislator DPR RI dari Partai Gerindra itu membuat konten masak dengan maksud "menyindir" orang-orang yang tidak memiliki jati diri. Dia mengambil perumpamaan produk mi instan yang memiliki nama mi goreng tetapi direbus.
Konten masak indomie Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, tidak kalah menarik perhatian netizen dibanding video joget di sela-sela sidang tahunan MPR.
Namun, warganet bukannya memperhatikan konten masak dan pesan yang ingin disampaikan Habiburokhman, malah fokus pada tabung elpiji (LPG) 3 kg yang digunakan Habiburokhman untuk masak. Sesuai aturan, gas LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi rakyat miskin.
"Makanan yang mengalami krisis jati diri, mi goreng," kata Habiburokhman di Instagram pribadinya @habiburokhmanjkttimur.
Tidak sedikit yang menanyakan mengenai tabung gas Habiburokhman, sebab jika merujuk pada aturan, itu hanya diperuntukkan bagi rakyat miskin.
Sementara Habiburokhman selaku anggota DPR RI yang berpenghasilan lebih dari Rp100 juta perbulan tidak masuk dalam kategori orang miskin. Bahkan, negara sampai memberi berbagai tunjangan, seperti tunjangan beras mencapai Rp12 juta per bulan, hingga pajak penghasilan yang seharusnya dia bayar dari gajinya, juga ditanggung negara.
Menanggapi hal tersebut, Pegiat Medsos, Ary Prasetyo, mengatakan bahwa mestinya Politikus Partai Gerindra itu tidak mengambil hak orang miskin.
"Bensin sudah ditanggung Negara. Beras, Rumah Juga Ditanggung Negara," kata Ary di X @Ary_PrasKe2 (20/8/2025).
Ia mengingatkan kembali masa-masa di mana masyarakat dibikin kesulitan mendapatkan tabung gas LPG 3 kilogram.
"Kok iya masih pakai jatah rakyat miskin gas melon. Sementara rakyat miskin dibikin susah saat beli gas melon," tandasnya.
Warganet juga ramai memberi kritikan tajam pada aksi masak Habiburokhman melalui unggahan video yang di-repost akun Instagram @fajaronline183
"Dilihat dari cara masaknya, dia pemula dan mungkin pencitraan. Sayangnya gagal karena pakai gas melon." tulis akun 849_am
"Dia makan mie karena pengen, kita makan mie karena cuma itu yang harganya murah," tulis @h_za*97
"Hanya untuk rakyat miskin." tulis @kand*jid
"Masa pakai gas elpiji 3 kg, itu kan untuk masyarakat miskin" akun @muha*al.
Berdasarkan data resmi dari Surat Edaran Setjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 dan Surat Menteri Keuangan No. S-520/MK.02/2015, total pendapatan anggota DPR RI bisa mencapai Rp104.051.903 per bulan.
Jumlah tersebut terdiri dari gaji pokok sebesar Rp4,2 juta dan berbagai tunjangan melekat, mulai dari:
Tunjangan istri/suami Rp420.000
Tunjangan anak Rp168.000
Uang sidang/paket Rp2.000.000
Tunjangan jabatan Rp9.700.000
Tunjangan beras per jiwa Rp30.090
Tunjangan PPh Pasal 21 Rp2.699.813
Selain itu, ada sederet tunjangan lain yang jumlahnya jauh lebih besar:
Tunjangan kehormatan Rp5.580.000
Tunjangan komunikasi Rp15.554.000
Tunjangan peningkatan fungsi Rp3.750.000
Bantuan listrik dan telepon Rp7.700.000
Asisten anggota Rp2.250.000
Tunjangan rumah Rp50.000.000
Jika diakumulasikan, angka tersebut menembus lebih dari Rp104 juta per bulan.
Hal ini berbeda dengan kondisi masyarakat yang tengah tercekik akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga kenaikan pajak. (*)
https://sulsel.fajar.co.id/2025/08/2...kyat-miskin/3/
tuh gas 3 kg, siapa yg bayar?
2–3 minutes
FAJAR.CO.ID -- Kurang apa lagi fasilitas yang diperoleh anggota DPR RI. Gaji sudah tembus Rp104 juta per bulan, dapat tunjangan beras Rp12 juta, pajak penghasilan juga ditanggung negara.
Tapi, anak buah Prabowo Subianto, yakni Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman terciduk masak mi instan menggunakan gas elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi rakyat miskin.
Legislator DPR RI dari Partai Gerindra itu membuat konten masak dengan maksud "menyindir" orang-orang yang tidak memiliki jati diri. Dia mengambil perumpamaan produk mi instan yang memiliki nama mi goreng tetapi direbus.
Konten masak indomie Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, tidak kalah menarik perhatian netizen dibanding video joget di sela-sela sidang tahunan MPR.
Namun, warganet bukannya memperhatikan konten masak dan pesan yang ingin disampaikan Habiburokhman, malah fokus pada tabung elpiji (LPG) 3 kg yang digunakan Habiburokhman untuk masak. Sesuai aturan, gas LPG 3 Kg hanya diperuntukkan bagi rakyat miskin.
"Makanan yang mengalami krisis jati diri, mi goreng," kata Habiburokhman di Instagram pribadinya @habiburokhmanjkttimur.
Tidak sedikit yang menanyakan mengenai tabung gas Habiburokhman, sebab jika merujuk pada aturan, itu hanya diperuntukkan bagi rakyat miskin.
Sementara Habiburokhman selaku anggota DPR RI yang berpenghasilan lebih dari Rp100 juta perbulan tidak masuk dalam kategori orang miskin. Bahkan, negara sampai memberi berbagai tunjangan, seperti tunjangan beras mencapai Rp12 juta per bulan, hingga pajak penghasilan yang seharusnya dia bayar dari gajinya, juga ditanggung negara.
Menanggapi hal tersebut, Pegiat Medsos, Ary Prasetyo, mengatakan bahwa mestinya Politikus Partai Gerindra itu tidak mengambil hak orang miskin.
"Bensin sudah ditanggung Negara. Beras, Rumah Juga Ditanggung Negara," kata Ary di X @Ary_PrasKe2 (20/8/2025).
Ia mengingatkan kembali masa-masa di mana masyarakat dibikin kesulitan mendapatkan tabung gas LPG 3 kilogram.
"Kok iya masih pakai jatah rakyat miskin gas melon. Sementara rakyat miskin dibikin susah saat beli gas melon," tandasnya.
Warganet juga ramai memberi kritikan tajam pada aksi masak Habiburokhman melalui unggahan video yang di-repost akun Instagram @fajaronline183
"Dilihat dari cara masaknya, dia pemula dan mungkin pencitraan. Sayangnya gagal karena pakai gas melon." tulis akun 849_am
"Dia makan mie karena pengen, kita makan mie karena cuma itu yang harganya murah," tulis @h_za*97
"Hanya untuk rakyat miskin." tulis @kand*jid
"Masa pakai gas elpiji 3 kg, itu kan untuk masyarakat miskin" akun @muha*al.
Berdasarkan data resmi dari Surat Edaran Setjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 dan Surat Menteri Keuangan No. S-520/MK.02/2015, total pendapatan anggota DPR RI bisa mencapai Rp104.051.903 per bulan.
Jumlah tersebut terdiri dari gaji pokok sebesar Rp4,2 juta dan berbagai tunjangan melekat, mulai dari:
Tunjangan istri/suami Rp420.000
Tunjangan anak Rp168.000
Uang sidang/paket Rp2.000.000
Tunjangan jabatan Rp9.700.000
Tunjangan beras per jiwa Rp30.090
Tunjangan PPh Pasal 21 Rp2.699.813
Selain itu, ada sederet tunjangan lain yang jumlahnya jauh lebih besar:
Tunjangan kehormatan Rp5.580.000
Tunjangan komunikasi Rp15.554.000
Tunjangan peningkatan fungsi Rp3.750.000
Bantuan listrik dan telepon Rp7.700.000
Asisten anggota Rp2.250.000
Tunjangan rumah Rp50.000.000
Jika diakumulasikan, angka tersebut menembus lebih dari Rp104 juta per bulan.
Hal ini berbeda dengan kondisi masyarakat yang tengah tercekik akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga kenaikan pajak. (*)
https://sulsel.fajar.co.id/2025/08/2...kyat-miskin/3/

tuh gas 3 kg, siapa yg bayar?





aldonistic dan itkgid memberi reputasi
2
604
42


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan