- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ekonomi Tumbuh 5 Persen, tapi Gaji Naik Kurang dari 2 Persen


TS
deniswise
Ekonomi Tumbuh 5 Persen, tapi Gaji Naik Kurang dari 2 Persen

BEBERAPA hari terakhir, ramai diskusi mengenai pertumbuhan ekonomi yang melampaui ekspektasi. Angka 5,12 persen ini mengejutkan banyak pihak karena lebih tinggi dari perkiraan umum yang berada di kisaran 4,8 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga berwenang belum memberikan klarifikasi resmi. Sementara itu, yang beredar di berbagai diskusi adalah analisis para pakar ekonomi dan bisnis terkait data tersebut.
Kita perlu jeli membaca angka, layaknya saat menerima hasil medical check-up. Ada berbagai indikator dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pemeriksaan jantung, pemeriksaan mata, pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan lainnya.
Dokter tidak langsung menarik kesimpulan dari satu indikator saja, melainkan memadukan seluruh hasil pemeriksaan untuk mendapatkan gambaran utuh.
Salah satu kritik utama terhadap perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah bahwa ia tidak selalu mencerminkan kondisi yang dirasakan masyarakat.
Namun, hal ini memang berkaitan dengan perbedaan sudut pandang antara makro dan mikro. Persoalannya terletak pada penarikan kesimpulan yang sering kali perlu diluruskan.
Sebagai catatan, perhitungan produk domestik bruto (PDB) terdiri atas empat komponen utama: belanja rumah tangga, belanja pemerintah, penanaman modal (investasi), dan ekspor netto (ekspor dikurangi impor).
Sementara itu, kondisi riil yang dirasakan masyarakat biasanya tercermin dari besarnya gaji yang diterima. Dari gaji tersebut (atau pendapatan lain di luar gaji) setiap rumah tangga mengalokasikan anggarannya untuk kebutuhan seperti makanan, pendidikan, kesehatan, perumahan, hiburan, dan pengeluaran lainnya.
Membaca berbagai indikator secara bersamaan memang memerlukan keterampilan tersendiri. Interpretasi yang hanya berpegang pada satu indikator sering kali mengarah pada kesimpulan yang keliru.
Indikator lain yang dapat digunakan adalah tingkat pengeluaran rumah tangga. Misalnya, seberapa besar porsi belanja untuk non-makanan, seberapa sering melakukan perjalanan liburan, atau seberapa sering membeli makanan jadi.
Selain itu, indikator lain adalah tingkat inflasi, tingkat penangguran, kualitas pekerjaan, keseimbangan hidup dan pekerjaan (work life balance), dan akses terhadap layanan publik.
Dari berbagai indikator tersebut, artikel ini hanya membahas tentang variabel pendapatan. Sayangnya, tidak tersedia data yang benar-benar valid terkait pendapatan rumah tangga.
Hal ini karena konsep pendapatan sangat luas, mencakup gaji, pendapatan dari usaha atau bisnis, pendapatan investasi, hingga pendapatan neto (subsidi dikurangi pajak).
Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah gaji yang diterima. Meskipun data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) hanya mencakup pekerja formal, setidaknya data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai kondisi yang terjadi.
Berdasarkan publikasi Sakernas Februari 2025, rata-rata gaji/upah adalah Rp 3,09 juta secara nasional. Gaji/upah ini hanya untuk buruh/karyawan/pegawai, baik berupa uang dan barang yang dibayarkan oleh perusahaan/kantor/pegawai.
Jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya (Februari 2024), rata-rata gaji/upah sebesar Rp 3,04 juta. Artinya, gaji/upah hanya naik 1,6 persen dalam setahun.
Perbandingan sederhana ini menunjukkan bahwa tidak seluruh pertumbuhan ekonomi dapat langsung dirasakan oleh individu maupun rumah tangga.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Biasanya, Sakernas dilakukan pada Februari dan Agustus sehingga perbandingan ini cenderung tidak sepenuhnya setara (apple-to-apple).
Namun, perbandingan lain dapat menggunakan data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 terhadap kuartal I 2025, yang tercatat sebesar 4,87 persen. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan gaji/upah yang hanya 1,6 persen.
Perbandingan lain adalah selama 2 tahun, dari akhir 2022 hingga akhir 2024, ekonomi tumbuh dari Rp 11.710 triliun (harga konstan 2010) menjadi Rp 12.920 triliun.
Dengan demikian, terjadi pertumbuhan sebesar 10,3 persen dalam 2 tahun, atau setara dengan rata-rata 5,04 persen per tahun (CAGR).
Lalu, apakah gaji/upah tumbuh lebih dari 5,04 persen selama 2022 ke 2024?
Berdasarkan data Sakernas Agustus 2022 dan Februari 2025, gaji/upah berubah dari Rp 3,07 juta menjadi Rp 3,09 juta. Dengan demikian, terjadi pertumbuhan gaji/upah sebesar 0,65 persen dalam 2,5 tahun, atau setara dengan 0,26 persen per tahun (CAGR).
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dengan kondisi seperti ini, wajar jika muncul kekecewaan. Banyak yang merasa bahwa klaim keberhasilan pertumbuhan ekonomi tidak benar-benar dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini seharusnya menjadi salah satu perhatian utama.
Sebagai kontras, Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil rebalancing edisi Agustus 2025.
Berdasarkan data MSCI, beberapa saham konglomerat berhasil masuk daftar, termasuk milik Prajogo Pangestu: PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Petrosea (PTRO).
Menurut Forbes, daftar orang terkaya Indonesia pada Agustus 2025, dipimpin oleh Prajogo Pangestu (Rp 547 triliun), disusul Low Tuck Kwong (Rp 415 triliun), Budi Hartono (Rp 342 triliun), Michael Hartono (Rp 329 triliun), dan Otto Toto Sugiri (Rp 202 triliun).
Fakta ini memperlihatkan jurang yang lebar antara kelompok kaya dan mayoritas rakyat. Pertumbuhan ekonomi belum mampu dirasakan secara adil di seluruh lapisan masyarakat.
Kelompok kaya kian mudah melipatgandakan kekayaan, sementara sebagian besar rakyat justru stagnan di tingkat yang sama.
Sebagai penutup, memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif adalah target penting yang harus dicapai. Tanpa inklusivitas, manfaat pertumbuhan hanya akan dinikmati oleh kelompok tertentu.
Jika tidak, maka ini akan menjadi hal yang tidak diharapkan dalam perayaan ke-80 kemerdekaan Indonesia.
https://money.kompas.com/read/2025/0...ource=headline
Kan emang begitu cara uang bekerja..
Kesejahteraan menurun bukan karena penghasilan secara nominal menurun, tapi karena nilai uang yg semakin tidak berharga
Diubah oleh deniswise 17-08-2025 10:57






dragunov762mm dan 4 lainnya memberi reputasi
5
16.4K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan