- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dirudapaksa dan Diancam Pelaku, Ibu-Anak Ngungsi di Kandang Ayam Pekalongan


TS
pacekanaeru
Dirudapaksa dan Diancam Pelaku, Ibu-Anak Ngungsi di Kandang Ayam Pekalongan
Pekalongan -
Satu keluarga warga Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, sudah sebulan lamanya mengungsi di sebuah kandang ayam di Pekalongan. Sebab, ibu dan anak ini diketahui merupakan korban pemerkosaan dan pencabulan. Mereka terpaksa menempati kandang karena takut dengan ancaman pelaku, inisial Cas.
Diketahui, keluarga yang total berisi lima orang tersebut menempati salah satu bilik dalam kandang. Untungnya, sudah sepekan ini, ayam sebanyak 13 ribu ekor tersebut memasuki masa panen, sehingga kandang kosong.
Ditemui detikJateng di kandang ayam Kamis (26/6/2025) petang, Kas, suami dan juga ayah korban, mengungkapkan bagaimana dia, istri, dan empat anak mereka memilih mengungsi di lokasi tempatnya bekerja.
Kas mengungkap istrinya, C (32), dan putri mereka yang masih berusia 13 tahun menjadi pelampiasan nafsu bejat pelaku yang diketahui masih satu desa. Bahkan, istrinya dirudapaksa di depan anak-anaknya pada akhir April lalu.
Sementara anaknya sudah dicabuli empat kali, terakhir pada awal Mei lalu. Kas bercerita lokasi pemerkosaan dan pencabulan terjadi di rumahnya pada malam hari.
"Awalnya, saya tidak tahu kejadiannya, istri dan anak tidak cerita. Kalau cerita, pelaku mengancam akan membunuh. Anak istri baru cerita sebulan lalu, langsung saya bawa ke sini, ke tempat kerja untuk keamanan," kata Kas.
Kas menuturkan berdasarkan pemeriksaan medis, alat kelamin putrinya terluka akibat perbuatan pelaku.
"Dilakukan di rumah semua, saat malam. Kalau anak saya saat anak saya sendirian, istri pas di luar rumah," katanya.
Rumahnya memang terbilang sederhana, menggunakan kayu papan, yang meskipun dikunci ada celah orang untuk masuk.
Sementara istri Kas mengungkapkan detik-detik Cas masuk ke rumah, dan memergokinya hendak mencabuli anaknya yang berumur 13 tahun.
"Masuk lewat mana, tidak tahu. Saat itu, suami masih bekerja di Pekalongan, kami tertidur (bersama empat anaknya). Saya terbangun karena ada suara mencurigakan. Ternyata dia (pelaku) sudah di dalam kamar," kata C, sembari menangis.
Pelaku yang mencoba untuk mencabuli anaknya langsung diusir. Namun, pelaku yang merupakan masih satu desa itu justru merudapaksa sang ibu di depan empat anaknya. Kejadian itu akhir bulan April lalu. Pelaku mengancam akan membunuh C dan anaknya jika cerita ke orang lain atau laporan polisi.
C sendiri awalnya tidak tahu jika anaknya juga beberapa kali menjadi korban pelampiasan pelaku.
Kondisi kandang ayam tempat 1 keluarga mengungsi di Pekalongan, Kamis (26/6/2025). Ibu dan anak keluarga tersebut menjadi korban pemerkosaan dan pencabulan seorang pria yang masih satu desa dengan mereka.Kondisi kandang ayam tempat 1 keluarga mengungsi di Pekalongan, Kamis (26/6/2025). Ibu dan anak keluarga tersebut menjadi korban pemerkosaan dan pencabulan seorang pria yang masih satu desa dengan mereka. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Ia baru mengetahui setelah anaknya bercerita. Bahkan setelah kejadian di akhir bulan April itu, pelaku kembali mencabuli anaknya, tepatnya di minggu pertama bulan Mei.
"Apa yang dialami ke saya, saya simpan sendiri tidak cerita ke suami. Saya takut cerita ke suami. Takut dibunuh dia (pelaku). Namun, ternyata anak saya cerita sudah empat kali," ungkapnya.
Karena takut terjadi apa-apa lagi, dirinya bersama anaknya, mengungsi ke tempat saudaranya. Suaminya sendiri baru mengetahui setelah mendapatkan kabar memilukan tersebut.
Karena khawatir istri dan anaknya kembali menjadi korban kebejatan Cas, dia memutuskan membawa mereka semua ke tempatnya bekerja, yaitu kandang ayam.
"Biar tenaga di sini, saya bisa memantau langsung. Ya betah tidak betah. Untungnya ayam sudah dipanen ada sekitar 13 ribu ayam, beberapa hari lalu," tambah Kas. Selama mengungsi, mereka tidur di sebuah bilik dari kayu, beralaskan terpal dan kardus.
Seorang pengacara membantu pelaporan korban ke polisi. Simak di halaman berikutnya:
Pemerkosaan serta pencabulan yang dilakukan Cas baru dilaporkan ke Polres Pemalang pada Jumat (13/6). Pelaporan itu dibantu oleh seorang pengacara bernama Jimmy Muslimin.
Dimintai konfirmasi detikJateng, Jimmy Muslimin menjelaskan dirinya sengaja memberikan bantuan gratis atas peristiwa yang memilukan tersebut.
"Jadi ada yang melaporkan ke kantor kami, tidak lama setelah itu kami ke sini, kasihan harus ngungsi di kandang ayam. Saat itu masih banyak ayamnya. Kita bantu proses pelaporan pada Jumat (13/6). Alhamdulillah, laporan diterima di Polres Pemalang," ungkap Jimmy.
"Korban, anak ibunya sudah diperiksa. Harapan kami atas nama kemanusian, perkara ini berjalan terang benderang, agar pelaku bisa diamankan. Agar mereka bisa kembali ke rumah," imbuhnya.
Sementara saat dimintai konfirmasi terpisah, KBO Sat Reskrim Polres Pemalang, Ipda Assadhi, menjelaskan Polres Pemalang telah menindaklanjuti laporan tersebut.
"Untuk pelaporan tersebut, sudah kami tindak lanjuti. Kami sudah meminta keterangan dari para korban dan saksi-saksi," ungkapnya.
Bahkan, korban dilakukan juga visum, untuk melengkapi berkas perkara.
"Untuk korban sudah kami lakukan pemeriksaan untuk visum. Kami masih mengumpulkan alat bukti, apabila sudah cukup alat buktinya, langsung dilakukan penindakan terhadap pelaku," tegas Assadhi.
https://www.detik.com/jateng/berita/...yam-pekalongan
wilayah kok isinya cuma swegs

Diubah oleh pacekanaeru 13-07-2025 16:10


aldonistic memberi reputasi
1
391
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan