Quote:
tirto.id - Perusahaan modal ventura, East Venture, mengungkapkan bahwa realisasi investasi ke perusahaan rintisan (startup) di Asia Tenggara mengalami penurunan di semester I-2025.

Managing Partner East Venture, Melisa Irene, menjelaskan hingga Juni 2025 realisasi investasi ke perusahaan rintisan sebesar 2 miliar dolar AS atau anjlok 24 persen dibandingkan semester II-2024 yang sebesar 2,6 miliar dolar AS.
Menurut melisa, turunnya realisasi investasi ini lantaran sejumlah isu yang menerpa perusahaan rintisan ini, seperti fraud, penggelapan, atau pemalsuan laporan keuangan perusahaan.
“Memang banyak kasus-kasus yang terjadi, tapi dari this East Venture sendiri, fundamental yang kita utamakan adalah fundamental
companies-nya, portofolionya,” katanya saat konferensi pers, Jumat (25/7/2025).
Meskipun turun dibandingkan dengan semester dua tahun lalu, namun jika dilihat secara tahunan realisasi investasi ke perusahaan rintisan di kuartal I-2025 tetap tumbuh 7 persen dibandingkan semester I-2024 yang sebesar 1,8 miliar dolar AS.
“Memang ada
event di 2020-2022 terjadi penurunan, tapi kalau kita berusaha untuk melihat yang positif side-nya, sebetulnya angkanya itu kalau kita bandingkan di H1 2025, sebetulnya naik kalau kita bandingkan dengan H1 di 2024,” ujarnya.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa East Venture tetap akan melakukan investasi ke perusahaan rintisan potensial dengan portofolio bagus dan founder kredibel.
“Terus kita juga sangat
founder-driven, jadi kita membuat
opportunity itu dari apa yang sudah
available atau yang founder memang mau mengerjakan,” tambahnya.
Perlu diketahui, East Venture di 2025 menyasar empat sektor strategis yang akan diinvestasikan. Sektor kesehatan,
Artificial intelligence (AI),
consumer, dan
climate tech.
https://tirto.id/diterpa-isu-fraud-i...jeblok-24-heTV
Positive sekali yak East Venture ini
Alhamdulilah
Pas booming dulu, sektor ini diisi anak2 muda yg brillian, jago pitching sana sini
Eh pas dapet duitnya, ada yg dibuat party lah, asal2an dihandle lah, ngasih angka asal (hypergrowth) lah, efeknya ancur2an ekosistemnya . E-Fishery itu contoh edan nya, dah gitu gak dibui lagi yg ngawur
Ane ngikutin Martin Terpilowski (Bhumi Varta) ama tulisan Leigh Mckiernon (rambutan) di linkedin. Dikuliti abis2 gimana ngawurnya ekosistem sini. Yet, mereka masih optimis kita bersedia bersih2 dan benerin ini ekosistem