Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Kapuspen TNI Jelaskan Alasan Penempatan 9.000 Pasukan di Papua

Kapuspen TNI Jelaskan Alasan Penempatan 9.000 Pasukan di Papua
TNI merekrut 20 ribu tamtama dan 1.300 bintara untuk pembentukan 100 yonif TP.

Red: Erik Purnama Putra

Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.Foto: Puspen TNI
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan 100 batalyon infanteri teritorial pembangunan (yonif TP) di seluruh Indonesia mengundang kritik dari Koalisi Masyarakat Sipil. Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayjen Kristomei Sianturi mengaku, bisa memahami kritikan tersebut.

Dia menerangkan mengapa pembangunan yonif TP salah satunya difokuskan di Papua. Kristomei menerangkan, dengan membandingkan luas Papua dan jumlah penempatan pasukan maka sebenarnya hal itu masih belum ideal.

"Ada banyak pasukan di Papua 9.000 TNI, kalau disebar di Papua seluas itu, gak sebanding jumlahnya. Kalau dilihat di titik-titik (peta) itu gak kelihatan," kata Kristomei di Subden Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Pusat, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).

Dia menjelaskan, TNI menganut sistem pertahanan rakyat semesta (sishanrata). Karena itu, anggaran pertahanan saat ini difokuskan untuk program ketahanan pangan. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi terjadinya perang pada masa akan datang. Dengan jumlah anggaran pertahanan Rp 139,2 triliun yang terbilang terbatas, kata Kristomei, pemerintah memutuskan memprioritaskan memperkuat menambah sumber daya manusia (SDM).


"Mengapa batalyon TP dibentuk, ada apa sih? Kita itu sistem pertahanan rakyat semesta, kenapa gak beli kapal, pesawat? Hari inim budget pertahanan berapa? Bagaimana prioritas pertahanan, kalau kita punya uang, beli kapal, pesawat, masih lima sampai 10 tahun datang. Siapa bisa prediksi tidak ada perang satu sampai tiga tahun yang akan datang," kata mantan kadispenad itu.

Kristomei pun menyebut, dengan kondisi dunia yang semakin rawan perang, keputusan untuk membentuk yonif TP sangat tepat. Selain bisa bertugas menjaga pertahanan, keberadaan mereka juga berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional agar kebutuhan dalam negeri bisa dipasok sendiri.

"Faktanya Iran serang Israel, Rusia dan Ukraina, India dan Pakistan, India serang Myanmar, paling cepat dilakukan dengan budget terbatas ya pembangunan batalyon TP. 'Kok banyak sampai 100?' Ya dengan luas bangsa ini ya harus banyak," ujar Kristomei.

Mantan kapendam Jaya tersebut menambahkan, rekrutmen prajurit tahun ini memang diperuntukkan untuk memenuhi struktur Yonif TP. "Penambahan hanya terjadi di level yon teritorial pembangunan, ada 100 yon TP yang dibentuk. Untuk mengawal itu butuh 20-ribuan tamtama dan 1.300 bintara," ucap Kristomei.
https://news.republika.co.id/berita/...di-papua-part2

Penempatan ribuan prajurit di tengah desakan agar TNI non-Kodam Cendrawasih segera ditarik oleh para aktivis

itu India serang Myanmar salah itu... salah sebut kayaknya


BALI999Avatar border
BALI999 memberi reputasi
1
260
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan