Kaskus

News

antaranews.Avatar border
TS
antaranews.
Tingkah WNI di Jepang Disorot Pemerintah Setempat, Ada Masalah Apa?
Tingkah WNI di Jepang Disorot Pemerintah Setempat, Ada Masalah Apa?

Jakarta, Beritasatu.com - Fenomena meningkatnya jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim atau bekerja di Jepang membawa berbagai dinamika, tak selalu positif.

Belakangan, sejumlah perilaku WNI di Jepang memicu keprihatinan publik hingga mendapat teguran dari tokoh pemerintah setempat.

Kejadian ini menjadi sorotan setelah YouTuber Neo Japan, atau Dian Kusuma, mengunggah keluh kesahnya tentang ulah sebagian WNI di Jepang melalui media sosial.

Dalam unggahannya di Instagram @neojapan_, Dian menyampaikan imbauan keras kepada para WNI di Jepang untuk menjaga sikap dan tidak membawa kebiasaan buruk dari Tanah Air. Menurutnya, hidup di negeri orang menuntut kita untuk beradaptasi dengan budaya dan norma setempat.

Buat teman-teman WNI di Jepang, mari kita jaga nama baik bangsa kita. Kita hidup di negeri orang. Jangan bawa kebiasaan buruk dari Indonesia ke sini," tulisnya, dikutip Beritasatu.com, Jumat (11/7/2025).

Pernyataan ini muncul setelah ia menerima keluhan langsung dari seorang tokoh pemerintah Jepang yang resah atas tingkah laku sejumlah WNI.

"Baru-baru ini, salah satu tokoh pemerintah Jepang langsung menelpon saya secara pribadi. Ia mengeluhkan makin banyaknya kasus buruk yang melibatkan WNI. Sebagai influencer yang dikenal membela dan memperkenalkan Indonesia di Jepang, saya malu. Karena saya yang selalu dihubungi saat ada masalah, seolah mewakili kita semua." jelas Dian.

Dian menegaskan bahwa pelanggaran hukum di Jepang, sekecil apa pun, bisa terpantau dan berakibat serius, termasuk deportasi.

Kasus Kriminal WNI di Jepang Jadi Sorotan
Keresahan terhadap perilaku sebagian WNI di Jepang bukan tanpa dasar. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus kriminal yang melibatkan WNI terjadi di berbagai wilayah Jepang.

Salah satu kasus menonjol terjadi pada Januari 2025, saat 11 WNI ditangkap di Isesaki, Prefektur Gunma, karena kasus perampokan yang menewaskan salah satu korban.

Masih pada tahun yang sama, seorang WNI di Kakegawa menusuk pasangan lansia dalam aksi perampokan. Di Fukuoka, seorang WNI menganiaya perempuan lokal untuk merampas dompetnya.

Bahkan pada 2023, tiga WNI ditangkap karena pembunuhan dan pembuangan jenazah seorang WNI lain yang sempat hilang.


Semua kasus ini tak hanya menodai citra WNI di Jepang, tapi juga mengundang perhatian dan kekhawatiran pihak pemerintah setempat serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.

https://www.beritasatu.com/internasi...da-masalah-apa

Kearifan lokal ora mas gansist? emoticon-I Love Indonesia

0
549
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan