- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sapi Suci India Jadi Masalah Besar, 5 Juta Ekor Berkeliaran Tanpa Pemilik di Jalanan


TS
gentlepilot3302
Sapi Suci India Jadi Masalah Besar, 5 Juta Ekor Berkeliaran Tanpa Pemilik di Jalanan
Konten Sensitif

Cianjur – India dikenal sebagai negara yang sangat menghormati sapi sebagai hewan suci.
Namun, di balik perlindungan ketat ini, tersembunyi masalah serius yang mengejutkan dunia.
Jutaan sapi liar kini berkeliaran di jalanan India tanpa pemilik. Mereka menjadi korban dari kebijakan yang seharusnya melindungi mereka.
Status Suci Sapi dalam Budaya India
Bagi mayoritas penduduk India yang beragama Hindu, sapi bukanlah sekadar hewan ternak biasa.
Mereka dianggap sebagai simbol kesucian dan kelembutan yang patut dihormati.
Dalam ajaran Hindu, sapi dikaitkan dengan Dewa Krishna yang digambarkan sebagai gembala sapi.
Selain itu, ada pula Nandi, sapi jantan yang menjadi kendaraan Dewa Siwa.
Perlindungan Hukum yang Sangat Ketat
India memiliki undang-undang perlindungan sapi yang tergolong paling ketat di dunia.
Lebih dari 20 negara bagian melarang atau membatasi penyembelihan sapi dengan sanksi berat.
Di Gujarat, pelanggar bisa dipenjara seumur hidup. Sementara di negara bagian lain, hukumannya mencapai 10 tahun penjara plus denda besar.
Paradoks yang Mengejutkan
Ironisnya, perlindungan ketat ini justru menciptakan masalah baru. Para petani yang memelihara sapi tua atau tidak produktif tidak bisa menjualnya ke rumah potong hewan.
Akibatnya, mereka terpaksa melepas sapi-sapi tersebut ke jalanan. Data terbaru menunjukkan ada sekitar 5 juta sapi liar berkeliaran di seluruh India.
Dampak Serius pada Masyarakat
Sapi-sapi liar ini menimbulkan berbagai masalah serius. Mereka merusak tanaman petani, menyebabkan kecelakaan lalu lintas, dan mencemari lingkungan.
Yang lebih mengkhawatirkan, mereka sering memakan sampah plastik di tempat pembuangan. Dokter hewan kerap menemukan puluhan kilogram plastik di perut sapi-sapi ini.
Kekerasan atas Nama Perlindungan Sapi
Situasi semakin rumit dengan munculnya kelompok "penjaga sapi" yang beroperasi di luar hukum. Mereka melakukan kekerasan terhadap siapa saja yang dianggap mengancam sapi.
Target utama adalah kelompok minoritas muslim dan masyarakat Dalit yang secara tradisional bekerja di industri kulit. Antara 2015-2018, tercatat 44 orang tewas akibat kekerasan ini.
Kebijakan perlindungan sapi di India menciptakan paradoks tragis yang kompleks. Hewan yang dipuja justru hidup terlantar, sementara kekerasan atas nama perlindungan terus terjadi di berbagai daerah.
viva.co.id




sheema.israel dan tepsuzot memberi reputasi
2
356
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan