🌱 Perjalanan Hidupku – Dari Pasar Caringin, Jatuh Bangun Hingga Titik Terendah
Halo agan/sista semua 🙏,
Perkenalkan, namaku Rizki, umur 26 tahun, lahir dan besar di Bandung. Dari umur 15 tahun aku sudah jadi pedagang buah di Pasar Induk Caringin.
Hidupku penuh jatuh bangun. Kadang aku sendiri nggak percaya masih bisa nulis cerita ini. Aku ingin jujur. Aku ingin cerita apa adanya, lengkap, dari awal sampai sekarang.
[hr]
🌿 Awal Mula – 2015
Tahun 2015, ayahku meninggal. Beliau pedagang grosir buah di Caringin.
Umurku masih 15, tapi langsung harus turun ke pasar.
Saat teman seumuran masih sekolah & main, aku sudah pegang timbangan, tawar-menawar harga.
Banyak yang meremehkan aku: "masih kecil, nggak bakal kuat."
Tapi aku belajar. Hari demi hari.

[hr]
🚀 Pencapaian Terjaya – 2018 s/d 2020
Tahun 2018 → Usaha mulai naik.
Punya 20 suplier besar dari seluruh Indonesia, skala dagang ton-tonan tiap minggu.
Pembeli makin luas: kios-kios buah se-Jawa Barat.
Bahkan sempat dapat order besar dari pemerintah (program pangan) + kerjasama dengan supermarket modern.
Desember 2020 → Lapak rame, distribusi lancar. Puncak kejayaan.
Aku bangga bisa nerusin perjuangan ayah.

[hr]
💔 Awal Kejatuhan – 2021
April 2021 → Lihat teman main judi online. Awalnya coba-coba.
Lama-lama malah kecanduan.
Sampai November 2021, total rugi 300 juta.
Lebih parah → aku jadi lalai urus usaha.

[hr]
🌧️ Ujian Berat – 2022
Februari 2022 → Musim mangga penghujan, banyak buah busuk. Rugi besar.
Mei 2022 → Ibu kena stroke. Titik terberat dalam hidupku.

[hr]
🔨 Dikhianati – 2023 s/d 2024
Maret 2023 → Adminku (teman lama, orang yang aku percaya) mencuri uang.
Juli 2023 → Sepupu ikut judi online, lalu kabur ke Kamboja.
Usaha makin goyah.
Oktober 2023 → Omzet anjlok separuh.
Desember 2023 → Lapakku akhirnya kusewakan ke tukang jeruk. Rasanya kayak kehilangan rumah sendiri.

[hr]
🕳️ Pukulan Terakhir – 2024
September 2024 → Pinjam koperasi 100 juta.
Oktober 2024 → Main blackjack online, rugi 200 juta.
Desember 2024 → Gadaikan sertifikat rumah orang tua. Modal dipakai buat beli alpukat Bali 25 ton. Tapi barang datang busuk semua.
Hancur total.

[hr]
⚡ Titik Terendah – 2025
Januari 2025 → Coba bangkit. Pinjam lagi 400 juta, plus teman ikut 150 juta.
Maret 2025 → Tinggal 85 juta, tapi harus bayar koperasi 105 juta. Aku nekat judi lagi.
April 2025 (3 hari sebelum Lebaran) → Semua habis. Aku hancur.
Agustus 2025 (sekarang) → Sudah 4 bulan gagal bayar. Rumah orang tua terancam disita. Motor & HP sudah tergadai. Tinggal PC ini buat komunikasi.

[hr]
🗓️ Timeline Singkat
2015 → Ayah meninggal, turun ke pasar.
2018–2020 → Puncak kejayaan. Suplier 20, distribusi se-Jawa Barat.
April 2021 → Kenal judi online.
Nov 2021 → Total rugi 300 juta.
Feb 2022 → Musim mangga, rugi besar.
Mei 2022 → Ibu kena stroke.
Mar 2023 → Admin curang.
Jul 2023 → Sepupu kabur ke Kamboja.
Des 2023 → Lapak disewakan.
Sep 2024 → Pinjam koperasi 100 juta.
Okt 2024 → Judi blackjack, rugi 200 juta.
Des 2024 → Alpukat Bali busuk.
Jan 2025 → Pinjam 400 juta + 150 juta.
Apr 2025 → Semua habis sebelum Lebaran.
Ags 2025 → Gagal bayar 4 bulan, rumah terancam.

[hr]
🔑 Refleksi Kesalahanku:
Terlalu percaya sama orang.
Terlalu berani ambil risiko.
Dari kecil diremehkan, aku terlalu ingin membuktikan diri.
Lari ke judi saat tertekan.

Tapi aku sudah berhenti. Aku ingin berubah.
Aku terbiasa kerja keras di pasar. Aku paham logistik buah, negosiasi dengan suplier, melayani pembeli, bertahan di tekanan.
Aku siap kerja dari bawah lagi.
[hr]
🤝 Ajakan Interaktif
Ada yang pernah ngalamin jatuh bangun kayak aku? Share dong gan/sis 🙏.
Ada yang punya saran kerja, peluang, atau sekedar support moral, aku sangat terbuka.
Atau cuma mau ngobrol juga nggak masalah. Kadang yang paling dibutuhkan orang jatuh itu sekadar ditemani bicara.

[hr]
🙏 Penutup
Terima kasih sudah baca sampai habis.
Aku nggak tahu bagaimana esok. Tapi hari ini aku berani jujur.
“Seribu kali jatuh, tapi masih hidup.” 🌱