- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dua Kelompok Warga Chaos di Jalur Pelintasan KKB


TS
mabdulkarim
Dua Kelompok Warga Chaos di Jalur Pelintasan KKB

28 July 2025 13:00 PM
Bentrok Dua Kelompok Masyarakat Diatas Jembatan Gantung Muara Kali Uwe yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan kampung Minimo Distrik Maima Insert Wakil Gubernur Papua Pegunungan Dr. Ones Pahabol, SE, MM yang mendatangi kampung Ketimafit Distrik Wouma Jumat (25/7) (Dok Polres Jayawijaya)
Wagub Hadir Namun Diminta Menjauh
WAMENA– Usai aksi pembakaran honai di Kampung Ketimafit Distrik Wouma (Muara kali Uwe) rabu (23/7) situasi kembali memanas. Ini dipicu karena salah satu warga atas nama Punika Wenda dinyatakan hilang. Bentrokpun tak bisa dihindari.
Menariknya lokasi konflik antar warga ini bukan terjadi di tanah lapang seperti yang biasa terjadi melainkan di atas jembatan gantung muara Kali Uwe. Lokasi ini juga disebut-sebut kerap digunakan sebagai tempat pelintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Bentrokan tersebut terjadi di jembatan gantung yang menghubungkan Distrik Wesaput dengan Kampung Minimo Distrik Maima. Kedua kelompok yang belum bisa dilerai ini saling menghujani kelompok lawan dengan panah, batu maupun kartapel. Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol sempat hadir di tengah warga yang berkonflik.
Namun niatnya ini tak kesampaikan karena disarankan untuk tidak terlalu mendekat sehingga Ones hanya berdiri di lokasi yang aman. Ia merupaya menenangkan keluarga dari Punika Wenda.
“Kami minta agar jangan lagi melakukan aksi -aksi seperti ini bahkan sampai ada korban luka maupun korban jiwa. Para tokoh -tokoh diharapkan untuk bisa mengendalikan masanya masing -masing agar bentrokan tidak membesar,”ungkap Ones Jumat, (25/7).
Mantan Bupati Yahukimo dua periode ini juga meminta kepada pihak kepolisian dari Polres Jayawijaya untuk berada di tengah melerai dua kelompok masa yang saat ini sedang bertikai.
“Kami pemerintah tidak ingin ada korban jiwa dari masyarakat, oleh karena itu aksi saling serang ini harus segera dihentikan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini,”kata Ones.
Sebelumnya Wakapolres Jayawijaya Kompol I Wayan Laba mengakui bentrokan ini merupakan rentetan dari masalah hilangnya Punika Wenda sehingga dilakukan pembakaran Honai diduga dilakukan oleh keluarga dari Punika Wenda yang meluapkan kemarahan dan saat ini kembali bentrok.
“Masalah ini dipicu dari hilangnya Punika Wenda sejak 20 Juli 2025 lalu dan sampai saat ini belum ditemukan, sehingga keluarga curiga pada tempat penjualan miras lalu melakukan aksi pembakaran dan kini bentrok,”jelasnya.
Wakapolres juga menambahkan, sebelumnya Polres Jayawijaya sudah memanggil kedua belah pihak untuk melakukan negosiasi guna menyelesaikan masalah ini, namun karena kedua kelompok ini juga belum mengetahui keberadaan dari Punika Wenda yang dinyatakan hilang akhirnya keduanya ngotot meneruskan aksi saling serang.
“Belum menemukan titik temu untuk menyelesaikan masalah ini, kedua kelompok tersebut kembali melakukan aksi saling serang,” tutupnya.(jo/ade)
https://cenderawasihpos.jawapos.com/...intasan-kkb/2/
konflik warga Papua Pegunungan
0
102
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan