Quote:
tirto.id - Kementerian Luar Negeri Singapura membantah kabar yang menyampaikan bahwa
tersangka kasus dugaan korupsi di PT Pertamina (Persero), Mohammad Riza Chalid, tengah berada di Singapura saat ini.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Singapura menegaskan, berdasarkan catatan imigrasi, Riza Chalid saat ini tidak sedang berada di negaranya dan sudah dalam waktu yang lama tidak mengunjungi Negeri Singa itu.
“Catatan imigrasi kami menunjukkan bahwa Muhammad Riza Chalid tidak berada di Singapura dan sudah lama tidak memasuki Singapura,” kata salah seorang juru bicara, dikutip dari portal resmi Kementerian Luar Negeri Singapura pada Rabu (16/7/2025).
Kementerian Luar Negeri Singapura juga memastikan bahwa pihaknya akan membantu pemerintah Indonesia untuk mencari keberadaan Riza Chalid apabila diperlukan.
Namun, bantuan itu akan tetap diberikan dengan batas hukum dan kewajiban internasional yang jelas.
“Jika diminta secara resmi, Singapura akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada Indonesia, sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional kami,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) mengaku belum mengetahui keberadaan tersangka Riza Chalid meski pemilik benefit official dari PT Orbit Terminal Merak itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Berdasarkan informasi, yang bersangkutan tidak tinggal di dalam negeri," ucap Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers, Kamis (10/7/2025) lalu.
Qohar menjelaskan, tim penyidik sudah melakukan panggilan tiga kali kepada tersangka Riza Chalid. Pemanggilan itu dilakukan secara berturut-turut dan patut.
Qohar mengemukakan, berbagai informasi terus ditelusuri oleh penyidik untuk mencari tahu keberadaan Riza Chalid. Bahkan, tidak dipungkiri Qohar salah satu negara yang ditelusuri adalah Singapura.
Dijelaskan Qohar, perwakilan Kejaksaan di luar negeri juga telah dikomunikasikan untuk bekerja secara optimal mencari keberadaan Riza Chalid.
"Kami sudah kerja sama dengan perwakilan kejaksaan Indonesia di luar negeri, khususnya di Singapura. Kami sudah ambil langkah-langkah, karena informasinya ada di sana, jadi langkah-langkah ini kami tempuh untuk bagaimana kita bisa menemukan dan bisa mendatangkan yang bersangkutan," ujar Qohar.
Sebagai informasi,
Riza Chalid dan delapan orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Pertamina (Persero). Delapan tersangka lainnya adalah Alfian Nasution selaku VP Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina 2011-2015, Hanung Budya Yuktyanta selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina tahun 2014.
Tersangka selanjutnya, Toto Nugroho selaku VP Integrated Supply Chain VP Crude and Product pada kantor pusat Pertamina pada 2018-2020. Kemudian, Arief Sukmara selaku eks Direktur Gas, Petrochemical and New Business Pertamina Internasional Shiping. Lalu, Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina pada 2019-2020.
Tersangka keenam adalah Hasto Wibowo selaku mantan SVP Integated Suplly Chain periode pada 2018-2020, Martin Haendra Nata selaku Business Development Manager PT Travigura periode pada 2019-2021, dan Indra Putra Harsono selaku Business Development Manager Mahameru Kencana Abadi.
https://tirto.id/pemerintah-singapur...negaranya-heqY
Ngeri ngeri sedap ini

RC ini duitnya trilyunan, dan konon dari dulu Indonesia kalo impor ya dari singapore ini. Sono bilang minta direquest resmi, ya coba sini ajuin request resmi
Bisa aja doi disono beneran (cuma payrollnya buanyak kemana mana jadi pengajuan pencarian resmi atas nama negara sulit)
atau sekarang doi malah ada di kapal pesiar mewah, dan baru balik pas pilpres nanti
Kalo bisa dibawa kesini, sama Tannos juga, beneran canggih dah ini negara, udah naik kelas niatnya