- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Roy Suryo Cs Somasi Jokowi soal Tuduhan Orang Besar di Balik Kasus Ijazah


TS
pengamatamat
Roy Suryo Cs Somasi Jokowi soal Tuduhan Orang Besar di Balik Kasus Ijazah
JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar telematika Roy Suryo dan sejumlah pihak lain melayangkan somasi kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (4/8/2025).
Somasi dilayangkan oleh Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Selasa (5/8/2025).
Somasi terbuka ini dilakukan untuk menyikapi tudingan adanya orang besar di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Kuasa Hukum Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Ahmad Khozinudin, mengatakan bahwa Jokowi tanpa merujuk pada data telah menyebarkan fitnah saat mengungkap ada "orang besar" di balik isu ijazah palsu.
“Bahwa Saudara (Jokowi) tanpa merujuk data dan menunjuk pribadi yang spesifik, mengedarkan fitnah atas perjuangan konstitusional klien kami dalam mengungkap kebenaran tentang isu ijazah palsu dengan mengatakan ‘ada orang besar’ di balik perjuangan klien kami,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (5/8/2025).
“Tuduhan dan fitnah yang saudara lontarkan sangat menyakitkan, karena itu sama saja Saudara telah mengatakan kepada klien kami sebagai pion politik yang dikendalikan oleh orang besar,” sambungnya.
Ahmad mengatakan bahwa Roy Suryo berjuang secara konstitusional berdasarkan ketentuan Pasal 28 UUD 1945 dalam mengungkap kasus ijazah palsu tersebut untuk membersihkan warisan sejarah bangsa dan negara.
“Klien kami memiliki rasa kebangsaan dan kenegarawanan sebagai bagian dari bangsa dan negara ini, melalui perjuangan mengungkap kasus ijazah palsu untuk membersihkan legacy sejarah bangsa dan negara Indonesia dari noktah hitam kelam akibat pernah dipimpin Presiden dua periode berijazah palsu,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Ahmad meminta Jokowi mencabut pernyataannya adanya orang besar di balik upaya Roy Suryo mengungkap kasus ijazah palsu tersebut.
Dia juga meminta Jokowi meminta maaf kepada Roy Suryo atas tuduhan tersebut.
“Kami minta Saudara (Jokowi) mencabut pernyataan ada orang besar di balik perjuangan klien kami sekaligus meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. Apabila Saudara tidak mencabut pernyataan dan segera meminta maaf secara terbuka di hadapan publik, maka kami akan mempertimbangkan untuk mengambil upaya hukum baik secara perdata maupun pidana,” tuturnya.
Jokowi sebut ada orang besar di balik tuduhan ijazah palsu
Sebelumnya, mantan Presiden RI Joko Widodo kembali angkat bicara terkait isu politik yang menimpa dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama mengenai tuduhan ijazah palsu dan wacana pemakzulan.
Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
"Artinya memang ada orang besar, ada yang backup, ya itu saja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.
"Ya semua sudah tahulah," ujarnya.
Sumur: https://nasional.kompas.com/read/202...k-kasus-ijazah
## hahhaaa..ikuti cara main mereka aja ga usah di lawan pake bahasa aneh aneh. Kan kasusnya pak Jokowi "menuduh" bahwa gerakan mereka si dalangi tokoh besar bla bla bla..naahh sesuai pola permainan mereka sejak awal tinggal para kuasa hukum balikin aja statement mereka dengan bahasa, buktikan dong siapa tokoh besar itu?? Mereka kan kekeh tidak didalangi, buktikan dong? Mana buktinya tidak didalangi..kan begituuu
Somasi dilayangkan oleh Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Selasa (5/8/2025).
Somasi terbuka ini dilakukan untuk menyikapi tudingan adanya orang besar di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Kuasa Hukum Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Ahmad Khozinudin, mengatakan bahwa Jokowi tanpa merujuk pada data telah menyebarkan fitnah saat mengungkap ada "orang besar" di balik isu ijazah palsu.
“Bahwa Saudara (Jokowi) tanpa merujuk data dan menunjuk pribadi yang spesifik, mengedarkan fitnah atas perjuangan konstitusional klien kami dalam mengungkap kebenaran tentang isu ijazah palsu dengan mengatakan ‘ada orang besar’ di balik perjuangan klien kami,” kata Ahmad dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (5/8/2025).
“Tuduhan dan fitnah yang saudara lontarkan sangat menyakitkan, karena itu sama saja Saudara telah mengatakan kepada klien kami sebagai pion politik yang dikendalikan oleh orang besar,” sambungnya.
Ahmad mengatakan bahwa Roy Suryo berjuang secara konstitusional berdasarkan ketentuan Pasal 28 UUD 1945 dalam mengungkap kasus ijazah palsu tersebut untuk membersihkan warisan sejarah bangsa dan negara.
“Klien kami memiliki rasa kebangsaan dan kenegarawanan sebagai bagian dari bangsa dan negara ini, melalui perjuangan mengungkap kasus ijazah palsu untuk membersihkan legacy sejarah bangsa dan negara Indonesia dari noktah hitam kelam akibat pernah dipimpin Presiden dua periode berijazah palsu,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Ahmad meminta Jokowi mencabut pernyataannya adanya orang besar di balik upaya Roy Suryo mengungkap kasus ijazah palsu tersebut.
Dia juga meminta Jokowi meminta maaf kepada Roy Suryo atas tuduhan tersebut.
“Kami minta Saudara (Jokowi) mencabut pernyataan ada orang besar di balik perjuangan klien kami sekaligus meminta maaf secara terbuka di hadapan publik. Apabila Saudara tidak mencabut pernyataan dan segera meminta maaf secara terbuka di hadapan publik, maka kami akan mempertimbangkan untuk mengambil upaya hukum baik secara perdata maupun pidana,” tuturnya.
Jokowi sebut ada orang besar di balik tuduhan ijazah palsu
Sebelumnya, mantan Presiden RI Joko Widodo kembali angkat bicara terkait isu politik yang menimpa dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama mengenai tuduhan ijazah palsu dan wacana pemakzulan.
Jokowi menyebut ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
"Artinya memang ada orang besar, ada yang backup, ya itu saja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.
"Ya semua sudah tahulah," ujarnya.
Sumur: https://nasional.kompas.com/read/202...k-kasus-ijazah
## hahhaaa..ikuti cara main mereka aja ga usah di lawan pake bahasa aneh aneh. Kan kasusnya pak Jokowi "menuduh" bahwa gerakan mereka si dalangi tokoh besar bla bla bla..naahh sesuai pola permainan mereka sejak awal tinggal para kuasa hukum balikin aja statement mereka dengan bahasa, buktikan dong siapa tokoh besar itu?? Mereka kan kekeh tidak didalangi, buktikan dong? Mana buktinya tidak didalangi..kan begituuu


beeSide memberi reputasi
1
456
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan