- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilu Bayi Tewas Dibanting Ibu ke Lantai


TS
mabdulkarim
Pilu Bayi Tewas Dibanting Ibu ke Lantai

8 Juli 2025 - 22:38 WIBolehHiras
oleh Hiras
POSMETRO MEDAN – Kejadian memilukan terjadi di Kabupaten Padang Lawas Utara. Seorang bayi berusia 11 bulan tewas akibat dibanting ke lantai oleh ibu kandungnya, DDT (22)..
Tindakan ibu muda ini mengakibatkan korban tewas dengan kondisi kepala pecah. Atas perbuatan tersebut, pelaku langsung diamankan pihak kepolisian.
“Korban dibanting ke lantai 10 kali, pecah kepalanya. (Pelaku) ibu kandung yang melahirkannya (korban),” kata Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Yasir Ahmadi, Selasa (8/7/2025).
Yasir mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi, Minggu (6/7/2025) siang. Saat itu, suami pelaku tengah berada di luar, sementara dua anak pelaku lainnya dibawa mertua pelaku ke gereja.
Sesaat sebelum kejadian, korban menangis karena kelaparan. Kemudian, pelaku memberikan air kepada korban karena susu formula korban telah habis.
“Anaknya nangis, dikasih air putih saja (sama si pelaku) nggak dikasih susu, ibunya nggak bisa nyusuin. Anaknya mungkin lapar, mau nyusu, susu kaleng nggak ada,” ujarnya.
Bayi tersebut, kata Yasir, menangis hampir lebih dari setengah jam. Pelaku pun merasa emosi dan langsung menarik kedua kaki bayi itu dan membantingnya ke lantai sebanyak 10 kali.
“Saat dibanting, korban sempat menangis. Setelah korban terdiam, tersangka menghentikan perbuatannya dan meletakkan anaknya di atas lantai dengan posisi telungkup,” kata Yasir.
Setelah kejadian itu, pelaku memanggil tetangganya untuk meminta pertolongan dan menyampaikan bahwa anaknya dalam kondisi bersimbah darah.
“Pecah kepalanya berdarah-darah, dia panggil tetangganya. (Kata pelaku) ‘tolong-tolong lihat anakku sudah berdarah’, katanya,” ujarnya.
Warga pun sempat melarikan korban yang sudah dalam kondisi kejang-kejang ke rumah sakit. Nahas, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan.
Mantan Kapolsek Sunggal itu mengatakan pelaku langsung diamankan pada saat kejadian. Saat ini, pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.
Dalam pemeriksaan oleh penyidik, pelaku mengaku nekat membunuh anaknya karena stres sering dipukuli suaminya. Selain itu, sang suaminya juga kerap bermain judi.
“(Pengakuannya) suaminya gila main judi. Bolak balik pukul dia juga, ada juga bekas pukulan suaminya di kepalanya, di jidat. Jadi, dia stres menghadapi suaminya,” lanjut Yasir.
Yasir menyebut suami pelaku sering tidak memberikan uang belanja karena uangnya habis digunakan untuk bermain judi. Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami lebih lanjut keterangan pelaku itu.
“Ditambah lagi uang belanja nggak ada, suaminya kerjanya tukang dodos sawit di PT tempat mereka tinggal. Kata dia, (suami pelaku) main judi, kita belum bisa buktikan apa benar atau enggak, masih kami dalami,” sebutnya.(bbs)
https://www.posmetromedan.com/2025/0...ibu-ke-lantai/
Kasihan anak ke-3 jadi korban...
efek beruntun dari perjudian di mana mengakibatkan ekonomi keluarga rusak dan isteri tertekan.




kakekane.cell dan benche87 memberi reputasi
2
484
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan