Kompas.com - 20/07/2025, 13:38 WIB Shinta Dwi Ayu, Larissa Huda Tim Redaksi Lihat Foto Lokasi kebakaran di Jalan Muara Baru Raya, Blok J, RT 16, RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu korban kebakaran, Dwi Hartati (51), mengungkapkan kesaksiannya saat enam kios dan satu rumah terbakar di Jalan Muara Baru Raya, Blok J, RT 16/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (20/7/2025).

Dwi berujar, saat kejadian, ia dan anak-anaknya tengah tidur di kios udang miliknya yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal. Sekitar pukul 09.00 WIB, Dwi mulai melihat asap tebal yang berasal dari dalam rumahnya.[/b\

"Kelihatan ada asap dari sini, sedangkan api berasal dari sana (pojok) tapi asap udah masuk ke rumah saya, sudah ngebul, gelap," beber Dwi saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.

Menyadari kondisi semakin memburuk, Dwi segera menarik anak-anaknya dari lantai dua dan bergegas keluar untuk menyelamatkan diri.

Dalam kepanikan, ia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Ketika berhasil keluar, [b]Dwi mendengar suara teriakan minta tolong dari seorang korban bernama Irwan (22), yang terjebak di kios tongseng milik ibunya.

"Korban ada di toko tongseng, dia anaknya yang punya. Ada di kamar, ibunya belanja dikunci dari luar," jelasnya.

Namun, tak ada satu pun warga yang mampu menolong Irwan karena kobaran api sudah sangat besar.

Dwi mengatakan, setelah beberapa saat, ia tak lagi mendengar suara Irwan. Hingga kini, Dwi mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

"Setahu saya dari bangunan pojok, cuma penyebabnya enggak tahu. Saya sudah panik aja karena penuh asap," ujar Dwi.

https://megapolitan.kompas.com/read/...dium=facebook.


Warga Sempat Dengar Teriakan Sebelum Irwan Tewas Terjebak Kebakaran di Penjaringan

Kompas.com - 20/07/2025, 14:02 WIB Shinta Dwi Ayu, Larissa Huda Tim Redaksi Lihat Foto Kebakaran di Penjaringan, Jakarta Utara, habiskan enam kios dan satu rumah.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

JAKARTA, KOMPAS.com – Warga sempat mendengar teriakan minta tolong dari Irwan (22), sesaat sebelum ia ditemukan tewas dalam kebakaran yang melanda kios tongseng milik ibunya di Jalan Muara Baru Raya, Blok J, RT 16/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/7/2025).

Ketua RT 16, Amin menyampaikan, suara teriakan sempat terdengar warga, namun kondisi api yang sudah membesar membuat mereka tidak bisa berbuat banyak.

"Sempat dengar teriakan, cuma api kan sudah besar," ucap Amin saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian.

Irwan diketahui tidak bisa menyelamatkan diri karena kios dalam keadaan terkunci dari luar. Sang ibu, pemilik kios, saat itu sedang pergi ke pasar untuk berbelanja. Hal ini dibenarkan oleh Dwi Hartati (51), pemilik kios udang yang berada di sebelah kios tongseng tersebut.

Ia juga mendengar teriakan Irwan dari dalam bangunan.

"Korban ada di toko tongseng, dia anaknya yang punya. Ada di kamar, ibunya belanja dikunci dari luar. Minta tolong teriak-teriak, cuma namanya dikunci dari luar jadi susah buat dibuka," jelas Dwi.

Menurut Dwi, karena kobaran api yang sudah semakin membesar, warga tak bisa masuk untuk menolong korban. Irwan pun tak terselamatkan. Korban kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah dibawa rumah sakit pakai ambulan," imbuh Dwi.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda enam kios dan satu rumah di kawasan tersebut pada pukul 09.00 WIB. Satu korban jiwa, yakni Irwan, dinyatakan tewas.

Warga sekitar menyebutkan api berasal dari salah satu bangunan rumah makan atau warteg. Namun, hingga saat ini penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
https://megapolitan.kompas.com/read/...dium=facebook.


Korban berjatuhan lagi akibat kebaran