- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
Taktik Baru, Ukraina Kirim Sepeda Listrik Pakai Drone untuk Evakuasi Pasukan
TS
si.matamalaikat
Taktik Baru, Ukraina Kirim Sepeda Listrik Pakai Drone untuk Evakuasi Pasukan
Quote:
Foto: Brigade Reaksi Cepat ke-4 Garda Nasional "Rubizh"
Kemampuan drone terus berkembang, yang terbaru drone dipakai mengirim sepeda listrik.
Memasuki tahun keempat perang di Ukraina, kemampuan drone terus dieksplorasi, tak hanya dipakai untuk misi ofensif. Drone sekarang juga banyak digunakan untuk mengirim logistik berupa makanan, minuman serta amunisi kepada pasukan di garis depan.
Dan yang terbaru, sebuah drone sukses mengirim sepeda listrik kepada pasukan Ukraina yang telah bertahan selama 5 hari di garis depan dari serangan drone Rusia. Pasukan yang dapat kiriman sepeda listrik itu punya kode panggilan Tankist, adalah satu-satunya personel yang berhasil selamat dari sebuah tim yang beranggotakan 4 orang.
Untuk menyelamatkan diri dari kepungan tentara Rusia, dia kemudian mendapat kiriman sepeda listrik yang punya bobot 40 kg. Pengiriman sepeda listrik dilakukan oleh Batalyon Pasukan Kebebasan dari Brigade Reaksi Cepat ke-4 Garda Nasional "Rubizh". Batalyon tersebut kemudian mengunggah video tersebut ke kanal Youtube mereka.
Dalam video berdurasi sekitar 16 menit itu, mereka memperlihatkan bagaimana proses pengiriman sepeda listrik menggunakan drone. Pengiriman sepeda listrik itu ternyata sulit. Saat pengiriman pertama, drone ditembak jatuh pasukan Rusia. Pada kesempatan kedua, sepeda listrik yang hendak dikirim terlalu berat sehingga pengiriman gagal.
Batalyon Rubizh baru berhasil mengantarkan sepeda motor itu pada percobaan ketiga. Namun, Tankist menabrak ranjau darat hanya beberapa ratus meter dari tempatnya mengambil sepeda listrik. Meski terjadi ledakan, Tankist hanya mengalami luka ringan dan pasukan akhirnya berhasil menjangkau dan membawanya ke tempat perlindungan. Dari sana, dia akhirnya berhasil kembali ke posisi yang aman, berkat sepeda lain yang dijatuhkan oleh drone.
Quote:
Kecepatan sangat penting selama operasi pencarian dan penyelamatan tempur serta evakuasi korban. Para tenaga medis sering menyebut "jam emas", 60 menit pertama setelah cedera serius, saat mereka memiliki peluang terbaik untuk menyelamatkan nyawa korban atau mencegah kerusakan permanen yang serius.
Dalam konteks perang di Ukraina, sulit untuk mengirim tenaga medis ke area terbuka tempat pertempuran berlangsung, karena banyak drone yang mengintai dan bersiap menyerang. Maka dari itu, baik Ukraina dan Rusia, mulai memakai ground drone untuk mengevakuasi pasukan yang terluka dari garis depan.
Meski jarang terjadi, evakuasi memakai drone yang terbang juga sedang diupayakan kedepannya oleh pihak Ukraina. Sebagai informasi bagi Agan, evakuasi memakai drone telah sukses dilaksanakn di China pada akhir Juni lalu, waktu itu drone pertanian digunakan untuk mengevakuasi orang yang terjebak banjir.
Quote:
Dari apa yang terjadi di Ukraina, cara-cara baru yang memungkinkan personel untuk menyelamatkan diri sendiri atau setidaknya mencapai area yang lebih menguntungkan untuk diselamatkan sedang dikaji. Salah satunya termasuk memanfaatkan pesawat penyelamat tanpa awak yang tidak akan membahayakan banyak nyawa tambahan dalam upaya penyelamatan.
Jadi, yang kita lihat dalam video drone pengantar paket sepeda di atas adalah perubahan pada tingkat yang sangat mendasar. Ini benar-benar gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi di medan perang masa depan.
Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
klimisind0g dan 6 lainnya memberi reputasi
7
882
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan