- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah Widya Anggraini Korban Pelemparan Batu KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya


TS
ranggadias12
Kisah Widya Anggraini Korban Pelemparan Batu KA Sancaka Yogyakarta-Surabaya

Perjalanan malam dengan kereta api yang seharusnya membawa kenyamanan berubah menjadi pengalaman traumatis bagi Widya Anggraini (30), warga Sukodono, Sidoarjo. Wanita ini mengalami insiden pelemparan batu oleh orang tak dikenal (OTK) saat berada di atas Kereta Api Sancaka, Minggu malam, 6 Juli 2025.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.45 WIB, hanya dua puluh menit setelah kereta berangkat dari Stasiun Yogyakarta menuju Surabaya. Widya yang kala itu duduk di dekat jendela, mendadak dikejutkan oleh hantaman keras yang menghantam kaca samping.
“Kaget saja, soalnya kan tiba-tiba prak gitu,” kenang Widya saat ditemui di Surabaya pada Selasa (8/7/2025). “Langsung ke belakang, sama petugas semuanya kumpul, terus aku diarahin ke belakang, diurusin semua dibersihin sama kain. Sampai berdarah-darah. Di leher kemarin keluar darah, terus sini (wajah) juga.”
Serpihan kaca akibat pecahnya jendela menghantam wajah bagian kiri dan leher Widya. Dalam kondisi panik dan berdarah, ia segera mendapat pertolongan dari petugas Kereta Api Indonesia (KAI). Tim KAI DAOP 8 langsung bergerak cepat memberikan bantuan medis darurat di dalam kereta, sebelum merujuknya ke rumah sakit terdekat di Solo.
Setibanya di Surabaya, ia dirujuk untuk perawatan lebih lanjut di RS Mata Undaan.
“Dari pihak KAI-nya juga sudah 100 persen ditalangin semua pengobatannya. Mulai dari jam 03.00 WIB itu aku langsung berangkat ke Surabaya. Setelah itu diurusin sampai sekarang ini, alhamdulillah tidak ada luka serius,” ungkap Widya.
Meski kondisinya kini membaik, Widya masih harus menjalani kontrol rutin seminggu sekali untuk memastikan tidak ada komplikasi. Meski sempat trauma, ia mengaku tidak kapok naik kereta api.
“Awalnya ada trauma, tapi kalau kapok naik kereta enggak. Karena lebih nyaman pakai kereta. Pelajarannya kalau malam ditutup saja (jendelanya),” katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, PT KAI DAOP 8 Surabaya menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi proses pemulihan korban.
“Alhamdulillah untuk kondisi mbak Widya sudah kami dampingi berobat ke RS Mata Undaan. Hasil pemeriksaan dokter spesialis tidak ada luka serius. Dan hari ini kami mengantarkan kepulangan mbak Widya sampai ke rumahnya di Sidoarjo,” ujar Luqman Arif, Manager Humas KAI DAOP 8.
Lebih lanjut, pihak KAI juga menyatakan telah melaporkan insiden tersebut ke kepolisian. Penyelidikan saat ini tengah ditangani oleh pihak DAOP 6 Yogyakarta bersama aparat hukum.
“Sudah dilaporkan oleh pihak DAOP 6 Yogyakarta ke pihak kepolisian, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan,” imbuh Luqman.
Insiden pelemparan batu ke kereta api ini bukan kali pertama terjadi dan menjadi perhatian serius PT KAI, terutama karena menyangkut keselamatan penumpang. Mereka mengimbau masyarakat di sekitar jalur kereta untuk tidak melakukan aksi berbahaya yang bisa mengancam nyawa.
INFO LENGKAPNYA DI SINI




dragunov762mm dan itkgid memberi reputasi
2
478
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan