Heboh Kasus Pejabat RK dan Lisa Mariana Berlanjut ke Tahap Tes DNA, Lisa Yakin Banget Itu Anak RK

Dunia sekarang ini udah jauh berkembang, ya gansist, semua bidang udah merasakannya. Dari pertanian, pertambangan, industri, sampai kesehatan. Dalam hal menyelidiki dan menyelesaikan masalah hukum juga mendapatkan manfaat dari kemajuan teknologi zaman sekarang.

Terutama salah satunya adalah munculnya teknologi tes DNA. Tes DNA, khususnya tes paternitas, bisa memastikan hubungan biologis antara anak dan orang tua, baik ayah maupun ibu. Selain itu, cara ini juga sangat manjur bagi menentukan penyakit genetik yang diturunkan oleh orang tua, serta berbagai informasi tentang metabolisme tubuh anak, hingga sang orang tua gampang untuk memahami nutrisi dan gaya hidup yang sesuai untuk buah hatinya.

Hingga saat ini, banyak permasalahan antara pasangan atau yang berhubungan dengan anak, akhirnya bisa ditentukan kejelasannya lewat tes DNA. Kemudahan yang tentunya sangat berguna untuk penyelesaian masalah hukum, dan tentu saja juga membantu pihak hukum untuk menyelesaikannya.







Wanita cantik tersebut pun mengungkapkan kalau tidak ada yang mau dirinya sampaikan kepada RK, yang seterunya tapi mempunyai hubungan dengannya di masa lalu. Seperti menunjukkan bahwa ia sangat yakin akan memenangkan perkara tersebut. Lisa juga mengungkapkan tidak mau bertemu dengan RK, ia mau sportif dalam persidangan ini, dalam hal ini, Lisa lah yang terlapor bukan yang melaporkan.

Ini seperti menandakan dirinya 100% percaya diri atas perkaranya, namun dalam hal ini tentu saja media atau penulis hanya sekedar meliput dari satu pihak saja ya gansist, untuk kejelasan perkara ini mungkin kita harus menunggu beberapa hari lagi sehingga jelas tentang siapakah yang bersalah dalam kasus antara Lisa Mariana dan pejabat berinisial RK ini.

Semoga kasusnya bisa diselesaikan dengan baik, tentang putusan selanjutnya, says nggak tahu ya kalau untuk pejabat RK, tapi untuk Lisa Mariana ini ngeri-ngeri sedap nih gansist. Diungkap, jika Lisa terbukti salah, Lisa bisa diberat UU ITE dan terancam dipenjara selama 12 tahun.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Tempo

Metrotvnews