Aksi pencurian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali terjadi dan kali ini menargetkan alat berat. Sebuah ekskavator seberat 15 ton yang terparkir di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hasil penebangan Perhutani, Desa Sarikemuning, Kecamatan Senduro, dilaporkan hilang pada Minggu (7/7/2025) dini hari.

Ekskavator tersebut diketahui milik seorang pekerja lepas yang membantu proses pemuatan kayu Perhutani. Mandor Operasional TPK, Arifin, mengatakan laporan kehilangan baru diterimanya pada pagi hari setelah kejadian.

“Ini kejadiannya malam, paginya saya dapat laporan excavatornya sudah tidak ada. Warga juga tidak ada yang curiga karena saat dibongkar, mereka mengira itu mekanik kami. Informasinya diangkut menggunakan tronton,” ungkap Arifin, Senin (11/8/2025).

Pemilik ekskavator, Alan Anggun Febrianto, telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Ia mengaku mengalami kerugian besar akibat pencurian tersebut.

“Saat ini saya dan pihak Perhutani sudah melakukan follow up agar kasus ini segera ditangani. Kerugian ini diperkirakan sebesar Rp1,5 miliar,” ujar Alan.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, memastikan pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan berkomitmen menuntaskan kasus ini.

“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan sejauh ini belum ada kendala. Prosesnya masih dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Kasus pencurian ekskavator ini menambah daftar panjang tindak kriminal terhadap alat berat di Lumajang yang semakin meresahkan warga. Aparat kepolisian berjanji akan mengusut tuntas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.





INFO LENGKAPNYA DI SINI