Buat yang belum ngeh, IEU-CEPA alias Indonesia – European Union Comprehensive Economic Partnership Agreementini bukan sekadar perjanjian dagang biasa. Ini bisa dibilang langkah gede buat masa depan ekonomi Indonesia dan Eropa. Kalau kesepakatan ini jadi, peluang ekspor makin terbuka, investasi bisa lebih deras, dan para pelaku usaha juga dapet kepastian hukum yang lebih jelas.

Negosiasinya udah masuk babak final nih, Gan. Tinggal beberes isu teknis, nyusun detail akhir, dan bikin jadwal ratifikasi. Bahasa kasarnya: tinggal nunggu "deal done"-nya aja nih.

Yang bikin menarik, proses ratifikasinya di Eropa kali ini nggak ribet kayak biasanya. Nggak perlu nunggu satu-satu negara anggota UE bilang "yes". Cukup lewat voting mayoritas Menteri Perdagangan Uni Eropa plus lampu hijau dari Parlemen Eropa. Lumayan, bisa ngirit waktu dan energi!

Dari segi angka, emang keliatan banget alasan kenapa dua pihak ini makin serius. Tahun 2024 aja, total nilai dagang Indonesia–UE tembus USD30,1 miliar. Indonesia malah surplus USD4,5 miliar—naik tajam dari USD2,5 miliar tahun sebelumnya. Uni Eropa jadi mitra dagang terbesar kelima buat RI, dan Indonesia ada di posisi ke-33 buat mereka. Lumayan lah, Gan. Udah kayak hubungan LDR tapi saling support 😄
Di tengah dunia yang lagi gonjang-ganjing—dari perang dagang, geopolitik, sampe harga komoditas yang labil—kedua belah pihak tetep satu suara: pengen hubungan dagang yang sehat, saling untung, dan nggak pake drama.

Kalau semua lancar, IEU-CEPA ini bisa jadi momen penting buat Indonesia. Bukan cuma soal ekonomi, tapi juga sinyal kalau kita siap main di level global dengan strategi yang lebih mateng. Tinggal tunggu waktunya aja, Gan. Jangan sampe kesandung di tikungan terakhir!

Sumber